- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Peretas Anonymous Dihukum 10 Tahun Penjara


TS
pembodohan89
Peretas Anonymous Dihukum 10 Tahun Penjara
Quote:
Di Amerika Sana Anonymous Hacker DIhukum 10 Tahun Penjara,Siap-Siap Aja Anonymous Indonesia 

Spoiler for Berita 1:
KOMPAS.com - Peretas sistem komputer bernama Jeremy Hammond, yang merupakan salah satu anggota kelompok Anonymous, dijatuhi hukuman 10 tahun penjara atas serangan siber ke perusahaan Strategic Forecasting, atau Stratfor, dan delapan sistem komputer lainnya.
Hakim Distrik Selatan di New York, AS, Loretta Preska, mengatakan, Hammond telah mencuri data dan merusak situs web dan membuat apa yang disebut "kekacauan maksimal."
Hammond dituding mencuri e-mail dan informasi pribadi sekitar 860.000 karyawan di Stratefor yang berbasis di Texas. Serangan siber tersebut terkait dengan kelompok peretas Anonymous. "Serangan ini mematikan Stratfor selama berminggu-minggu," kata Preska seperti dikutip dari Bloomberg.
Selain itu, Hammond juga mengaku melakukan serangan terhadap delapan sistem komputer lain, termasuk ke situs web Federal Bureau of Investigation (FBI) dan Departemen Keamanan Publik Arizona, pada Juni 2011 sampai Februari 2012.
Atas tindakannya, Hammond dinilai menyebabkan kerugian antara 1 juta hingga 2,5 juta dollar AS dan melibatkan 250 korban. Preska bilang, akan mempertimbangkan apakah Hammond diharuskan membayar ganti rugi atau tidak.
"Saya meretas puluhan perusahaan dan lembaga pemerintah, dan mengerti bahwa apa yang saya lakukan adalah melanggar hukum, dan tindakan ini bisa membawa saya ke penjara. Tapi saya merasa memiliki kewajiban untuk menggunakan keterampilan saya mengekspos dan menghadapi ketidakadilan dan untuk membawa kebenaran ke titik terang," kata Hammond dalam dokumen pembelaan diri.
Hammond mengakhiri pidatonya dengan kata, "Tetap kuat dan terus berjuang."
Rencananya, Hammond bakal dihukum di penjara federal dekat Chicago, tempat di mana Hammond berasal. Setelah menjalani hukuman, tiga tahun hidup Hammond akan terus diawasi. Preska mengatakan, aktivitas Hammond terhadap komputer dan perangkat lain yang terhubung ke internet bakal diawasi secara ketat.
Ketika persidangan usai, Hammond tersenyum dan melambaikan tangan kepada pendukungnya yang menghadiri persidangan di Pengadilan Distrik Selatan di Manhattan, New York. "Hidup Anonymous," kata Hammond sembari mengangkat tangan. Petugas kemudian membawanya keluar dari ruang sidang.
SUMBER
Hakim Distrik Selatan di New York, AS, Loretta Preska, mengatakan, Hammond telah mencuri data dan merusak situs web dan membuat apa yang disebut "kekacauan maksimal."
Hammond dituding mencuri e-mail dan informasi pribadi sekitar 860.000 karyawan di Stratefor yang berbasis di Texas. Serangan siber tersebut terkait dengan kelompok peretas Anonymous. "Serangan ini mematikan Stratfor selama berminggu-minggu," kata Preska seperti dikutip dari Bloomberg.
Selain itu, Hammond juga mengaku melakukan serangan terhadap delapan sistem komputer lain, termasuk ke situs web Federal Bureau of Investigation (FBI) dan Departemen Keamanan Publik Arizona, pada Juni 2011 sampai Februari 2012.
Atas tindakannya, Hammond dinilai menyebabkan kerugian antara 1 juta hingga 2,5 juta dollar AS dan melibatkan 250 korban. Preska bilang, akan mempertimbangkan apakah Hammond diharuskan membayar ganti rugi atau tidak.
"Saya meretas puluhan perusahaan dan lembaga pemerintah, dan mengerti bahwa apa yang saya lakukan adalah melanggar hukum, dan tindakan ini bisa membawa saya ke penjara. Tapi saya merasa memiliki kewajiban untuk menggunakan keterampilan saya mengekspos dan menghadapi ketidakadilan dan untuk membawa kebenaran ke titik terang," kata Hammond dalam dokumen pembelaan diri.
Hammond mengakhiri pidatonya dengan kata, "Tetap kuat dan terus berjuang."
Rencananya, Hammond bakal dihukum di penjara federal dekat Chicago, tempat di mana Hammond berasal. Setelah menjalani hukuman, tiga tahun hidup Hammond akan terus diawasi. Preska mengatakan, aktivitas Hammond terhadap komputer dan perangkat lain yang terhubung ke internet bakal diawasi secara ketat.
Ketika persidangan usai, Hammond tersenyum dan melambaikan tangan kepada pendukungnya yang menghadiri persidangan di Pengadilan Distrik Selatan di Manhattan, New York. "Hidup Anonymous," kata Hammond sembari mengangkat tangan. Petugas kemudian membawanya keluar dari ruang sidang.
SUMBER
Spoiler for Berita 2:
New York City (AFP/Antara) - Seorang programer komputer yang memiliki hubungan dengan kelompok peretas online Anonymous dan mengaku bersalah karena telah meretas perusahaan intelijen Stratfor, pada Jumat dihukum sepuluh tahun penjara, kata sejumlah jaksa penuntut.
Jeremy Hammond, yang kasusnya mendapat dukungan dari beberapa aktivis hak digital dan lainnya, dijatuhi hukuman oleh seorang hakim federal AS di New York setelah mengaku bersalah pada Mei atas tuduhan konspirasi sehubungan dengan peretasan pada 2011 terhadap Stratfor, kata seorang juru bicara untuk kantor jaksa AS itu.
Jaksa penuntut berargumen bahwa Hammond adalah penjahat cyber yang menyerang beberapa jaringan perusahaan dan kelompok yang tidak ia sukai dan memberikannya ke Wikileaks, namun pendukungnya mengklaim bahwa dia hanya mengekspos kesalahan perusahaan yang ia retas.
Situs “Free Jeremy” mengklaim bahwa Hammond dituntut karena “membocorkan informasi... yang mengungkapkan bahwa Stratfor telah memata-matai sejumlah aktivis HAM atas perintah perusahaan dan pemerintah AS.”
Electronic Frontier Foundation mendesak dalam pertemuan singkat bahwa Hammond “tidak mengambil untung atas tindakannya tersebut, melainkan hanya mengekspos kebenaran yang tidak membuat nyaman.”(kn/nh)
Sumber
Jeremy Hammond, yang kasusnya mendapat dukungan dari beberapa aktivis hak digital dan lainnya, dijatuhi hukuman oleh seorang hakim federal AS di New York setelah mengaku bersalah pada Mei atas tuduhan konspirasi sehubungan dengan peretasan pada 2011 terhadap Stratfor, kata seorang juru bicara untuk kantor jaksa AS itu.
Jaksa penuntut berargumen bahwa Hammond adalah penjahat cyber yang menyerang beberapa jaringan perusahaan dan kelompok yang tidak ia sukai dan memberikannya ke Wikileaks, namun pendukungnya mengklaim bahwa dia hanya mengekspos kesalahan perusahaan yang ia retas.
Situs “Free Jeremy” mengklaim bahwa Hammond dituntut karena “membocorkan informasi... yang mengungkapkan bahwa Stratfor telah memata-matai sejumlah aktivis HAM atas perintah perusahaan dan pemerintah AS.”
Electronic Frontier Foundation mendesak dalam pertemuan singkat bahwa Hammond “tidak mengambil untung atas tindakannya tersebut, melainkan hanya mengekspos kebenaran yang tidak membuat nyaman.”(kn/nh)
Sumber
Spoiler for Berita 3:
Amerika Serikat - Salah satu anggota grup hacker Anonymous tertangkap. Dia pun diadili untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya karena telah mencuri dan merusak data.
Jeremy Hammond, nama hacker tersebut, adalah pria 28 tahun asal Chicago, Amerika Serikat. Pada 2011 lalu ia meretas sistem keamanan Strategic Forecasting, Inc.
Selain masuk secara ilegal, ia telah mencuri 60 ribu nomer kartu kredit yang masih valid, 5 juta akun email, dan meninggalkan sistem dengan menghapus seluruh database yang dimiliki perusahaan tersebut.
Email yang berhasil dicuri itu kemudian diberikan kepada Wikileaks, dan kartu kredit curiannya digunakan untuk mendanai aktivitas grup Anonymous.
Pada pengadilan yang digelar di Manhattan, AS, Jumat waktu setempat, Hammond dinyatakan bersalah dan divonis 10 tahun penjara plus 3 tahun masa percobaan di bawah pengawasan pemerintah.
Seperti dikutip detikINET dari The Guardian, Senin (18/11/2013), Hammond mengakui semua perbuatannya dan akhirnya dijerat dengan aturan Computer Fraud and Abuse Act (CFAA).
[URL="http://inet.detik..com/read/2013/11/18/115533/2415673/323/pentolan-anonymous-divonis-10-tahun-penjara"]Sumber[/URL]
Jeremy Hammond, nama hacker tersebut, adalah pria 28 tahun asal Chicago, Amerika Serikat. Pada 2011 lalu ia meretas sistem keamanan Strategic Forecasting, Inc.
Selain masuk secara ilegal, ia telah mencuri 60 ribu nomer kartu kredit yang masih valid, 5 juta akun email, dan meninggalkan sistem dengan menghapus seluruh database yang dimiliki perusahaan tersebut.
Email yang berhasil dicuri itu kemudian diberikan kepada Wikileaks, dan kartu kredit curiannya digunakan untuk mendanai aktivitas grup Anonymous.
Pada pengadilan yang digelar di Manhattan, AS, Jumat waktu setempat, Hammond dinyatakan bersalah dan divonis 10 tahun penjara plus 3 tahun masa percobaan di bawah pengawasan pemerintah.
Seperti dikutip detikINET dari The Guardian, Senin (18/11/2013), Hammond mengakui semua perbuatannya dan akhirnya dijerat dengan aturan Computer Fraud and Abuse Act (CFAA).
[URL="http://inet.detik..com/read/2013/11/18/115533/2415673/323/pentolan-anonymous-divonis-10-tahun-penjara"]Sumber[/URL]
Spoiler for Berita 4:
Liputan6.com, Jakarta : Editor untuk bidang media sosial di Reuters tersangkut kasus hukum atas tuduhan membantu hacker atau peretas yang tergabung dalam kelompok Anonymous. Atas bantuan editor bernama Matthew Keys itu, Anonymous meluncurkan serangan terhadap sejumlah situs yang dikelola perusahaan media Tribune.
Dilansir dari laman All Things D, Jumat (15/3/2013), Keys dituduh aparat federal membantu Anonymous di sebuah chat room. Ketika itu Keys membantu anggota Anonymous bernama "Sharpie", dengan memberi tahu nama pengguna dan password yang terhubung dengan sistem manajemen konten di perusahaan yang jadi sasaran.
Menurut keterangan aparat federal, Sharpie kemudian melakukan vandalisme dengan merusak sebuah tulisan yang sudah muncul di situs Los Angeles Times.
Dalam sebuah transkrip, diketahui pula bahwa Sharpie memiliki rencana yang lebih besar. Sharpie berniat mengubah tampilan situs Chicago Tribune dan Los Angeles Times dengan tampilan buatannya.
Atas bantuan yang diberikan kepada Sharpie, Matthew Keys terancam hukuman 10 tahun penjara dan denda US$ 250.000. Hukuman ini masih bisa dikurangi, ini jika Keys memberikan informasi mengenai jaringan Anonymous lainnya.
Keys yangt men-tweet untuk Reuters dianggap sebagai orang yang bersimpati terhadap Anonymous. Sebelumnya Keys juga pernah menjadi pegawai di salah satu stasiun televisi milik grup Tribune, karena itu dia memiliki akses ke sistem milik grup Tribune.
Tapi Keys sepertinya bukan bagian dari Anonymous, atau mengetahui jaringan Anonymous selain Sharpie. Tentu sulit untuk mengharapkan Keys memberikan informasi tentang aktivitas atau tim inti Anonymous. (gal)
Sumber
Dilansir dari laman All Things D, Jumat (15/3/2013), Keys dituduh aparat federal membantu Anonymous di sebuah chat room. Ketika itu Keys membantu anggota Anonymous bernama "Sharpie", dengan memberi tahu nama pengguna dan password yang terhubung dengan sistem manajemen konten di perusahaan yang jadi sasaran.
Menurut keterangan aparat federal, Sharpie kemudian melakukan vandalisme dengan merusak sebuah tulisan yang sudah muncul di situs Los Angeles Times.
Dalam sebuah transkrip, diketahui pula bahwa Sharpie memiliki rencana yang lebih besar. Sharpie berniat mengubah tampilan situs Chicago Tribune dan Los Angeles Times dengan tampilan buatannya.
Atas bantuan yang diberikan kepada Sharpie, Matthew Keys terancam hukuman 10 tahun penjara dan denda US$ 250.000. Hukuman ini masih bisa dikurangi, ini jika Keys memberikan informasi mengenai jaringan Anonymous lainnya.
Keys yangt men-tweet untuk Reuters dianggap sebagai orang yang bersimpati terhadap Anonymous. Sebelumnya Keys juga pernah menjadi pegawai di salah satu stasiun televisi milik grup Tribune, karena itu dia memiliki akses ke sistem milik grup Tribune.
Tapi Keys sepertinya bukan bagian dari Anonymous, atau mengetahui jaringan Anonymous selain Sharpie. Tentu sulit untuk mengharapkan Keys memberikan informasi tentang aktivitas atau tim inti Anonymous. (gal)
Sumber
Diubah oleh pembodohan89 18-11-2013 15:35
0
2.8K
Kutip
30
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan