Merdeka.com - Bagi sebagian orang, musim penghujan menjadi momok yang menakutkan. Terlebih, bagi mereka yang tinggal di kawasan langganan banjir. Namun, ada pihak yang justru senang saat musim penghujan tiba.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menuturkan, PLN termasuk yang senang saat musim hujan datang. Sebab, hujan justru membawa keuntungan bagi PLN. Saat musim hujan, suhu udara turun dan transmisi-transmisi akan mengendor. Sehingga, tidak hanya lebih aman dari gangguan, tapi juga mengurangi losses. Berbeda dengan saat musim panas yang diakuinya cukup rawan terhadap gangguan listrik.

"Musim panas listrik berkurang sampai 20 persen. Losses karena suhu. Travo panas gampang rusak," ujar Dahlan usai rapat pimpinan di PT. ASEI, Kuningan Jakarta, Kamis (14/11).

Mantan Dirut PLN ini juga mengatakan, keuntungan lain yang diperoleh PLN saat musim hujan, waduk-waduk penuh dengan air sehingga sumber tenaga untuk PLTA melimpah. Sehingga bisa lebih banyak menghasilkan listrik. "Karena waduk-waduk menghasilkan listrik banyak sekali," ucapnya.

Tapi, tidak selalu musim penghujan mendatangkan keuntungan. Dahlan menceritakan pengalamannya dulu saat musim penghujan. Banyak travo milik PLN yang mati karena penangkal petir yang dibuat dari Eropa tidak berfungsi dengan baik lantaran tak sesuai dengan kondisi di Indonesia.

"Petir terbanyak di Depok dan sebelumnya di pondok petir. Penangkal petir terbanyak dibuat dari Eropa, dan itu tidak cocok di Indonesia. Mungkin beda ya indonesia sama Eropa,"katanya.

"Dulu banyak mati karena travo hamil dan travo mati, mlembung itu tidak diganti-ganti akhirnya pecah. Ketubannya pecah, meledak. Gerakan menurunkan seluruh travo hamil," katanya.

Sumber: http://www.merdeka.com/