Metrotvnews.com

Kamis, 21 November 2013 | 15:43 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Kasus penyiraman kopi panas seorang pendamping pasien kepada dokter Rumah Sakit Husada, Jakarta, saat ini tengah ditangani Polsek Sawah Besar. Bagaimana kronologi kejadian itu?

Metrotvnews.com mendapatkan kronologi yang beredar di forum Kaskus. Kronologi tersebut versi dokter Fransiska Mochtar, dokter kandungan Rumah Sakit Husada, Jalan Mangga Besar, Jakarta. Kejadian berawal dari kedatangan sepasang pria dan wanita ke UGD Rumah Sakit itu pada Senin (18/11) lalu.

Pasien adalah seorang wanita berusia 18 tahun, dia diantar seorang pria berusia sekitar 50 tahun. Setelah pasien diambil sampel dan di-USG, oleh dokter dijelaskan harus ke laboratorium. Pendamping bertanya apakah masalah pasien gawat?

Menurut Fransiska, apa penyakit pasien baru dapat diketahui paling cepat 30 menit ke depan, yaitu setelah ada hasil uji laboratorium. Namun, versi Fransiska, pertanyaan pendamping diulang-ulang dan sang pendamping nyeletuk, "Sudah berapa tahun sih jadi dokter?"

Setelah Fransiska menjelaskan berulangkali sang pendamping lantas ke laboratorium. Sang dokter pun menyusulnya ke sana.

Pada pukul 19.50, hasil laboratorium diserahkan ke dokter. Saat itu Fransiska menjelaskan apa arti hasil laboratorium. Juga memberikan obat.

Sang pendamping naik pitam. "Ini kan berarti gawat hasilnya!" kata pendamping. Tak cukup, sang pendamping juga memaki-maki.

Saat itulah Fransiska mengeluarkan telepon seluler untuk merekam. Saat Fransiska menanyakan apa hubungan pendamping dengan pasien, bukan jawaban ramah yang diterima. Fransiska justru disiram kopi panas.

Pendamping juga melakukan kekerasan terhadap Fransiska. Sejurus kemudian, sang pendamping keluar ruangan. Fransiska mengejar sembari mengatakan akan melaporkan kejadian ini ke polisi.

Pendamping justru menantang. "Jangan macam-macam. Saya kenal semua polisi, kepala polisi mana yang saya nggak kenal," ancam sang pendamping.

Setelah menjalani visum, Fransiska lantas ke Polsek Sawah Besar, Jakarta. Di kantor polisi ia mengaku kembali diintimidasi. Fransiska menawarkan jalan damai. "Saya tawarkan kalau salah ya minta maaf," kata Fransiska.

Eh sang pendamping malah melaporkan balik Fransiska ke polisi. Tuduhannya, merebut hasil laboratorium dari pasien, mengenai kopi dan tumpah, lalu terpeleset dan jatuh.

Belakangan diketahui pria paruh baya itu calon suami pasien. Diketahui pula laporan sang pendamping kepada Fransiska telah dicabut oleh pelaku penyiraman. "Saya akan meneruskan kasus ini," jelas Fransiska.

Hal itu dibenarkan Humas Rumah Sakit Husada Happy Herawati kepada metrotvnews.com, Kamis (21/11). Happy juga membenarkan ada insiden penyiraman kopi kepada Fransiska itu.

Sampai saat ini Fransiska belum bisa ditemui. Happy mengatakan, korban izin. "Ada schedule. Izin mengantar suami berobat," terang Happy. Demikian pula pendamping dan pasien masih belum bisa ditemui.




Diam diam selain panastak, panasbung dan panascing ( pasukan nasi kucing) Kaskus jugak jadi bacaan politikus, artis dan wartawan


Bangga ya elu pade jadi Kaskuser gan




Yang dimaksud Metrotvnews trit Kaskus yang mana ya?

[BERITA] Periksa Pasien Sambil BBM-an, Dokter RS Husada Disiram Kopi Panas


Atau ini

[no pict] Periksa Pasien Sambil BBM-an, Dokter RS Husada Disiram Kopi Panas

Yang ini keknya

Dokter Periksa sambil asik BBM'an eh di siram kopi panas ma Pasien