JAMBI, KOMPAS.com — Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar menyetujui rencana penutupan lokalisasi Payo Sigadung (Pucuk), yang menjadi pusat PSK dari banyak daerah.

Namun, Umar menilai rencana penutupan itu harus seiring sejalan dengan penerapan solusi efektif agar PSK dari lokalisasi itu tak kehilangan sumber nafkah ekonominya.

"Sangat mendukung tentu dengan bijaksana, tentunya jangan ada yang tersakiti. Karena itu, supaya semuanya menjadi aman, kan masih banyak (pekerjaan) yang halal, kenapa harus yang haram," kata Wagub, Kamis (7/11/2013) kemarin.

Wagub mengatakan, pemberantasan penyakit masyarakat khususnya prostitusi menjadi tanggung jawab semua pihak baik di tingkat RT, kota/kabupaten, provinsi dan juga masyarakat.

Wagub bahkan menyarankan, apabila dimungkinkan, para PSK di Pucuk dijadikan istri oleh warga. "Oleh karena itu, nanti semua RT punya tanggung jawab, semua kita punya tanggung jawab. Nah, kalau memang ada yang cocok, jadikanlah istri, ya kan begitu biar bisa bertobat. Tidak apa-apa, jangan takut, jangan gentar," cetusnya.

Sembur : Tribun Jambi
Editor : Glori K. Wadrianto