http://www.radioaustralia.net.au/ind...-suaka/1222940
Pengungsi pencari suaka
Quote:
Indonesia Hentikan Kerjasama Intelijen Militer dan Pencari Suaka
Terbit 20 November 2013, 19:18 AEST
Laban Laisila
Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/11/2013) menegaskan menghentikan sementara kerjasama pertukaran informasi dan intelijen, latihan milter dan patroli laut memberantas penyelundupan manusia dengan Australia sebagai respon berita penyadapan yang dilakukan Australia.
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. (Credit: AAP)
Yudhoyono memastikan kalau penghentian kerjasama sampai ada penjelasan resmi dari Pemerintah Australia terkait penyadapan telepon terhadap sejumlah pejabat Indonesia, termasuk Presiden Yudhoyono yang berlangsung pada 2009.
“Malam ini juga saya akan kirim surat ke Perdana Menteri Tony Abbott,” kata Yudhoyono
Dia juga mengatakan latihan bersama antara militer Indonesia dan Australia yang saat ini sedang berlangsung akan segera dihentikan termasuk patroli laut untuk memberantas penyelundup manusia.
“Tidak mungkin kita melanjutkan semuanya kalau kita tidak yakin tidak ada penyadapan terhadap tentara indonesia dan terhadap kita yang bersama sama justru mengemban tugas untuk kepentingan kedua negara,” kata Yudhoyono.
Yudhoyono melanjutkan untuk ke depan, kerjasama dengan Australia diberbagai bidang akan diperketat dengan menyertakan protokol dan “code of conduct” yang sifatnya mengikat.
Dalam kesempatan itu, Yudhoyono juga menyebut apa yang dilakukan oleh Australia melanggar HAM, moral dan etika atas hubungan persahabatan kedua negara.
“Sehingga kalau ada yang mengatakan intelijen itu bisa melakukan apa saja. Saya justru pertanyakan intelijen itu arahnya kemana. Kenapa harus menyadap kawan dan bukan lawan,” tuturnya.
Yudhoyono juga mempertanyakan kenapa penyadapan harus dilakukan setelah era perang dingin lewat dan antara tetangga yang bersahabat.
“Bagi saya pribadi, penyadapan yang dilakukan Australia terhadap pejabat Indonesia termasuk saya sulit dimengerti. Saya sulit memahami mengapa itu harus dilakukan,” lanjutnya lagi.
Dia menggambarkan, padahal hubungan kedua negara saat ini dalam hubungan bilateral yang baik, meningkat dan memberi manfaat nyata.
Yudhoyono menginginkan jawaban segera dari PM Tony Abbott dan bukan seperti yang disampaikan Abbott dihadapan parlemen Australia (19/11/2013)
Tony Abbott sendiri atas nama Pemerintah Australia telah menyampaikan penyesalan atas tindakan penyadapan yang dilakukan Australia, namun menolak meminta maaf.
"Saya menyatakan penyesalan yang mendalam dan tulus atas ketidaknyamanan Presiden Yudhoyono, yang adalah sahabat Australia, mungkin salah satu sahabat terbaik yang dimiliki Australia di dunia," ujar Abbott.
Berarti sekarang kalau ada kapal isi pengungsi Timteng mampir ke Indonesia bakal dibiarin langsung ke Oz...
Memang seharusnya begitu sih, kan para pengungsi itu maunya ke Oz.