Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ferdy140Avatar border
TS
ferdy140
Gunung TIDAR
Ane sempet browsing, cari info ttg Gunung tidar yg ada di Kota Magelang...
Sekedar bagi" info neh Gan....


Mudah"an ane ga REPOST....

Spoiler for Gunung Tidar:


Gunung Tidar adalah salah satu gunung yang terletak di Kota Magelang Provinsi Jawa Tengah. Gunung ini tidak dapat dipisahkan dengan pendidikan militer karena terdapat Akademi Militer yang kegiatannya dilakukan di situ.

Spoiler for AKMIL:


Gunung yang dalam legenda dikenal sebagai "Pakunya tanah Jawa" ini terletak di tengah Kota Magelang. Berada pada ketinggian 503 meter dari permukaan laut, Gunung Tidar memiliki sejarah dalam perjuangan bangsa. Di Lembah Tidar itulah Akademi Militer sebagai kawah candradimuka yang mencetak perwira pejuang Sapta Marga yg berdiri pada 11 November 1957.
Spoiler for Lapangan AKMIL:

Spoiler for Jalan Ke Puncak Gunung Tidar:


MITOS ASAL USUL GUNUNG TIDAR

Dahulu kala Tanah Jawa masih berupa hutan belantara yg tak seorangpun berani tinggal di sana. Sebagian besar wilayah Jawa ini dulu masih dikuasai berbagai makhluk halus. Konon Tanah Jawa yang dikelilingi laut ini bak perahu yang mudah oleng oleh ombak laut yang besar. Maka melihat itu para dewa segera mencari cara untuk mengatasinya.
Maka berkumpullah para dewa untuk membahas Tanah Jawa yang tidak pernah tenang oleh hantaman ombak itu. Diutuslah sejumlah dewa untuk tugas menenangkan pulau ini. Mereka membawa sejumlah bala tentara menuju Pulau Jawa sebelah barat. Namun, tiba-tiba Pulau Jawa kembali oleng dan berat sebelah karena para dewa dan bala tentara hanya menempati wilayah barat. Agar seimbang, sebagian dikirim ke timur. Namun usaha ini tetap gagal.
Melihat kenyataan itu maka mereka sibuk mencari jalan pemecahan. Setelah beberapa waktu berembug, maka didapatkanlah sebuah ide cemerlang. Mau tak mau para dewa harus menciptakan sebuah paku raksasa, dan paku itu akan ditancapkan di pusat Tanah Jawa, yaitu titik tengah yang dapat menjadikan Pulau Jawa seimbang. Paku raksasa yang ditancapkan itu konon dipercaya sebagian masyarakat sebagai Gunung Tidar. Dan setelah paku raksasa itu ditancapkan, Pulau Jawa menjadi tenang dari hantaman ombak.

LEGENDA

Menurut kepercayaan sebagian masyarakat, Gunung Tidar pada mulanya hanya ditinggali oleh para jin dan setan yang konon dipimpin oleh salah satu jin bernama Kiai Semar. Kiai Semar tidak sama dengan tokoh Semar dalam dunia pewayangan. Kiai Semar yang menguasai Gunung Tidar ini konon jin sakti yang terkenal seram. Setiap ada manusia yang mencoba untuk tinggal di sekitar Gunung Tidar, maka tak segan Kiai Semar mengutus anak buahnya yang berupa raksasa-raksasa dan genderuwo untuk memangsanya.
Alkisah, datanglah seorang manusia yang terkenal berani untuk mencoba membuka wilayah Tidar untuk ditinggali. Ksatria berani ini berasal dari tanah jauh. Konon ia berasal dari negeri Turki, bernama Syekh Bakir dan ditemani Syekh Jangkung. Kedua syekh ini disertai juga oleh tujuh pasang manusia, dengan harapan dapat mengembangkan masyarakat yang kelek mendiami wilayah itu.
Mendengar kabar itu, Kiai Semar murka. Diseranglah mereka oleh anak buah Kiai Semar, dan tiada seorangpun yang selamat kecuali Syekh Bakir yang sakti, soleh, dan sabar. Setelah bertapa selama 40 hari 40 malam, ia bertemu dengan Kiai Semar.
“Hei, Ki Sanak, berani benar kau berada di wilayah kekuasaanku tanpa permisi. Siapakah engkau dan apa maumu berada di wilayah ini,” kata Kiai Semar.
“Duh penguasa wilayah Tidar, ketahuilah olehmu bahwa namaku Syekh Bakir, asalku dari negeri Turki nun jauh di sana. Adapun kedatanganku kemari untuk membuka tempat dan aku akan tinggal di sini bersama saudara dan sahabatku,” jawab Syekh Bakir dengan tenang.
“Adakah kau tahu bahwa daerah ini adalah daerah kekuasaanku? Siapapun tak boleh tinggal di sini. Jika tiada peduli, maka akau akan mnegutus anak buahku untuk menumpas kalian tanpa sisa.”
“Hai engkau yang mengaku sebagai penguasa Gunung Tidar, tidakkah kau tahu bahwa tiada yang dapat melebihi kekuasaan Allah? Allah menciptakan manusia untuk menjaga dan memelihara alam semesta ini, bukan untuk menguasainya secara semena-mena,” kata Syekh Bakir.
“Hei manusia, sebelum kemarahanku memuncak, tinggalkan tempat ini! Ketahuilah bahwa tempat ini sudah menjadi milikku, dan jangan mencoba merampasnya.” Syekh Bakir terdiam.
Mendengar ancaman Kiai Semar, ia lalu mengalah. Tetapi bukan berarti ia menyerah kalah. Tetapi sebaliknya Syekh Bakir hendak menyiapkan diri lebih baik untuk mengalahkan Kiai Semar dan bala tentaranya.
Sesampai di negeri Turki, ia mengambil sebuah tombak sakti yang bernama Kiai Panjang. Selain itu, iapun menyiapkan lebih banyak lagi manusia yang akan diajak serta untuk membuka tempat tinggal baru di Tidar.
Sesampai kembali di Tidar, berpasang-pasang manusia yang diajak serta oleh Syekh Bakir tinggal lebih dulu di daerah sebelah timur Gunung Tidar yang sekarang dikenal dengan nama desa Trunan. Konon desa itu berasal dari makna “turunan”. Ada yang mengatakan arti dari turunan itu adalah keturunan, tetapi ada yang menganggapnya sebagai daerah pertama kali sahabat-sahabat Syekh Bakir diturunkan dan tinggal di tempat itu untuk sementara waktu.
Setelah itu Syekh Bakir berangkat sendiri ke puncak Gunung Tidar untuk bersemadi. Tombak pusaka sakti Syekh Bakir ditancapkan tepat di puncak Tidar sebagai penolak bala. Dan benar, tombak sakti itu menciptakan hawa panas yang bukan main bagi Kiai Semar dan wadyabalanya.
Merekapun lari tunggang langgang meninggalkan Gunung Tidar. Kiai Semar dan sebagian tentaranya melarikan diri ke timur dan konon hingga sekarang menempati daerah Gunung Merapi yang masih dipercaya sebagian masyarakat sebagai wilayah yang angker. Bahkan sebagian lagi anak buah Kiai Semar ada yang melarikan diri ke alas Roban, bahkan ke Gunung Srandil. Tombak itu sekarang masih dijaga oleh masyarakat dan dimakamkan di puncak Gunung Tidar dengan nama Makam Tombak Kiai Panjang.
Dengan adanya tombak sakti itu, maka amanlah Gunung Tidar dari kekuasaan para jin dan makhluk halus. Syekh Bakirpun akhirnya memboyong sahabat-sahabatnya untuk membuka tempat tinggal baru di Gunung Tidar dan sekitarnya.

Spoiler for Makam:


Gunung Tidar terdapat tempat dimakamkannya tiga tokoh penting dalam sejarah tanah Jawa. Antara lain makam Syeh Subakir, Kiai Sepanjang, dan Kiai Ismoyo atau Kiai Semar.
Di waktu-waktu tertentu, tiga makam yang terletak di puncak Gunung Tidar dengan ketinggian 503 meter di atas permukaan laut ini banyak dikunjungi peziarah. Termasuk menjelang bulan Ramadan ini yang gelombang peziarah makin meningkat.
Menurut juru kunci Gunung Tidar, intensitas peziarah bertambah menjelang bulan Ramadan atau tepatnya di bulan Ruwah ini. Mereka datang dari berbagai daerah baik luar kota maupun masyarakat kota magelang sendiri.
Selain bulan Ruwah, para peziarah juga banyak berkunjung setiap tanggal 1 Syura (Muharram). Sementara pada hari-hari biasa, akan ramai pada setiap malam Selasa Kliwon, malam Jumat Kliwon, malam Minggu Legi, dan malam Jumat Legi.
Mereka datang di siang atau tengah malam. Mereka tidak hanya dari kalangan agama Islam, tapi semua agama dan golongan. Tujuan mereka macam-macam, ada yang hanya berdoa dan ada juga mereka berdoa untuk meminta hajat.
Wisata religi ini sendiri memang sudah cukup lama dilakukan para peziarah. Untuk sampai ke puncak, pengunjung harus menaiki ratusan anak tangga sepanjang lebih kurang 1,5 kilometer. Suasana alam di sana juga tergolong masih alami. Banyak tumbuh pohon pinus dan salak.
Menaiki anak tangga pertama, pengunjung langsung disambut puluhan kera ekor panjang yang hidup bebas dan jinak dengan manusia. Sampai di puncak, terdapat tanah cukup luas yang ditengah-tengahnya terdapat sebuah tugu.
Di tugu tersebut tertulis huruf Jawa berbunyi “Sa” pada tiga sisinya. Tugu inilah yang dipercaya sebagai Pakunya Tanah Jawa atau pusatnya Pulau Jawa. "Huruf tersebut bermakna "Sapa Salah Seleh" (Siapa Salah Ketahuan Salahnya).

Spoiler for Tugu:


Gunung TIDAR
RAmalan Joyoboyo


Menurut Ramalan JOYOBOYO seh, katanya Gunung tidar akan meletus setiap tahunnya tapi letusannya berupa pasir yang banyak. Pasir hasil letusan dari gunung tidar akan terbawa angin ke seluruh nusantara (Indonesia), Setiap butir pasir tersebut yg jatuh ke tanah nusantara maka tanah tersebut akan subur dan daerahnya akan makmur.

Katanya seh, ramalan tersebut diimplementasikan dengan AKADEMI MILITER (AKMIL) yang terletak di lereng Gunung Tidar karena setiap tahunnya AKMIL meluluskan ratusan perwira yg nantinya akan berdinas ke seluruh Indonesia utk menjaga pertahanan Nusantara kita tercinta.

emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Indonesia (S)


Sumber :
http://fahmianhar.wordpress.com/2013...-hutan-cemara/

http://indotim.wordpress.com/2013/03...-gunung-tidar/

http://www.suaramerdeka.com/v1/index...idar-Meningkat


Spoiler for PESAN:
Diubah oleh ferdy140 30-08-2013 04:51
0
13.4K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan