Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

karisma0512Avatar border
TS
karisma0512
Duet PNS-Pegawai Swasta di Kerinci
Kamis, 7 Maret 2013
Malam Jumat itu, (saya lupa malem jumat kliwon apa bukan, emang ga ada hubungannya) saya bernapas (emang napas terusss wkwkwkwk piss). Kali ini beneran, setelah selesai bekerja sy kemudian bergegas menuju tempat pertemuan antara saya dan dia (temen saya, sebut saja Fauzan) di bilangan Kebon Jeruk Jakarta Barat dengan menumpang motor rekan kerja.

Sesampainya di tempat pertemuan datanglah fauzan, bercengkrama sejenak melepas kangen (maklum temen saya bekerja di ufuk timur Indonesia,Papua) kemudian pergi meluncur ke salah satu kedai kopi di bilangan kemanggisan Jakarta Barat untuk bertemu temen saya yang lainnya (sebut saja ican dan fajar).Pertemuan ini sebenarnya ditujukan untuk meminjam perlengkapan pendakian, setelah selesai bercengkrama sambi minum kupi dan meminjam peralatan, saya menumpang istirahat di rumah fauzan sambil bersiap menyongsong hari esok..ya hari esok yang akan menjadi tiitik awal perjalanan kami menuju gunung api tertinggi di Asia Tenggara..Gunung Kerinci....(bacanya yang dramatis ya biar seru)

Jumat , 8 Maret 2013
Jam menunjukkan pukul 03.40 WIB, saya dan Fauzan bangun dari istirahat singkat kami dilanjutkan dengan mandi dan sarapan subuh. Selesai bersiap, kami menunggu datangnya taksi yang akan membawa kami menuju bandara Soekarno Hatta. 15 menit kami menunggu datanglah taksi berwarna biru berlogo burung angsa, setelah memasukkan barang-barang ke bagasi kami berangkat menuju bandara Soekarno Hatta. 25 menit kemudian kami sampai di bandara, bergegas untuk cek in dan menunaikan ibadah subuh.

Selesai ibadah, kami pun menuju ruang tunggu (gate) dan dengan santainya menunggu instruksi dari petugas maskapai penerbangan. Waktu menunggu dihabiskan dengan duduk santai, sambil menunggu saya pergi ke toilet dan ketika di toilet fauzan terus-terusan menelfon saya namun tidak saya angkat (maklum lagi asik). Betapa kagetnya saya ketika keluar toilet melihat fauzan dan seorang petugas penerbangan bermuka sangat panik, ternyata saya dan fauzan salah tempat (gate), ternyata pesawat sudah akan berangkat dan semua penumpang sudah ada di dalam pesawat, ya semuanya kecuali saya dan fauzan.

Saya ikutan panik dan berlari menyusul fauzan yang sudah dulu berlari menuju landaszan pacu pesawat, alhamdulillah pesawat tersebut masih menunggu kami, walaupun ketika memasuki pesawat kami seperti artis yang terlibat skandal dan menjadi pusat perhatian para penumpang (gara-gara kami berdua pesawat telat berangkat 15 menit)pukul 05.45 pesawat lepas landas menuju lapisan atmosfer.

Wajah polos, ya wajah polos merupakan usaha terakhir yang bisa kami lakukan selama perjalanan udara menuju Padang. Kira-kira pukul 07.45 Pesawat yang kami tumpangi mendarat dengan selamat di bandara internasional Minangkabau, Padang. Setelah mengambil barang-barang dari bagasi, kami bergegas menaiki bus Damri yang berukuran Mikro menuju Travel Ayu (Travel yang akan membawa kami menuju Kresik Tuo di Kerinci), kantor dari travel Ayu ini sendiri berada tepat di depan kantor DPRD Padang. Perjalanan dari bandara menuju Travel Ayu ditempuh selama 15 menit, kira-kira pukul 09.00 kami sampai.

Di sana kami langsung membeli tiket dan mencari sarapan serta perbekalan pendakian (mobil travel berangkat pukul 10.00). Insting traveling kami tidak bisa dibendung, kami memanfaatkan waktu mencari sarapan sembari berjalan-jalan, tujuan kami yaitu wilayah dekat kampus UNP Padang. Di sana kami menemukan rumah makan Padang, sarapan nasi Padang, dekat kampus Universitas Negeri Padang, di kota Padang. Selesai sarapan kami mulai mencari perbekalan pendakian dan menelusuri jalanan berharap menemukan minimarket seperti alfam*rt atau Ind*mart, namun sayangnya kami baru mengetahui kalau di Padang minimarket waralaba semacam itu dilarang karena dianggap akan mematikan usaha kecil menengah masyarakat.

Akhirnya kami menemukan sebuah warung yang cukup besar dan memutuskan untuk membeli perbekalan di toko tersebut, yang sangat menggembirakan ternyata di wilayah tersebut merupakan wilayah kos-kosan mahasiswi UNP dan memang cukup banyak mahasiswi yang lalu lalang, ini ibarat sambil menyelam minum air, sambil belanja sambil cuci mata . Tak terasa jam menunjukkan pukul 09.55. Oke kami keasikan jalan-jalan, dengan langkah sigap bak kopassus kami bergegas menuju travel Ayu, sekitar pukul 10.10 kami tiba di Travel Ayu dan ternyata mobil yang akan membawa kami sudah bersiap dan hampir saja berangkat meninggalkan kami.

Kami memasuki mobil dan mengambil sikap istirahat, karena kami yakin perjalanan menuju kresik tuo akan memakan waktu yang panjang.Tidak banyak yang bisa diceritakan selama perjalanan bermobil menuju kresik tuo, kami hanya berhenti sekali di wilayah Solok untuk makan siang. Sisanya kami lalui di mobil menahan gejolak perut yang diakibatkan jalur yang dialalui sangat berliku-liku. Kami sampai di Kresik Tuo sekitar pukul 16.00, turun dari mobil menghirup dalam-dalam udara segar pegunungan ,pemandangan elok dari salah satu perkebunan teh terluas di dunia,dan gunung Kerinci yang gagah di tengahnya membuat kami kembali bersemangat.

Kami berjalan menyuri jalanan di Kresik Tuo mencari tempat menginap, sembari berjalan saya melihat di aktifitas masyarakat kresik tuo sore hari, melihat betapa bahagianya mereka, hidup dengan udara segar, pemandangan indah dan tanpa macet, sesuatu yang sangat jarang didapat di kota besar. Keadaan ini sangat saya nikmati dan disini saya bersyukur masih bisa menikmati itu semua, tak terasa kami sudah sampai di tempat kami menginap.
Spoiler for teh:

Tempat kami menginap adalah basecamp para pendaki lokal di kresik tuo, disini kami disambut dengan hangat oleh penduduk lokal dan kami juga bertemu dengan 2 rombongan lain yang juga berasal dari Jakarta. Selama di basecamp, kami menghabiskan waktu dengan mempersiapkan perbekalan pendakian, dengan meminjam motor salah satu pemuda lokal disana kami mencari beberapa perbekalan seperti baterai dan gas kaleng. Sisa waktu yang ada kami habiskan untuk bercengkrama dengan penduduk lokal dan beristirahat mempersiapkan pendakian di keesokan hari.

Sabtu, 9 Maret 2013
Fajar menyingsing membangunkan kami, ditemani udara dingin Kresik Tuo kami keluar dari base camp dan melihat pemandangan sekitar, di Kresik Tuo terdapat pasar tradisonal yang membuat suasana menjadi cukup ramai.
Spoiler for kerinci:

Dengan badan yang masih kedinginan kami bergerak menuju pasar Kresik Tuo untuk mencari sarapan pagi, Nasi padang dengan lauk gulai ayam kampung menjadi pilihan kami berdua, tidak lupa kami membeli nasi bungkus untuk bekal makan siang di gunung. Ketika kembali di base camp terlihat kawan-kawan dari rombongan lain sedang bersiap-siap dan mobil carteran yang akan membawa kami ke pintu rimba sudah terparkir rapi. 15 menit kemudian kami berangkat menuju pintu rimba, tempat awal pendakian gunung Kerinci, sesampainya disana tidak lupa ritual berdoa sebelum pendakian kami lakukan.
Spoiler for eng ing eng:

Oke sampai di menu utama, pendakian !!!!. Sekitar pukul 08.30 kami memulai pendakian, Trek awal yang dilalui cenderung datar, tanpa banyak kesulitan kami sampai di pos bangku panjang pukul 09.30.
Spoiler for bangku panjang:
Selepas dari pos bangku panjang trek mulai menunjukkan rintangan berupa tanjakan-tanjakan yang cukup menguras tenaga, perjalanan sekitar 90 menit kami lalui sampai akhirnya kami tiba di pos 3 tepat pukul 11.00, sesampainya di pos 3, kami memutuskan untuk beristirahat sambil makan siang.

Sekitar 20 menit kemudian kami melanjutkan perjalanan kami menuju shelter 3, tempat kami akan mendirikan tenda. Perjalanan selepas dari pos 3 benar-benar menguji ketahanan mental dan fisik, vegetasi yang rapat, jalanan yang kecil, tanjakan-tanjakan terjal hampir tidak ada habisnya (saya menamai jalur ini sebagai jalur istighfar) dan membuat kami hampir putus asa. Beruntung kami masih diberikan fisik dan mental yang cukup untuk meneruskan perjalanan, pukul 16.15 kami tiba di tempat tujuan kami yaitu shelter 3.

Dengan sigap kami membangun tenda peristirahatan dan mulai memasak air untuk membuat minuman hangat, mengingat udara di sekitar sudah mulai menusuk. Di shelter 3 ini kami merupakan rombongan pertama yang berhasil datang, disusul kemudian datang rombongan-rombongan lainnya sekitar pukul 17.00.
Spoiler for shelter 3:
Sisa waktu yang ada kami pergunakan untuk makan dan beristirahat mempersiapkan summit attack yang rencanannya akan kami lakukan pada pukul 01.00

Minggu 10 Maret 2013
Alarm berbunyi sekitar pukul 00.00, kami terbangun dan dengan sigap membagi tugas mempersiapkan summit attack, saya mendapatkan bagian untuk memasak. Sekitar 30 menit kemudian kami siap untuk summit attack menuju puncak kerinci, rombongan pendaki lain juga sudah bersiap-siap.

Perjalanan menuju puncak dimulai dengan ditemani angin gunung yang sangat menusuk, jalur yang dilalui merupakan campuran dari pasir dan batu-batu vulkanik dengan didominasi oleh batuan. Suhu udara yang sangat dingin ditambah hembusan angin membuat perjalanan kami bertambah berat, beruntung kami sudah mempersiapkan diri dengan memenuhi asupan tenaga sampai akhirnya kami sampai di tugu yudha sekitar pukul 05.00. Di tugu Yudha kami sempat beristirahat sejenak karena melihat kepulan asap belerang di sekitar puncak Kerinci.
Spoiler for summit:

Perjalanan kami lanjutkan ketika keadaan sudah aman, dan pada akhirnya pada pukul 06.00 kami sampai di atap pulau Sumatera, Puncak Kerinci, pada ketinggian 3805 MDPL. Cuaca pada saat kami berada di puncak tidak terlalu baik, suasana mendung namun tidak hujan. Meski begitu kami tetap terpukau dengan pemandangan yang kami saksikan, dengan landscape pegunungan bukit barisan, dan danau gunung tujuh membuat perjalanan ini terasa sangat manis.
Spoiler for puncak:

Di Puncak kami tidak berlama-lama, dan sekitar pukul 07.20 kami turun menuju camp, perjalanan turun kami lalui dengan sangat cepat, pukul 08.30 kami sudah tiba di tenda. Beristirahat sejenak dan sarapan merupakan kegiatan kami selama di tenda, sambil menyapa rombongan-rombongan lain yang baru saja turun dari Puncak Kerinci. Sekitar pukul 10.00 kami bersiap-siap packing dan kemudian turun gunung.

Perjalanan dari shelter 3 menuju pintu rimba memakan waktu sekitar 6,5 jam, kami tiba di pintu rimba pukul 16.30 dan langsung menuju base camp pendaki lokal untuk bersih-bersih dan beristirahat mengingat pada malam hari akan datang travel yang menjemput kami menuju Padang. Pukul 23.00 Mobil yang menjemput kami tiba dan sisa waktu kami habiskan untuk tidur di dalam mobil.

Senin, 11 Maret 2013
Senin subuh kami sudah ada di Kota Padang, sambil menunggu kedatangan pesawat yang akan membawa kami pulang ke Jakarta, kami menikmati kota Padang. ( Kebetulan ada kenalan dan kerabat). Puas berkeliling kota Padang seharian, kami pun diantarkan menuju bandara Minangkabau untuk menunggu datangnya pesawat. Pukul 22.00 Pesawat tiba dan kami pun pulang dengan selamat sampai ke rumah masing-masing dengan membawa pengalaman dan oleh-oleh dari Kerinci.

Berikut rincian biaya : (tiket pesawat tidak saya masukkan, karena harganya fluktuatif,saya sendiri dapat tiket promo T*ger Airways Rp 300.000 PP Jakarta Padang)
1.Bis Damri dari Bandara Minangkabau menuju Travel Ayu (di depan DPRD Padang) : Rp 15.000 x 2 = Rp 30.000
2. Travel Ayu dari Padang menuju Kresik Tuo : Rp 60.000 x 2 = Rp 120.000


Diubah oleh karisma0512 07-09-2013 06:05
0
3.2K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan