Jalan bersama Mars One = Pergi tak kembali

Sejak lama manusia telah berangan untuk menjelajahi angkasa raya, pada abad ke 20 manusia akhirnya berlomba-lomba dan berhasil menempatkan seseorang di orbit bumi dan akhirnya berhasil menginjakkan kaki pada titik terjauh yaitu bulan oleh Neil Amstrong. Sejak keberhasilan manusia menginjakkan kakinya di bulan melalui misi Apollo 11 pada 20 Juli 1969 silam, mendaratkan manusia di planet Mars merupakan obsesi terbesar manusia untuk mencari tempat lain di alam semesta guna menopang kehidupan selain bumi.

Selepasnya ratusan kali manusia menguak misteri alam semesta dengan mengirimkan wahana penjelajah ke angkasa untuk tujuan ilmu pengetahuan dan kemajuan peradaban manusia. dari sekian banyak, ada satuhal yang sangat menarik perhatian para ilmuan yaitu planet mars yang dianggap sebagai planet kembaran bumi.

baru-baru ini wahana penjelajah mars tampa awak yaitu mars curiosity yang berkelana sendiri dipermukaan mars mendapatkan bahwa dulu planet ini dipenuhi denga air, oksigen yang melimpah dan iklim yang sama seperti bumi dan diyakini pula pernah ada kehidupan walau kenyataannnya yang kita lihat sekarang kini mars tak ubah planet yang mati. lalu kemana perginya semua air di mars..? hal ini yang masih jadi misteri dan masih diteliti para ilmuan. konsentrasi air di mars memang ditemukan di kutub utara dan selatan dalam bentuk yang membeku, tapi tidak semuanya, mars seharusnya memiliki air lebih banyak.