- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Gosip Nyok!
(HOT) Belajar menggunakan Kejut Jantung


TS
penlight26
(HOT) Belajar menggunakan Kejut Jantung
Permisi Agan/Aganwati ini thread perdana ane nih, maaf kalau berantakan, ane Newbie, semoga bermanfaat...
ane numpang berbagi nih "penggunaan AED"
sebelumnya ane mohon maaf kalo seandainya
mohon bimbingannya ya para senior di KASKUS tercinta ini .
Bila agan rajin liat kiri kanan, di beberapa bandara di Indonesia, kita bisa menemukan alat yang disebut Automatic External Defibrillator (AED). AED merupakan peralatan elektronik portable yang bisa secara otomatis mendiagnosis ritme jantung dan bisa memberi bantuan darurat untuk orang yang terkena sudden cardiac arrest (serangan jantung mendadak). Peralatan AED ditempatkan pada sebuah kotak berjendela kaca. Kaca boleh dipecahkan untuk mengambil alat bilamana diperlukan.
Penempatan AED pada ruang-ruang publik seperti ini jelas merupakan upaya mulia dari pihak berwenang untuk menyelamatkan pasien yang terkena serangan jantung. Alat ini bisa mendeteksi ritme jantung dan akan secara otomatis memberikan efek kejut bilamana jantung si pasien perlu dikejutkan agar ritmenya kembali normal, karena serangan jantung yang tak segera diatasi bisa menyebabkan kematian.
Penggunaan AED sebenarnya tidak sulit, karena memang alat ini didesain untuk bisa digunakan oleh orang awam. Ada beberapa persyaratan penggunaan AED, misalnya larangan adanya genangan air diseputar pasien, ketepatan pemasangan sepasang pad di bagian dada pasien, dan larangan agar orang lain tidak mendekat agar alat sensor tidak salah membaca ritme jantung orang lain.
Bagaimana cara menggunakannya:
- Kenali tanda-tanda pasien dengan henti jantung
- Panggil/telepon layanan medis darurat
- Jika di Lokasi tersedia alat AED, segera gunakan alat tersebut
Tanda-tanda henti jantung:
- kesadaran hilang
- tidak teraba denyut nadi besar
- henti nafas
- tidak ada respon / terlihat seperti mati
Langkah pertama: PERSIAPAN
• Buka pakaian dari dada pasien.
• Pastikan agar bagian kulit bersih dan kering.
• Buka penutup AED
Langkah kedua: PEMASANGAN AED
- Robek paket PAD untuk membukanya dan keluarkan PAD.
- Lepaskan satu PAD dari pelapis plastik.
- Kenakan satu PAD pada bagian atas dada yang terbuka.
- Lepaskan PAD kedua dan kenakan pada bagian bawah dada yang terbuka seperti yang ditunjukkan.
Langkah ketiga: ANALISIS DAN PEMBERIAN KEJUT
Pesan suara dan teks akan memberikan pedoman kepada Anda.
“DO NOT TOUCH PATIENT! ANALYZING RHYTHM.” (JANGAN SENTUH PASIEN! SEDANG MENGANALISA RITME)
Jika ritme yang dapat dikejutkan terdeteksi, ikutilah petunjuk berikut:
“SHOCK ADVISED CHARGING.” (KEJUTAN YANG DIANJURKAN SEDANG DIISI)
“CHARGING” (PENGISIAN)
“STAND CLEAR! PUSH FLASHING BUTTON TO DELIVER SHOCK.”
(JAUHI DIRI! TEKAN TOMBOL
BERKELIP UNTUK MEMBERIKAN KEJUTAN)
Jika ritme pasien berubah menjadi ritme yang tidak dapat dikejutkan sebelum kejutan diberikan, AED akan memberi tahu bahwa ritme telah berubah dan memberikan pesan “RHYTHM CHANGED, SHOCK CANCELLED.” (RITME BERUBAH, KEJUTAN DIBATALKAN)
AED akan membatalkan isian dan meminta pemakai untuk memulai CPR.

Langkah keempat: CPR
- Sewaktu diarahkan, mulai CPR
- Berikan 30 kompresi diikuti dengan 2 embusan nafas
- Di akhir waktu CPR, pesan suara akan mengarahkan Anda untuk
- Mengulangi langkah 3 dan 4 jika perlu
- Jika tindakan sudah selesai dilakukan, posisikan korban senyaman mungkin sampe petugas kesehatan datang

nih gan, ada contoh kartu petunjuk

sekian gan thread dari ane semoga bermanfaat
jangan dibuka



ane numpang berbagi nih "penggunaan AED"
sebelumnya ane mohon maaf kalo seandainya

mohon bimbingannya ya para senior di KASKUS tercinta ini .

Bila agan rajin liat kiri kanan, di beberapa bandara di Indonesia, kita bisa menemukan alat yang disebut Automatic External Defibrillator (AED). AED merupakan peralatan elektronik portable yang bisa secara otomatis mendiagnosis ritme jantung dan bisa memberi bantuan darurat untuk orang yang terkena sudden cardiac arrest (serangan jantung mendadak). Peralatan AED ditempatkan pada sebuah kotak berjendela kaca. Kaca boleh dipecahkan untuk mengambil alat bilamana diperlukan.

Penempatan AED pada ruang-ruang publik seperti ini jelas merupakan upaya mulia dari pihak berwenang untuk menyelamatkan pasien yang terkena serangan jantung. Alat ini bisa mendeteksi ritme jantung dan akan secara otomatis memberikan efek kejut bilamana jantung si pasien perlu dikejutkan agar ritmenya kembali normal, karena serangan jantung yang tak segera diatasi bisa menyebabkan kematian.
Penggunaan AED sebenarnya tidak sulit, karena memang alat ini didesain untuk bisa digunakan oleh orang awam. Ada beberapa persyaratan penggunaan AED, misalnya larangan adanya genangan air diseputar pasien, ketepatan pemasangan sepasang pad di bagian dada pasien, dan larangan agar orang lain tidak mendekat agar alat sensor tidak salah membaca ritme jantung orang lain.

Bagaimana cara menggunakannya:
- Kenali tanda-tanda pasien dengan henti jantung
- Panggil/telepon layanan medis darurat
- Jika di Lokasi tersedia alat AED, segera gunakan alat tersebut
Tanda-tanda henti jantung:
- kesadaran hilang
- tidak teraba denyut nadi besar
- henti nafas
- tidak ada respon / terlihat seperti mati
Langkah pertama: PERSIAPAN
• Buka pakaian dari dada pasien.
• Pastikan agar bagian kulit bersih dan kering.
• Buka penutup AED
Langkah kedua: PEMASANGAN AED
- Robek paket PAD untuk membukanya dan keluarkan PAD.
- Lepaskan satu PAD dari pelapis plastik.
- Kenakan satu PAD pada bagian atas dada yang terbuka.
- Lepaskan PAD kedua dan kenakan pada bagian bawah dada yang terbuka seperti yang ditunjukkan.

Langkah ketiga: ANALISIS DAN PEMBERIAN KEJUT
Pesan suara dan teks akan memberikan pedoman kepada Anda.
“DO NOT TOUCH PATIENT! ANALYZING RHYTHM.” (JANGAN SENTUH PASIEN! SEDANG MENGANALISA RITME)
Jika ritme yang dapat dikejutkan terdeteksi, ikutilah petunjuk berikut:
“SHOCK ADVISED CHARGING.” (KEJUTAN YANG DIANJURKAN SEDANG DIISI)
“CHARGING” (PENGISIAN)
“STAND CLEAR! PUSH FLASHING BUTTON TO DELIVER SHOCK.”
(JAUHI DIRI! TEKAN TOMBOL
BERKELIP UNTUK MEMBERIKAN KEJUTAN)
Jika ritme pasien berubah menjadi ritme yang tidak dapat dikejutkan sebelum kejutan diberikan, AED akan memberi tahu bahwa ritme telah berubah dan memberikan pesan “RHYTHM CHANGED, SHOCK CANCELLED.” (RITME BERUBAH, KEJUTAN DIBATALKAN)
AED akan membatalkan isian dan meminta pemakai untuk memulai CPR.

Langkah keempat: CPR
- Sewaktu diarahkan, mulai CPR
- Berikan 30 kompresi diikuti dengan 2 embusan nafas
- Di akhir waktu CPR, pesan suara akan mengarahkan Anda untuk
- Mengulangi langkah 3 dan 4 jika perlu
- Jika tindakan sudah selesai dilakukan, posisikan korban senyaman mungkin sampe petugas kesehatan datang


nih gan, ada contoh kartu petunjuk

sekian gan thread dari ane semoga bermanfaat

jangan dibuka






anasabila memberi reputasi
1
8.3K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan