Sikap Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa memang patut diacungi jempol. Tak Menurut ane, Marty gak cuma tegas saat berdiplomasi melainkan juga keberhasilannya dalam mereformasi birokrasi di Kementerian Luar Negeri yang patut diacungi jempol. Jadi meneurut ane nih gan, Menlu kita kali ini emang ganteng lahir batin gan.. hehehe
Jadi, harusnya sikap Presiden kita lebih tegas, masa kalah sama menterinya.. Meskipun menlu merupakan representasi dari negara/pemerintah tersebut. tapi kayaknya Presiden kita..
Quote:
Marty Natalegawa
Lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Maret 1963 dengan nama lengkap Dr. Raden Mohammad Marty Muliana Natalegawa, M.Phil, B.Sc adalah Menteri Luar Negeri Indonesia sejak 22 Oktober 2009. Marty telah mengenal dunia internasional sejak umur 9 tahun. Keluarganya menyekolahkan dia ke Singapura setelah lulus dari SD Kris di Jakarta pada 1974. Kemudian, di Singapura, Marty bersekolah di Singapore International School (1974). Namun, kemudian pindah ke sekolah asrama setingkat SMP Ellesmere College dan Concord College, Inggris pada tahun 1981.
Marty meneruskan sekolahnya pada tingkat SMP hingga master di Inggris. Ia menyelesaikan kuliah dan meraih gelar BSc, Honours, di bidang hubungan internasional di London School of Economics and Political Science, University of London tahun 1984. Kemudian meraih Master of Philosophy in International Relations, Corpus Christi College, Cambridge University tahun 1985.
Gelar doktor Marty dapatkan di luar Inggris. Marty meraih gelar Doctor on Philosophy in International Relations dari Australian National University, Australia pada 1993.
Marty mengawali kariernya di departemen luar negeri (Kementrian Luar Negeri) pada 1986. Marty menjadi Staf Badan Litbang Departemen Luar Negeri pada 1986-1990. Karier Marty terus menanjak sejak awal 2000, tepatnya ketika ia ditunjuk sebagai juru bicara Departemen Luar Negeri periode 2002-2005.
Pada periode selanjutnya (11 November 2005–5 September 2007), Marty dilantik menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Inggris Raya dan Republik Irlandia, menggantikan Juwono Sudarsono yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Selanjutnya, Marty menjabat sebagai Duta Besar RI untuk PBB (5 September 2007–22 Oktober 2009). Pada November, Marty sukses berkiprah di dunia internasional dengan menjadi salah satu orang Indonesia yang pernah menjadi Presiden Dewan Keamanan PBB.
Pada 22 Oktober 2009, Marty dilantik menjadi Menteri Luar Negeri Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II. Ia merupakan Menteri Luar negeri RI yang ke-17, menggantikan Dr. Nur Hassan Wirajuda. Marty pernah menjabat sebagai kepala delegasi negara untuk sejumlah konferensi internasional, internaliansi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gerakan Non-Blok, Organisasi Konferensi Islam (OKI), dan ASEAN. Ia pun pernah menjadi delegasi Indonesia untuk Dewan Keamanan PBB dan dialog trilateral di Timor Timur serta Direktur Jendral untuk Kerjasama ASEAN (2003-2005).
Dari pernikahannya dengan Sranya Bamrungphong (dari Thailand), dia dikaruniai tiga orang anak yakni Raden Siti Annisa Nadia Natalegawa, Raden Mohammad Anantha Prasetya Natalegawa, Raden Mohammad Andreyka Ariif Natalegawa.
PENDIDIKAN
1. Doctor oh Philosophy in International Relations, Australian National University, 1993.
2. Master of Philosophy in International Relations, Corpus Christi College, Cambridge University, 1985.
3. BSc, Homour, in International Relations, London School of Economics and Political Science, University of London, 1984.
4. SMA, Concord College, Inggris, 1981.
5. SMP, Ellesmere College, Inggris, 1978.
6. SMP, Singapore International School, Singapura, 1974.
7. SD, Kris Jakarta, 1974.
KARIR
1. Menteri Luar Negeri RI (2009-2014)
2. Wakil Tetap RI untuk PBB, sejak 2007
3. Duta Besar RI untuk Inggris, 2005-2007
4. Ketua Komite Khusus PBB untuk Dekolonisasi periode 2008
5. Wakil Tetap Republik Indonesia (RI) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2007
6. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Inggris, 2005-2007
7. Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN/Juru Bicara Deplu, 2003-2005
8. Kepala Biro Administrasi/Juru Bicara Deplu, 2002-2004
9. Direktur Organisasi Internasional, Deplu, 2001-2002
10. Kepala Subdirektorat Organisasi Internasional, 2000-2001
11. Kepala Bidang Politik II, Perwakilan Tetap RI pada PBB, New York, 1997-1999
12. Staf/Kasubbid Politik II PTRI New York, 1994-1997
13. Staf Badan Litbang, 1986-1990