- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
BENARKAH, PEREMPUAN JUGA SUKA PERHATIKAN PAYUDARA PEREMPUAN LAIN?
![meimeilysa](https://s.kaskus.id/user/avatar/2013/09/22/avatar5897004_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
meimeilysa
BENARKAH, PEREMPUAN JUGA SUKA PERHATIKAN PAYUDARA PEREMPUAN LAIN?
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kaum perempuan juga sering memerhatikan payudara perempuan lain sama seperti pria - tapi untuk alasan berbeda. ![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
Penelitian itu, diterbitkan di jurnal Sex Roles, menyatakan bahwa motivasi menatap payudara berbeda untuk masing-masing gender. Kaum perempuan melakukannya untuk membandingkan tubuh mereka, sementara pria melakukannya untuk menilai daya tarik seksual seorang perempuan.![Malu emoticon-Malu](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvafv6q.gif)
Para peneliti dari University of Nebraska-Lincoln menggunakan teknologi pelacak tatapan mata untuk memantau 29 perempuan dan 36 pria saat mereka disuguhkan 30 gambar dari 10 perempuan yang sama. Masing-masing perempuan melihat tiga gambar - gambar pertama tanpa modifikasi, gambar kedua diubah supaya terlihat lebih berlekuk dan gambar ketiga diubah supaya tidak begitu seksi.![Genit emoticon-Genit](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/q03.gif)
![Malu emoticon-Malu](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvafv6q.gif)
Ketika diminta untuk mengevaluasi penampilan gambar tersebut, hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta cenderung memusatkan perhatian mereka pada bagian tubuh seksual perempuan, seperti payudara, pinggul dan pinggang dibandingkan wajah perempuan tersebut.![Malu emoticon-Malu](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvafv6q.gif)
“Kami memiliki pola yang sedikit berbeda untuk pria dibandingkan untuk para perempuan, namun ketika kami memerhatikan waktu diam mereka secara keseluruhan - berapa lama mereka memusatkan perhatian pada setiap bagian tubuh - kami menemukan efek yang sama persis untuk kedua kelompok,” ujar peneliti sekaligus profesor psikologi Sarah Gervais.![Malu emoticon-Malu](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvafv6q.gif)
Menariknya, apa yang disimpulkan kaum laki-laki dan perempuan dari penilaian visual itu sangat berbeda. Ketika diminta untuk menilai kepribadian seorang perempuan berdasarkan penampilannya, para pria cenderung menyukai perempuan dengan bentuk tubuh seperti jam pasir dibandingkan perempuan yang kurang berisi. Di sisi lain, bagi responden perempuan, bentuk tubuh kurus rata maupun molek berlekuk tidak mempengaruhi penilaian mereka.
Gervais menyatakan bahwa penjelasan yang tepat mungkin sebagian besar disebabkan oleh evolusi manusia karena pria cenderung tertarik dengan perempuan berlekuk tubuh indah untuk melahirkan.
Namun, memerhatikan perempuan juga bisa berbahaya. Karena menurut Gervais, perempuan yang merasa bahwa diri mereka ditatap biasanya berkurang performa kerjanya.
“Hal itu bisa melemahkan kinerja (para perempuan). Itu bisa menyebabkan mereka terdiam dan hal tersebut berhubungan dengan meningkatnya persepsi pelecehan seksual,” ujar Gervais.“Jika Anda mempertimbangkan semua konsekuensi negatifnya, mencari tahu apa yang memicu konsekuensi tersebut, itulah yang akan menjadi langkah pertama untuk menghentikan terjadinya pelecehan seksual.”
Hati-hati gan
![Kiss emoticon-Kiss](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqlwohnn.gif)
![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
Penelitian itu, diterbitkan di jurnal Sex Roles, menyatakan bahwa motivasi menatap payudara berbeda untuk masing-masing gender. Kaum perempuan melakukannya untuk membandingkan tubuh mereka, sementara pria melakukannya untuk menilai daya tarik seksual seorang perempuan.
![Malu emoticon-Malu](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvafv6q.gif)
Para peneliti dari University of Nebraska-Lincoln menggunakan teknologi pelacak tatapan mata untuk memantau 29 perempuan dan 36 pria saat mereka disuguhkan 30 gambar dari 10 perempuan yang sama. Masing-masing perempuan melihat tiga gambar - gambar pertama tanpa modifikasi, gambar kedua diubah supaya terlihat lebih berlekuk dan gambar ketiga diubah supaya tidak begitu seksi.
![Genit emoticon-Genit](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/q03.gif)
![Betty emoticon-Betty](https://s.kaskus.id/images/smilies/s_sm_maho.gif)
![Malu emoticon-Malu](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvafv6q.gif)
Ketika diminta untuk mengevaluasi penampilan gambar tersebut, hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta cenderung memusatkan perhatian mereka pada bagian tubuh seksual perempuan, seperti payudara, pinggul dan pinggang dibandingkan wajah perempuan tersebut.
![Malu emoticon-Malu](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvafv6q.gif)
“Kami memiliki pola yang sedikit berbeda untuk pria dibandingkan untuk para perempuan, namun ketika kami memerhatikan waktu diam mereka secara keseluruhan - berapa lama mereka memusatkan perhatian pada setiap bagian tubuh - kami menemukan efek yang sama persis untuk kedua kelompok,” ujar peneliti sekaligus profesor psikologi Sarah Gervais.
![Malu emoticon-Malu](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvafv6q.gif)
Menariknya, apa yang disimpulkan kaum laki-laki dan perempuan dari penilaian visual itu sangat berbeda. Ketika diminta untuk menilai kepribadian seorang perempuan berdasarkan penampilannya, para pria cenderung menyukai perempuan dengan bentuk tubuh seperti jam pasir dibandingkan perempuan yang kurang berisi. Di sisi lain, bagi responden perempuan, bentuk tubuh kurus rata maupun molek berlekuk tidak mempengaruhi penilaian mereka.
Gervais menyatakan bahwa penjelasan yang tepat mungkin sebagian besar disebabkan oleh evolusi manusia karena pria cenderung tertarik dengan perempuan berlekuk tubuh indah untuk melahirkan.
Namun, memerhatikan perempuan juga bisa berbahaya. Karena menurut Gervais, perempuan yang merasa bahwa diri mereka ditatap biasanya berkurang performa kerjanya.
“Hal itu bisa melemahkan kinerja (para perempuan). Itu bisa menyebabkan mereka terdiam dan hal tersebut berhubungan dengan meningkatnya persepsi pelecehan seksual,” ujar Gervais.“Jika Anda mempertimbangkan semua konsekuensi negatifnya, mencari tahu apa yang memicu konsekuensi tersebut, itulah yang akan menjadi langkah pertama untuk menghentikan terjadinya pelecehan seksual.”
Hati-hati gan
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
![Betty emoticon-Betty](https://s.kaskus.id/images/smilies/s_sm_maho.gif)
![Kiss emoticon-Kiss](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqlwohnn.gif)
0
2.2K
13
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan