- Beranda
- Komunitas
- Female
- Kids & Parenting
Gangguan konsentrasi? Normalkah?


TS
qiaobrain
Gangguan konsentrasi? Normalkah?
Oleh : Arlina Dumasari, S.Pd
(Ms. Arlina Dumasari, S.Pd adalah salah seorang staf pengajar di Qiaobrain Learning Center)
Hari Minggu ini, Darma asyik bermain dengan keretanya. Menyusun kereta-kereta di atas rel dengan menambahkan penghalang yang telah ia buat sendiri. Namun, tidak demikian saat di sekolah. Anak berusia 6 tahun ini tidak bisa diam dan sulit berkonsentrasi, sering mengganggu temannya dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan tugasnya di kelas. Gangguan konsentrasi bervariasi mulai ringan hingga berat. Banyak gejala ringan sering dianggap normal dan diabaikan, meskipun dapat mengakibatkan gangguan prestasi di sekolah dan kualitas hidup di masa depan padahal anak termasuk tergolong cerdas. Kelompok anak yang mengalami keadaan seperti ini sering divonis sebagai anak malas, cuek, keras kepala, suka membantah dan tidak peduli.
Pada anak usia sekolah gangguan konsentrasi tampak pada gejala cepat bosan terhadap pelajaran atau sulit mendengarkan pelajaran yang diberikan guru di kelas sehingga di kelas sering mengobrol, sering bengong (melamun), tidak peduli, sangat cuek dan bila dipanggil beberapa kali baru menoleh. Anak juga sering mengalami kehilangan barang di sekolah , tidak teliti, lupa perintah guru di sekolah dan suka terburu-buru. Meskipun mudah lupa atau short memory loss tetapi biasanya anak golongan seperti ini ingatan memori lamanya sangat bagus dan tajam. Meskipun pada umumnya penderita gangguan konsentrasi mempunyai kecerdasan yang cukup tinggi. Seringkali tampak anak tidak memperhatikan pelajaran tetapi bila ditanya bisa menjawab dengan benar.
Di rumah anak tampak tidak bisa belajar lama, bila belajar harus dalam keadaan tenang atau biasanya saat tengah malam. Sebaliknya biasanya bisa bertahan lama pada hal yang disukai seperti menonton televisi, baca komik atau main game. Karena anak dengan gangguan konsentrasi tertentu tidak terganggu bila menghadapi hal yang disukai tetapi akan sangat bosan terhadap hal yang tidak disukai. Akibatnya dalam pelajaran sekolah akan didapatkan mata pelajaran tertentu sangat tinggi tetapi pelajaran lainnya sangat jelek. Hal lain yang dijumpai di sekolah adalah sering sering lupa atau kehilangan barang. Nilai pelajaran naik turun drastis. Anak tampak sering terburu-buru sehingga mengakibatkan perilaku tidak mau antri. Tidak teliti sehingga dalam mengerjakan soal sering salah bukan karena tidak bisa tetapi karena ketidak telitiannya. Sulit menyelesaikan pelajaran sekolah dengan baik.
Gangguan konsentrasi bukan merupakan penyakit tetapi merupakan gejala atau suatu manifestasi penyimpangan perkembangan anak. Gangguan konsentrasi atau inatensi atau pemusatan perhatian yang kurang, dapat dilihat dari kegagalan seorang anak dalam memberikan perhatian secara utuh terhadap sesuatu. mudah sekali beralih perhatian dari satu hal ke hal yang lain. Untuk mengetahui seberapa lama rentang waktu seseorang bisa berkonsentrasi, rumusnya adalah 3-5 dikalikan dengan usia seseorang. Pada kasus Darma konsentrasi yang seharusnya dapat dilakukan adalah antara 18 – 30 menit.
Secara umum, ada dua faktor penyebab sehingga si usia prasekolah kurang memiliki kemampuan dalam mempertahankan perhatian untuk jangka waktu tertentu.
Faktor eksternal yaitu faktor dari luar/lingkungan. Ada beberapa kemungkinan, misalnya ketika sedang melakukan aktivitas mewarnai di rumah, ia diganggu adiknya, atau konsentrasinya terpecah oleh suara–suara, baik itu bersumber dari radio maupun TV, dan sebagainya. Alhasil, konsentrasinya ikut terganggu.
Faktor internal yaitu faktor dari dalam diri anak sendiri. Ada beberapa kemungkinan, diantaranya :
Pada saat itu anak sedang lelah, lapar atau mengantuk sehingga kurang bisa berkonsentrasi pada apa yang dilakukannya.
Anak tak menyukai atau bosan dengan kegiatan tersebut sehingga berusaha mencari sesuatu yang lebih menarik.
Anak sedang sakit. Kondisi tidak fit bisa memengaruhi tingkat konsentrasinya.
Anak sedang menjalani pengobatan. Beberapa obat memiliki efek samping mengantuk.
(Ms. Arlina Dumasari, S.Pd adalah salah seorang staf pengajar di Qiaobrain Learning Center)
Hari Minggu ini, Darma asyik bermain dengan keretanya. Menyusun kereta-kereta di atas rel dengan menambahkan penghalang yang telah ia buat sendiri. Namun, tidak demikian saat di sekolah. Anak berusia 6 tahun ini tidak bisa diam dan sulit berkonsentrasi, sering mengganggu temannya dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan tugasnya di kelas. Gangguan konsentrasi bervariasi mulai ringan hingga berat. Banyak gejala ringan sering dianggap normal dan diabaikan, meskipun dapat mengakibatkan gangguan prestasi di sekolah dan kualitas hidup di masa depan padahal anak termasuk tergolong cerdas. Kelompok anak yang mengalami keadaan seperti ini sering divonis sebagai anak malas, cuek, keras kepala, suka membantah dan tidak peduli.
Pada anak usia sekolah gangguan konsentrasi tampak pada gejala cepat bosan terhadap pelajaran atau sulit mendengarkan pelajaran yang diberikan guru di kelas sehingga di kelas sering mengobrol, sering bengong (melamun), tidak peduli, sangat cuek dan bila dipanggil beberapa kali baru menoleh. Anak juga sering mengalami kehilangan barang di sekolah , tidak teliti, lupa perintah guru di sekolah dan suka terburu-buru. Meskipun mudah lupa atau short memory loss tetapi biasanya anak golongan seperti ini ingatan memori lamanya sangat bagus dan tajam. Meskipun pada umumnya penderita gangguan konsentrasi mempunyai kecerdasan yang cukup tinggi. Seringkali tampak anak tidak memperhatikan pelajaran tetapi bila ditanya bisa menjawab dengan benar.
Di rumah anak tampak tidak bisa belajar lama, bila belajar harus dalam keadaan tenang atau biasanya saat tengah malam. Sebaliknya biasanya bisa bertahan lama pada hal yang disukai seperti menonton televisi, baca komik atau main game. Karena anak dengan gangguan konsentrasi tertentu tidak terganggu bila menghadapi hal yang disukai tetapi akan sangat bosan terhadap hal yang tidak disukai. Akibatnya dalam pelajaran sekolah akan didapatkan mata pelajaran tertentu sangat tinggi tetapi pelajaran lainnya sangat jelek. Hal lain yang dijumpai di sekolah adalah sering sering lupa atau kehilangan barang. Nilai pelajaran naik turun drastis. Anak tampak sering terburu-buru sehingga mengakibatkan perilaku tidak mau antri. Tidak teliti sehingga dalam mengerjakan soal sering salah bukan karena tidak bisa tetapi karena ketidak telitiannya. Sulit menyelesaikan pelajaran sekolah dengan baik.
Gangguan konsentrasi bukan merupakan penyakit tetapi merupakan gejala atau suatu manifestasi penyimpangan perkembangan anak. Gangguan konsentrasi atau inatensi atau pemusatan perhatian yang kurang, dapat dilihat dari kegagalan seorang anak dalam memberikan perhatian secara utuh terhadap sesuatu. mudah sekali beralih perhatian dari satu hal ke hal yang lain. Untuk mengetahui seberapa lama rentang waktu seseorang bisa berkonsentrasi, rumusnya adalah 3-5 dikalikan dengan usia seseorang. Pada kasus Darma konsentrasi yang seharusnya dapat dilakukan adalah antara 18 – 30 menit.
Secara umum, ada dua faktor penyebab sehingga si usia prasekolah kurang memiliki kemampuan dalam mempertahankan perhatian untuk jangka waktu tertentu.
Faktor eksternal yaitu faktor dari luar/lingkungan. Ada beberapa kemungkinan, misalnya ketika sedang melakukan aktivitas mewarnai di rumah, ia diganggu adiknya, atau konsentrasinya terpecah oleh suara–suara, baik itu bersumber dari radio maupun TV, dan sebagainya. Alhasil, konsentrasinya ikut terganggu.
Faktor internal yaitu faktor dari dalam diri anak sendiri. Ada beberapa kemungkinan, diantaranya :
Pada saat itu anak sedang lelah, lapar atau mengantuk sehingga kurang bisa berkonsentrasi pada apa yang dilakukannya.
Anak tak menyukai atau bosan dengan kegiatan tersebut sehingga berusaha mencari sesuatu yang lebih menarik.
Anak sedang sakit. Kondisi tidak fit bisa memengaruhi tingkat konsentrasinya.
Anak sedang menjalani pengobatan. Beberapa obat memiliki efek samping mengantuk.
0
1K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan