Soal kegiatan intelijen sadap-menyadap,
belakangan ini menyeruak ke permukaan bumi
bagai asap panas gunung Merapi dan Sinabung;
mulai merenggangkan hubungan beberapa
negara. Negara-negara yang disadap, tentu saja
ngambek karena merasa di-PHP-in.

Di sebalik semua cuit-cuit riuh-rendah, santer
terdengar bahwa sejatinya terdapat 11 orang
Indonesia yang masuk dalam daftar objek
sadap. Namun misteriusnya, dalam daftar yang
beredar sebagaimana dikabarkan ABCNews dan
dikutip Kompas.com, hanya terdapat 10 nama
berikut:

Susilo Bambang Yudhoyono, jenis ponsel Nokia
E90-1
Kristiani Herawati (Ani Yudhoyono), jenis ponsel
Nokia E90-1
Boediono (Wakil Presiden), jenis ponsel
Blacberry Bold (9000)
Jusuf Kalla (mantan Wakil Presiden), jenis
ponsel Samsung SGH-Z370
Dino Pati Djalal (jubir presiden urusan luar
negeri), jenis ponsel Blackberry Bold (9000)
Andi Mallarangeng (jubir presiden urusan dalam
negeri), jenis ponsel Nokia E71-1
Hatta Rajasa (Menteri Sekretaris Negara), jenis
ponsel Nokia E90-1
Sri Mulyani Indrawati (Menko Ekonomi), jenis
ponsel Nokia E90-1
Widodo Adi Sucipto (Menko Polkam), jenis
ponsel Nokia E66-1
Sofyan Djalil (Menteri Komunikasi dan
Informatika), jenis ponsel Nokia E90-1
Siapa orang ke-11 yang dimaksud? Jawaban atas
teka-teki ini dibisikkan oleh Snowdent sendiri.
Katanya, sang mystery quests itu adalah:
Joko Widodo (Gubernur DKI terpilih), jenis
ponsel Nopia E53mK4 (kalau kode ini belum
cetoh, mari dipercetoh = Esemka).

“Setelah berlangsung selama seminggu, kami
memutuskan untuk tidak melanjutkan
penyadapan tersebut,” tegas Snowdent, “karena
semua upaya itu hanya meghabiskan budget dan
effort.

“Ketika didesak lebih terpojok, Snowdent mulai
tampak kesal. “Sadap Jokowi? Males banget deh!
Suara hasil sadapan cuma ngobrolin macet,
hujan, waduk, sungai, rusun, taman, pohon,
kampung seret, pasar, dan blasak-blusuk lainya.
Tidak ada hasilnya. Zero! Mereka melulu bicara
tentang rakyat, rakyat, dan rakyat!”

Tanpa ba-bi-bu lagi, Snowdent kemudian
meninggalkan wartawan dengan langkah emosi.