- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
but, Pesawat Tempur RI Masuk Australia


TS
zajim
but, Pesawat Tempur RI Masuk Australia
Australia Defence says despite Indonesian ambassador leaving Canberra, 90 Indonesian air-force personnel are staying in Darwin for war exercises.

Selasa, 19 November 2013
Diterpa Isu Penyadapan, Indonesia-Australia Gelar Latgab Tempur Udara
maiwanews – Hubungan Indonesia dan Australia sedang terganggu menyusul merebaknya berita penyadapan yang dilakukan Badan Intelejen Australia terhadap Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ani Yudhotono.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengambil langkah dan sikap tegas dengam memanggil pulang Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema sebagai bentuk protes.
Bukan hanya itu, pemerintah juga menyatakan akan meninjau kembali semua kerjasama antara Indonesia dan Australia.
Namun hubungan kedua negara bertetangga yang membruk itu rupanya tidak mengganggu agenda bersama dalam menggelar latihan gabungan (Latgab) pertempuran udara (air combat).
Mulai hari ini, Senin (18/11/2013), Indonesia dan Australia mengelar latihan di Darwin, Australia. Latihan bersama dengan sandi “Elang Ausindo 2013″ tersebut akan berlangsung selama 7 hari atau hingga tanggal 24 November mendatang.
Berdasarkan informasi dari Pentak Lanud Iswahjudi, kedua negara akan melakukan sejumlah latihan termasuk terbang familiarisasi dengan daerah latihan, Basic Flying Manoeuvres (BFM), Dissimilar Air Combat Manoeuvres (DACM), dan Dissimiliar Air Combat Training (DACT).
Latihan bersama ini melibatkan pesawat tempur milik TNI-AU buatan Amerika, F-16 dan puluhan personi TNI-AU. Tim latihan Indonesia dipimpin oleh Komandan Skadron Udara 3, Letkol Pnb Setiawan.
Cuma share berita doang.....





Spoiler for News:
Quote:
JAKARTA – Bila menyangkut negara besar, memang susah untuk menyikapi kendati mereka melakukan kesalahan fatal. Kasus penyadapan yang dilakukan Australia merupakan contoh kongkritnya. Kita tegas, masih punya kepentingan, tidak tegas ini menyangkut kehormatan negara,
Bahkan Indonesia terkesan setengah hati. Bayangkan, di saat Dubes Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema sudah meninggalkan Canberra, hari ini kita masih melakukan gelar latihan perang bersama di Australia.
Rupanya, kasus penyadapan telepon Presiden SBY dan pejabat Indonesia lainnya tidak mempengaruhi pelaksanaan kerjasama militer kedua negara. Latihan militer bersama antara Australia dan Indonesia yang melibatkan jet-jet tempur kedua negara tetap digelar Selasa (19/11/2013) ini.
Di Darwin, Northern Territory, Sekitar 200 prajurit dari kedua negara ambil bagian dalam latihan bersandi Elang AusIndo tersebut.
Komandan Skuadron 75 Angkatan Udara Australia Peter Mitchell menekankan hubungan antara para pilot Angkatan Udara kedua negara sangat erat. “Kami tidak terlibat dalam urusan kebijakan dan isu diplomatik. Hubungan kami begitu eratnya, dan kami senang bekerja sama,” katanya.
Sementara itu pada saat bersamaan, Duta besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema sudah meninggalkan Canberra, Selasa (19/11/2013) pagi. Dia bertolak kembali ke Jakarta, menyusul terkuaknya penyadapan telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ibu negara Ani Yudhoyono, dan beberapa pejabat senior lain di Indonesia oleh intelijen Australia.
Seharusnya Nadjib mengisi acara di Brisbane, Queensland, pada Senin (18/11/2013). Namun, staf kedutaan memastikan pada Selasa pagi Nadjib sudah berada di Canberra dan bersiap kembali ke Jakarta. (**)
Bahkan Indonesia terkesan setengah hati. Bayangkan, di saat Dubes Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema sudah meninggalkan Canberra, hari ini kita masih melakukan gelar latihan perang bersama di Australia.
Rupanya, kasus penyadapan telepon Presiden SBY dan pejabat Indonesia lainnya tidak mempengaruhi pelaksanaan kerjasama militer kedua negara. Latihan militer bersama antara Australia dan Indonesia yang melibatkan jet-jet tempur kedua negara tetap digelar Selasa (19/11/2013) ini.
Di Darwin, Northern Territory, Sekitar 200 prajurit dari kedua negara ambil bagian dalam latihan bersandi Elang AusIndo tersebut.
Komandan Skuadron 75 Angkatan Udara Australia Peter Mitchell menekankan hubungan antara para pilot Angkatan Udara kedua negara sangat erat. “Kami tidak terlibat dalam urusan kebijakan dan isu diplomatik. Hubungan kami begitu eratnya, dan kami senang bekerja sama,” katanya.
Sementara itu pada saat bersamaan, Duta besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema sudah meninggalkan Canberra, Selasa (19/11/2013) pagi. Dia bertolak kembali ke Jakarta, menyusul terkuaknya penyadapan telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ibu negara Ani Yudhoyono, dan beberapa pejabat senior lain di Indonesia oleh intelijen Australia.
Seharusnya Nadjib mengisi acara di Brisbane, Queensland, pada Senin (18/11/2013). Namun, staf kedutaan memastikan pada Selasa pagi Nadjib sudah berada di Canberra dan bersiap kembali ke Jakarta. (**)
Spoiler for News:
Quote:
Selasa, 19 November 2013
Diterpa Isu Penyadapan, Indonesia-Australia Gelar Latgab Tempur Udara
maiwanews – Hubungan Indonesia dan Australia sedang terganggu menyusul merebaknya berita penyadapan yang dilakukan Badan Intelejen Australia terhadap Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ani Yudhotono.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengambil langkah dan sikap tegas dengam memanggil pulang Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema sebagai bentuk protes.
Bukan hanya itu, pemerintah juga menyatakan akan meninjau kembali semua kerjasama antara Indonesia dan Australia.
Namun hubungan kedua negara bertetangga yang membruk itu rupanya tidak mengganggu agenda bersama dalam menggelar latihan gabungan (Latgab) pertempuran udara (air combat).
Mulai hari ini, Senin (18/11/2013), Indonesia dan Australia mengelar latihan di Darwin, Australia. Latihan bersama dengan sandi “Elang Ausindo 2013″ tersebut akan berlangsung selama 7 hari atau hingga tanggal 24 November mendatang.
Berdasarkan informasi dari Pentak Lanud Iswahjudi, kedua negara akan melakukan sejumlah latihan termasuk terbang familiarisasi dengan daerah latihan, Basic Flying Manoeuvres (BFM), Dissimilar Air Combat Manoeuvres (DACM), dan Dissimiliar Air Combat Training (DACT).
Latihan bersama ini melibatkan pesawat tempur milik TNI-AU buatan Amerika, F-16 dan puluhan personi TNI-AU. Tim latihan Indonesia dipimpin oleh Komandan Skadron Udara 3, Letkol Pnb Setiawan.
Quote:
RAAF Wing Commander Pete Mitchell on Aus-Indo war exercises in Darwin starting today: "The relationship is extremely cordial and friendly"


Quote:
Diplomatic ties may be affected, but today 90 Indonesian pilots are working with the Australian Air Force in Darwin


Quote:
Indonesian and Australian pilots discussing tactics and the Hornets at RAAF base in Darwin


Quote:
Looking up the barrel of a Hornet at RAAF base in Darwin, with Australian and Indonesian pilots


Quote:
Despite everything, Indonesia and Australia air-force will continue war exercises in Darwin today


Quote:
Try telling these blokes tensions are strained between Australia and Indonesia. Exercises continue in Darwin


Quote:
Indonesian pilots really do have some stunning fluoro orange onesies

Cuma share berita doang.....





Diubah oleh zajim 19-11-2013 22:50
0
2.4K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan