Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

burayak88Avatar border
TS
burayak88
Loyalis Anas: Uang Rp500 Juta Milik Saya Turut Disita KPK
JAKARTA - Loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Tri Dianto, mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) salah alamat menggeledah rumah di Jalan Selat Makassar Blok C9 Duren Sawit, Jakarta Timur.

Menurut Tri Dianto, rumah yang dianggap KPK sebagai rumah Anas ini sejatinya sudah tidak dihuni suami Athiyyah Laila tersebut sejak tiga bulan lalu.

"Sebelum puasa, Mas Anas sudah pindah dari rumah yang sekarang jadi markas PPI. Rumah ini sejak 15 September sudah diwakafkan ke PPI. Mas Anas tidak pernah tinggal di sini," kata dia saat dihubungi Okezone.

Bahkan, Tri Dianto mengklaim rumah tersebut menjadi tanggungjawab dirinya sejak ditinggal Anas. Dia mengaku setiap hari tinggal di rumah tersebut.

"Saya yang bertanggungjawab di rumah ini. Saya tidur di bekas kamarnya Mas Anas. Kamar Mas Anas sekarang menjadi kamar Tri Dianto," ujar dia menegaskan.

Rumah yang diklaim sebagai markas PPI itu Selasa lalu digeledah KPK. Juru bicara KPK Johan Budi menyatakan tim penyidik menggeledah kamar milik Anas Urbaningrum dan Athiyah Laila serta menyita uang senilai Rp1 miliar.

"Ada uang Rp1 miliar. Uang ini ditemukan dalam tas di lemari, terletak di rumah pribadi di lantai II kamar pribadi, lemari pribadi, saya kira di tas pribadi," kata Johan di Kantor KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Dalam penggeledahan itu, penyidik KPK juga menyita paspor milik Athiyyah serta sejumlah kartu nama, yakni kartu nama Wasit Suadi, presiden PT AA Pialang Asuransi, kartu nama atas nama Bambang Tri, Direktur Adhi Karya dan kartu nama Ketut Darmawan, PT PP.

Menurut Tri Dianto, KPK saat itu sedang memeriksa kamarnya. Di kamar itu, memang tersimpan uang Rp1 miliar namun bukan milik Anas Urbaningrum. "Uang itu adalah kas PPI. Saya yang mengelola. Itu sumbangan dari anggota PPI. Uang saya sendiri Rp500 juta disumbangin ke Kas PPI," terang Tri Dianto.

Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap itu menyatakan rencananya uang Rp1 miliar ini akan digunakan untuk kegiatan diskusi rutin dan peresmian organisasi PPI daerah.

"Kegiatan diskusi saja habis Rp20 juta smpai Rp25 juta. setelah penyitaan ini, KPK saya ultimatum untuk mengembalikan uang PPI dalam 2x24 jam. Mungkin besok malam atau Jumat, saya datang mengambil uang itu," kata Tri.

sumur

0
999
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan