PONTIANAK- Komando Distrik Militer 1204/Sanggau, Kodam XII/Tanjungpura, Kalimantan Barat, membenarkan seorang istri angota Koramil 06/Bonti digeberebek ketika berselingkuh dengan seorang pedagang.

Istri berinisial Ds (29) itu ketahuan selingkuh dengan Zf, pedagang, di Gang Rambai Nangka, Jalan Rambai, Kelurahan Ilir Kota, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau. Zf—yang tanpa busana—bersama Ds tertangkap basah oleh tim yang terdiri dari tujuh anggota Intel, dua Provost Kodim 1204/Sanggau, bersama Serda Ma (suami Ds), Jumat (15/11), pukul 22.15 WIB.

Perwira Seksi Intel Kodim 1204/Sanggau, Kapten (Inf) A.F. Bonang M, Sabtu (16/11) pagi, menjelaskan, hasil penggerebekan dilaporkan langsung kepada Dandim 1204/Sanggau, Letkol (Inf) Zulkifli.

Penggerebekan atas kordinasi ketua Rukun Tetangga (RT) setempat. Kapendam XII/Tanjungpura Kol (Inf) Desius mengaku telah mendapat laporan perselingkuhan istri anggota Koramil 06/Bonti.

Menurut Bonang, Pasi Intel Kodim 1204/Sanggau, musibah yang menimpa keluarga Serda Ma ditangani terlebih dahulu secara internal di Kodim 1204/Sanggau. Serda Ma sudah melakukan langkah yang benar, dengan inisiatif sendiri melaporkan kepada atasannya soal kondisi rumah tangganya,

Atas saran pimpinan, pihak Kodim 1204/Sanggau, melakukan pengintaian selama enam bulan. Empat bulan terakhir pengintaian fokus di tempat kontrakan Zf di Gang Rambai Nangka, Sanggau.

Dalam pemeriksaan di Makodim 1204/Sanggau, Zf baru tahu Ds adalah istri anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat yang bertugas di Koramil 06/Bonti.

Ds sebetulnya sudah memiliki dua anak hasil perkimpoiannya dengan Serda Ma. Sementara, Zf, asal Sumatra Utara, mengaku hasil perkimpoiannya terdahulu juga sudah memiliki dua anak, tapi sudah resmi bercerai.

Keduanya tanpa sengaja bertemu di salah satu warung kopi di di Sanggau. Dari situlah keduanya menjalin hubungan.

Ds mengaku berselingkuh dengan Zf, karena sering cekcok dengan Serda Ma. Gaji suaminya yang pas-pasan juga membuat dia berhubungan dengan Zf.

Sebuah sumber menyebutkan, Serda Ma, memang sudah berencana menceraikan istrinya, Ds. Soal faktor ekonomi, tidak masuk akal, karena gaji TNI sekarang sudah jauh lebih baik, ditambah lagi tunjangan remunerasi (tunjangan kesejahteraan prajurit), uang tunjangan lauk pauk.

“Dasar Ds keganjenan, kegatalan,” kata sumber SH.

SUSU TERASI-nya gan