- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kritik Mobil Murah, LCGC Diplesetkan Lebih Cerdas Gowes Coy


TS
jajang100
Kritik Mobil Murah, LCGC Diplesetkan Lebih Cerdas Gowes Coy
Jakarta - Anggota komunitas Bike to Work geram saat pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC). Program tersebut dianggap mengganjal upaya komunitas dalam mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas di Jakarta.
Ketua Komunitas Bike to Work Toto Sugito mengaku sempat mengkritik keras kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan melalui akun jejaring sosial, Toto sempat menuding pemerintah hanya menjadi sales perusahaan otomotif asing.
Bentuk protes lainnya adalah dengan memplesetkan akronim LCGC menjadi Lebih Cerdas Gowes Coy. Mereka membuat rompi bertuliskan LCGC yang telah diplesetkan tersebut dan digunakan setiap kali bersepeda.
Menurut Toto, jika pemerintah menginginkan alat transportasi yang murah dan ramah lingkungan jawabannya adalah sepeda. Dia menjamin jika pemerintah menyediakan jalur sepeda akan bisa mengurangi kemacetan dan polusi di Jakarta.
Apalagi akhir-akhir ini kemacetan di Jakarta kian parah. Celakanya pengguna kendaraan yang menjadi salah satu penyumbang kemacetan hanya bisa mengeluh dan mengumpat pemerintah provinsi.
“Kami terus berusaha konsisten untuk sosialisasikan pada warga perkotaan khususnya, daripada mengeluh mending kita buat solusi dengan naik sepeda, tidak menambah macet dan polusi,” kata Toto kepada detikcom di Jakarta, Rabu (20/11) kemarin.
Sistem transportasi yang semrawut menurut dia membuat manusianya rentan stress dan emosional. Melihat kenyataan itu sejak tahun 2004, Toto mengkampanyekan Bike to Work. Salah satu tujuannya untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor sehingga polusi bisa berkurang.
Demi mengkampanyekan kegiatan bersepeda ke kantor, Bike to Work juga mengajak pejabat dan pengambil kebijakan. Tahun 2009, pemerintah mulai mendengar suara komunitas dengan dikeluarkannya Undang-undang nomor 12 tahun 2009 tentang hak pejalan kaki dan pesepeda.
Salah satu yang diajak berkampanye adalah Gubernur DKI Joko Widodo. Sejak awal bulan ini pria yang akrab disapa Jokowi itu mulai sering ke kantor naik sepeda. Sasaran berikutnya adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk ikut kampanye gerakan bersepeda ke kantor.
Dalam waktu dekat Toto akan mendekati Ahok yang dikenal ceplas ceplos dan suka berolahraga itu. “Target saya selanjutnya, Ahoknya. Cukup jauh memang dari Pluit ke Balai Kota, tapi saya akan yakinkan beliau, enggak terlalu capek kok, santai saja,” kata Toto.
[url]http://news.detik..com/read/2013/11/21/163150/2419875/10/kritik-mobil-murah-lcgc-diplesetkan-lebih-cerdas-gowes-coy?n991101605[/url]
[url]http://news.detik..com/read/2013/11/21/163150/2419875/10/2/kritik-mobil-murah-lcgc-diplesetkan-lebih-cerdas-gowes-coy[/url]
Ketua Komunitas Bike to Work Toto Sugito mengaku sempat mengkritik keras kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan melalui akun jejaring sosial, Toto sempat menuding pemerintah hanya menjadi sales perusahaan otomotif asing.
Bentuk protes lainnya adalah dengan memplesetkan akronim LCGC menjadi Lebih Cerdas Gowes Coy. Mereka membuat rompi bertuliskan LCGC yang telah diplesetkan tersebut dan digunakan setiap kali bersepeda.
Menurut Toto, jika pemerintah menginginkan alat transportasi yang murah dan ramah lingkungan jawabannya adalah sepeda. Dia menjamin jika pemerintah menyediakan jalur sepeda akan bisa mengurangi kemacetan dan polusi di Jakarta.
Apalagi akhir-akhir ini kemacetan di Jakarta kian parah. Celakanya pengguna kendaraan yang menjadi salah satu penyumbang kemacetan hanya bisa mengeluh dan mengumpat pemerintah provinsi.
“Kami terus berusaha konsisten untuk sosialisasikan pada warga perkotaan khususnya, daripada mengeluh mending kita buat solusi dengan naik sepeda, tidak menambah macet dan polusi,” kata Toto kepada detikcom di Jakarta, Rabu (20/11) kemarin.
Sistem transportasi yang semrawut menurut dia membuat manusianya rentan stress dan emosional. Melihat kenyataan itu sejak tahun 2004, Toto mengkampanyekan Bike to Work. Salah satu tujuannya untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor sehingga polusi bisa berkurang.
Demi mengkampanyekan kegiatan bersepeda ke kantor, Bike to Work juga mengajak pejabat dan pengambil kebijakan. Tahun 2009, pemerintah mulai mendengar suara komunitas dengan dikeluarkannya Undang-undang nomor 12 tahun 2009 tentang hak pejalan kaki dan pesepeda.
Salah satu yang diajak berkampanye adalah Gubernur DKI Joko Widodo. Sejak awal bulan ini pria yang akrab disapa Jokowi itu mulai sering ke kantor naik sepeda. Sasaran berikutnya adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk ikut kampanye gerakan bersepeda ke kantor.
Dalam waktu dekat Toto akan mendekati Ahok yang dikenal ceplas ceplos dan suka berolahraga itu. “Target saya selanjutnya, Ahoknya. Cukup jauh memang dari Pluit ke Balai Kota, tapi saya akan yakinkan beliau, enggak terlalu capek kok, santai saja,” kata Toto.
[url]http://news.detik..com/read/2013/11/21/163150/2419875/10/kritik-mobil-murah-lcgc-diplesetkan-lebih-cerdas-gowes-coy?n991101605[/url]
[url]http://news.detik..com/read/2013/11/21/163150/2419875/10/2/kritik-mobil-murah-lcgc-diplesetkan-lebih-cerdas-gowes-coy[/url]
0
1.5K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan