Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

playboyhtcAvatar border
TS
playboyhtc
Komisi I: Indonesia Punya 'Kartu Truf' Goyang Australia
Tanpa kerjasama dengan Australia, Indonesia tetap akan berkembang.



VIVAnews - Wakil Ketua Komisi I Bidang Pertahanan dan Luar Negeri DPR, Tubagus Hasanuddin mengatakan, Indonesia tidak akan lumpuh tanpa kerjasama dengan Australia. Meskipun, kata Tubagus, kerjasama Indonesia dan Australia menghasilkan Rp15 miliar pertahun.

"Apalah arti Rp15 miliar dibanding kehormatan kita?," kata Tubagus di Gedung DPR, Selasa 19 November 2013.

Menurut Tubagus, Indonesia juga memiliki 'kartu truf' untuk menggoyang Australia, meski dananya berasal dari Negeri Kanguru itu. Misalnya, kata dia, Indonesia menghentikan pasokan informasi tentang teroris. Serta, tak membantu Australia soal imigran gelap.

"Kalau Indonesia seperti itu, kelabakan dia (Australia)," kata politisi PDIP itu.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi I lainnya, Ramadhan Pohan. Menurut dia, tanpa Australia, Indonesia akan terus berkembang.

"Jangan sekali-sekali, kita berpikir kita karam tanpa Australia. Kita tidak bisa didikte sembari dilecehkan. Mereka hadapi pengungsi 15 ribu pertahun saja kelabakan, apalagi tanpa ada kerjasama," ujar dia.

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, mengatakan di hadapan Parlemen pada Senin kemarin, 18 November 2013, pemerintahannya tidak akan meminta maaf atas aksi spionase yang telah mereka lakukan kepada Indonesia. Abbott membela diri, bahwa langkah itu dilakukan untuk melindungi Australia saat ini dan di masa lampau, sehingga jauh lebih penting untuk dilakukan ketimbang meminta maaf.

Laman Guardian, Selasa 19 November 2013 melansir pernyataan ini dirilis secara resmi oleh Kantor Perdana Menteri ketika sesi tanya jawab berlangsung di Gedung Parlemen kemarin. Pemimpin Partai Liberal itu menyebut tugas utama setiap pemerintah yaitu untuk melindungi negara dan mengedepankan kepentingan nasionalnya.

"Oleh sebab itu, setiap pemerintah mengumpulkan informasi dan mereka pun tahu bahwa Pemerintahan negara lainnya pun turut melakukan hal serupa," ujar Abbott.


Sumber
http://politik.news.viva.co.id/news/...yang-australia



Quote:

Diubah oleh playboyhtc 19-11-2013 07:50
0
4.2K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan