Panem adalah sebuah kota dystopia yang terletak di utara Amerika, seperti yang dijelaskan pada film pertama, menitik beratkan pada distrik 12, asal Katniss dan Peeta. Di Catching Fire, Katniss dan Peeta akan dipaksa untuk melakukan tur kemenangan, yang akan membawa mereka ke seluruh distrik. Tiap distrik, -menurut buku memiliki fokus industri yang berbeda (dihitung dari peralatan elektronik untuk memancing dan transportasi) dan penonton akan diperbolehkan melihatnya pada sekuel ini.

Kira-kira bakalan kayak apa yaaa distrik lain di kota Panem?
Penasaran

Hunger Games ke 75 akan berlokasi di tempat yang lebih besar dan tentunya lebih mematikan daripada lokasi-lokasi yang pernah ada. Untuk membuat area hutan yang lebat, Francis Lawrence mengambil banyak sekali adegan Hunger Games di Hawaii. Air menjadi suatu elemen besar yang ditampilkan pada permainan Quarter Quell. Pada Novel, Katniss menjelaskan opininya terhadap pemandangan tempat permainan berlangsung:

"Secara perlahan, aku mencoba membuka mataku dan mencoba untuk tersadar dalam aliran yang menyembur dari segala arah. Aku hanya dapat memikirkan satu hal. Ini bukan tempat bagi si gadis berapi."

Hunger Games syuting di Hawai? Kebayang kayak apa gan? Liat di trailernya aja udah seru... Bikin nggak sabar nonton

Buat yang udah baca bukunya, pasti tau dong tokoh Finnick Odair? Doi dan tribute-tribute lain siap mengancam Katniss dan Peeta gan! Wiiiiiih ada yang giginya kayak ikan hiu malah

Casting pemenang Hunger Games dari distrik 4, Finnick Odair telah menjadi topik panas dan memunculkan spekulasi bagi media selama beberapa bulan sebelum akhirnya Sam Claflin terpilih untuk memerankannya. Para penonton akan secara spesial terkejut untuk melihat banyak para tribute pemenang Hunger Games sebelumnya pada sekuel ini. Adegan terkenal pada buku ini adalah saat Finnick menawarkan Katniss sebuah kotak gula akan masuk kedalam film juga, seperti yang ditampilkan pada trailer film.

Tribute lainnya yang akan memulai debutnya adalah Enobaria, dengan giginya yang tajam dan Johanna Mason, yang memenangkan permainan dengan berpura-pura lemah dan membunuh secara jahat.

Waini... Pasti langsung deh kepikiran sama judul diatas. Yeap! TEX SAVERIO!

Pakaian yang berwarna-warni di Capitol ditunjukkan pada film pertama, tapi akan ada pakaian-pakaian yang lebih akan diingat oleh para penonton di sekuel kedua ini. Elizabeth Banks, yang memerankan Effie si eksentrik, memberitahu The Hollywood Reporter bahwa salah satu pakaian kesukaannya adalah pakaian berwarna merah menyala yang seolah terbuat dari banyak kipas.




Penonton akan melihat gaun putih Katniss yang dirancang oleh Tex Saverio di Jakarta, kabarnya gaun ini akan dibuat berubah saat ia berputar.

"Gaun putih Katniss di desain oleh Tex Saverio. Dia designer yang luar biasa! Saya menemukan desainnya beberapa waktu lalu dan saya langsung menyimpan segala informasi tentangnya untuk project fitting yang sempurna. Lalu datanglah Catching Fire - this is perfect!" ujar Trish Summerville, Costume Designer film The Hunger Games : Catching Fire.



Ini bukan pertama kalinya karya fashion designer asal Indonesia ini digunakan oleh selebriti Hollywood. Tentu sebagian dari pembaca masih ingat bagaimana fenomena Lady Gaga yang mengenakan kostum hasil karya Tex Saverio di Harper's Bazaar pada tahun 2011 lalu. Tak hanya itu, Kim Kardashian pun disinyalir pernah mengenakan salah satu gaun karya pria kelahiran tahun 1984 ini. Gaun yang dipakai Kim tersebut pun sempat menjadi sorotan majalah mode ELLE edisi Maret.

"Kami melakukan beberapa kali peneleponan melalui Skype, untuk mendiskusikan sketsa dan bekerjasama dalam mendesain wedding dress untuk film ini. Saya melihat dress yang didesainnya memiliki metal bodice, dan saya ingin meleburkannya dalam desain wedding dress film kami." Summerville menambahkan.

Summervile menganggap serpihan metal pada desain kostum sangatlah penting, metal bodice tersebut dimaksudkan untuk memunculkan kesan fire and flames, sementara layer pada laser-cut di sekitar leher dan bahu dianggap sesuai dengan konsep dari "Mockingjay."

Jangan bingung gan...
Karna ternyata monyet-monyet ini adalah senjata terbaru untuk membunuh para tribute

Diantara banyaknya aspek pada permainan yang dijelaskan pada buku, salah satu yang paling mematikan adalah monyet-monyet menakutkan yang akan menyerang para tribute. Lawrence mempekerjakan Guy William dari WETA Digital, yang telah dikenal atas karyanya pada Avatar, X-Men: First Class and The Avengers, untuk membawa primata-primata ini hidup dalam sekuel ini.

William telah mempelajarinya dan berkesperimen pada monyet-monyet asli sebum mendesain sebuah spesies super yang akan mengguncang dan menakutkan para penonton.