INDONESIA merupakan salah satu penghasil dan peminum kopi terbesar di dunia. Ironisnya, pada satu dekade lalu, orang Amerika justru penikmat kopi terbaik Indonesia, berlaku sebaliknya pada orang Indonesia.

“Pada satu dekade yang lalu, kopi berkualitas Indonesia banyak diekspor ke luar negeri. Amerika salah satu pengonsumsi yang besar, 400 cangkir per hari. Mereka justru menyukai kopi asal ndonesia, (tingkat konsumsi) di Indonesia sendiri masih jauh dari itu,” kata Toni Wahid, pemilik blog Cikopi, kepada Okezone di Jakarta, Kamis (26/9/2013).

Toni mengungkapkan jika pada masa itu, kopi berkualitas specialty Grade 1 produksi Indonesia lebih diekspor ke luar negeri, khususnya Amerika. Warga Indonesia yang sedang dinas ataupun mahasiswa yang sedang menjalani masa studi di Amerika dan Eropa justru menemukan kenikmatan secangkir kopi asal Indonesia di sana. Bahkan, dari segi rasa dan kualitas memang berbeda.

“Pada tahun 2000-an kopi pertama yang saya nikmati, paling dahsyat itu rasanya ya di Amerika. Saya banyak menemukan kopi Gayo dan ternyata rasanya lain yang biasa saya minum di Indonesia, jauh banget. Cuaca dingin dan minum kopi panas, itu pengalaman minum yang sangat tak terlupakan,” lanjut Toni.

Warga Amerika lebih menyukai jenis kopi Gayo asal Sumatera. Karakteristik kopi yang tebal dan memiliki rasa rempah didapat dari kopi-kopi asal Sumatera. Inilah alasan warga Amerika merupakan salah satu pengonsumsi kopi Sumatera terbesar di dunia.

Lain halnya dengan kopi Toraja, yang sangat digemari dan mudah di temukan di Indonesia. Warga Jepang dan Taiwan justru menyukai kopi Toraja meskipun mengandung acidity (keasaman) yang lebih kuat dibanding kopi jenis lainnya.

Mirisnya lagi, pengonsumsi kopi Indonesia di luar negeri bahkan tidak mengetahui jika kopi tersebut berasal dari Indonesia. Ragam jenis kopi Indonesia dibanggakan oleh bangsa lain, seperti kopi Toraja, Gayo, Bali, Jawa, Flores, Timor, Wamena, Mandheling, dan Lingtong, semuanya terbaik di dunia. Berbeda dengan kopi Brasil dan kopi Kolumbia yang dikenal dengan menggunakan nama negara tersebut.

“Mari kita minum yang terbaik di Indonesia karena negara kita adalah satu satu penghasil kopi terbaik di dunia. Kalau seandainya yang belum minum kopi, you missed the best thing in the world,” tutup Toni. (ftr)