Kaskus

Entertainment

badcopsAvatar border
TS
badcops
Alasan Menunda Nikah...
Alasan Menunda Nikah



Alasan Menunda Nikah...


Kata orang modern, jangan menikah dengan wanita sekampung. menikahlah cukup dengan seorang wanita saja.

Menikah, hampir semua mahluk dewasa mengingingkannya. Cuma terkadang mengingat peristiwa ini maunya cukup sekali seumur hidup, membuat banyak orang menempatkannya dibagian akhir dalam episode kehidupan mereka. Menikah akhirnya dianggap remeh. Baru terpikir setelah kita dianggap tidak laku, homo, lesbi dan sebagainya. Alasan menunda nikah ini memang bermacam, dan mereka yang mengalaminya punya alasan tersendiri.

Ada orang yang menunda nikah dengan alasan ingin menyelesaikan study dulu. Tapi banyak juga yang menikah membuat study menjadi lancar. Lancar ada yang jemput, lancar ada yang bantu nyusun skripsi, lancar juga bantu biaya walau kecil-kecilan. Soal tertundanya nikah dengan alasan ingin bekerja dulu, banyak juga yang dapat kerja justeru setelah menikah. Adanya pasangan hidup tidak mengurangi rezeki dari Allah SWT, justeru dengan menikah maka relasi hidup akan bertambah. Telat nikah karena terlalu pilih-pilih pasangan juga bukan zamannya lagi. Ingin pacar cowok segagah dan secerdas Vicky percuma juga, nyatanya kelas udik juga. Pengen cantik seperti istri saya juga percuma. Toh sudah saya embat duluan.

Ohh, saya telat nikah karena menunggu mapan. Mapan dari segi apa? Dari segi materi? Uang tidak akan menyelesaikan masalah. Malah uang bisa mengundang masalah. Apalagi bila uangnya sudah terlalu banyak, padahal kita kerja Cuma kelas serabutan. Orang tentu akan bertanya-tanya dari mana asal uang tersebut. Menunggu jodoh? Bagaimana dapat jodoh kalau pola pikir anda ribet seperti di atas. Terlebih kalau seharian anda Cuma nangkring di kamar. Jodoh nggak pernah jatuh dari atap!

Alasan menikah karena kurang modal rasanya tak lagi seksi. Modal apanya? Tak punya duit kalau ada wali dan saksi tetap saja boleh nikah. Kalau modal yang dimaksudkan adalah modal calon pendamping ya cepetan berburu pasangan. Memang mana boleh menikah disamping kanan anda wali disamping kiri malah tembok. Menikah sama tembok tentu bukan perkara lucu. Kalau modal yang dimaksud justeru modal tampang yang menurut anda susah laku ya dicoba terus mencari pasangan. Tak usah diobral. Pasti ada juga mereka yang berburu jodoh yang jalan pikirannya sama dengan kita. Nah, mungkin disitulah jodoh anda. Lagian soal tampang, rasanya Tuhan menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya rupa. Kita saja yang selalu menilai diri kita jelek. Padahal yang lebih jelek dari kita juga banyak. Biar jodoh cepet sampai, Pilih saja yang lebih jelek dari kita pasti klop. hehehe

Oh saya Telat nikah karena terkungkung adat? Gampang. Tinggalkan adat. Bergaulah dengan orang modern. Bergaulah dengan orang rasa Indonesia, jangan bergaul dengan orang rasa suku bangsa. Sunda bergaulah dengan Jawa, siapa tahu jodohnya orang Sumatera. Manado bergaulah dengan Papua, siapa tahu dapat jodoh orang Bali. Kenapa tidak? Siapa tahu Allah telah menyiapkan jodoh itu melalui teman-teman anda yang beda suku bangsa tadi. Sekonyol itukah? Ternyata tidak juga. Heheheh

Jujur, perkara telat nikah karena terkungkung adat ini adalah bagian tersulit. Lebih sulit mengatasinya daripada hambatan yang lain. Adat yang sudah mendarah daging sulit ditinggalkan. Orang jawa sendiri mau nikahkan anaknya harus repot ngitung hari dan tanggal lahir calon pasangan. Jodoh ngak jodoh si Eyang Kakung yang nentuin. Ada teman saya terhambat jodohnya karena tanggal. Tapi sudah dihitung duluan oleh dia. Saya sarankan ubah saja tanggalnya biar cocok. Tenyata Berhasil! Sampai hari ini rumah tangganya anteng-anteng saja, lebih murah rezeki dari pada si Eyang Kakung. Cucu lain si Eyang, yang hitung-hitungannya pas, murah rezeki, banyak anak, malah kandas ditengah jalan.

Dikasus lain ada sahabat perempuan saya pacaran hampir tujuh tahun lebih. Tahun kedua pacaran sudah terlintas untuk berumah tangga. Tapi selalu kandas oleh penolakan orangtuanya. Usut punya usut ternyata masih ada 3 saudara kandung diatasnya yang belum berumah tangga. Faktor terkungkung adat membuat kakak-kakaknya tidak mau dilangkahi. Lima tahun menjinakan orang tua dan saudaranya tetap tak berhasil juga. Kenapa ini? Itulah kalau adat sudah dijadikan harga mati dan tuntunan syariat diselewengkan. Kalau sudah begini saya nekad tak mau ngasih masukan dan saran. Ribet!

Perkara yang menghambat nikah diatas memang harus cepat diatasi. Namun jangan juga mentang-mentang ngebet pengen nikah justeru menjauhkan kita dari syariat. Untung rugi mesti dihitung. Sudah yakin untung, baru Resiko rugi tanggung sendiri. Bagi yang sudah siap cepet jalanin. Jangan menunggu terlalu lama. Apa nggak kesel mendengar bisik-bisik tetangga di sekitar anda yang menyebut kepala tiga belum ada gandengan? Apa nggak sirik melihat teman-teman anda sudah punya momongan sambil menyanyikan lagu ….

Nina bobok ooh Nina Bobok

Nina belum bobok mungkin jodohnya mentoook….
0
7.8K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan