Cewek Kota Jarang Ada Yang Begini [ +PICT ]

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Cewek Kota Jarang Ada Yang Begini [ +PICT ]

khudhori

14-11-2013 14:25

Cewek Kota Jarang Ada Yang Begini [ +PICT ]

Quote:

SELAMAT DATANG DI THREAD ANE GAN

Quote:
SEMOGA NGGAK REPOST

Quote:

TS nggak Nolak emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Quote:

Kalau Berkenan emoticon-Rate 5 Star

Komentar ngakak banget gan.

Quote:

Original Posted By taz21han►Itu yg terakhir main cepe rese apa kiu kiu(99) gan emoticon-Ngakak

Quote:

Original Posted By nichochocho►masih alami, masih terjaga keperawanannya. hahhaha

Quote:

Original Posted By namihay►intinya sama2 memiliki gunung gan...kembar pula emoticon-Hammer2

Quote:

Original Posted By kas78kus►kpn kta berburu cewe gunung gan ? emoticon-Hammer

Quote:

Original Posted By syaisa►antara gunung gadis dan gadis gunung emoticon-Ngakak

Quote:

Spoiler for :

Quote:

Pandangan sebagian masyarakat kota, entah pria atau wanita, setidaknya para pendaki Semeru dan Bromo atau wisatawan maupun para mahasiswa yang KKN di tempat kami, memandang gadis gunung sebagai wanita yang ketinggalan jaman. Penampilan tak menarik, terlalu lugu, dan kurang berpendidikan. Sehingga orang kadang hanya memandang sebelah mata.

Boleh jadi memang demikian, tetapi memandang sebelah mata dan tak bisa tampil cantik dan kreatif serta berani adalah sebuah kekeliruan besar. Gadis gunung memang berbeda dengan gadis desa apalagi gadis kota. Namun demikian pengaruh perkembangan kemajuan teknologi informasi yang membawa arus budaya populer juga mempengaruhi mereka. Dalam berpakaian dan merias diri, walau kadang ada yang sedikit tampak menor ternyata bisa tampil menawan. Setidaknya mereka berani tampil beda

Quote:

Spoiler for :

Quote:

Gadis gunung pun, bukanlah gadis kuno yang berpandangan konservatif. Hidup hanya mengurus masalah domsetik rumahtangga terutama dalam urusan dapur, kasur, dan sumur. Walau kebanyakan dari mereka hanya berpendidikan ‘setingkat’ SMA dengan nilai akademis mengambang di antara rata-rata, tetapi mereka tetaplah gadis yang kreatif dan berani tampil di depan publik. Bukan hanya di depan masyarakat desa sendiri, tetapi pusat kecamatan, bahkan di depan para wisatawan manca negara dan di ibukota kabupaten. Menari dengan lemah gemulai sebuah tarian tradisional atau kreasi baru karya mereka sendiri.

Keseharian mereka tetaplah gadis gunung yang senantiasa memakai celana panjang, kaos, topi atau jilbab walau bukan seorang muslim karena tujuannya hanya untuk melindungi tubuh dari sengatan matahari yang berdampingan dengan dinginnya cuaca. Serta pundak dan punggung berbalut sarung yang terikat ujung bawah dan atasnya.

Di bidang pendidikan memang tertinggal jauh dari gadis desa pinggiran kota dan kota. Tetapi gadis gunung pun bisa tampil cantik, menawan, dan kreatif.

Spoiler for :