Kaskus

News

ontagurunpasirAvatar border
TS
ontagurunpasir
[Pramuka Bersenjata] Guru Mengaji Tewas Saat Ditahan Polisi, Diduga Dianiaya
[Pramuka Bersenjata] Guru Mengaji Tewas Saat Ditahan Polisi, Diduga Dianiaya
Ilustrasi pelaku
MAKASSAR,TRIBUN-Meninggalnya warga bernama Azlin Zalim (34), di Bau-bau, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/10/2013), disebut akibat kezaliman polisi. Diduga, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Tata Kota Bau-bau itu tewas dibunuh Kapolres Bau-bau.

Keluarga almarhum, Muhammad Zainal Arifin, menceritakan kepada Tribun Timur via telepon selular, Senin (11/11) malam tadi. Azlin meninggalkan istri dan tiga orang anak yang masih bawah umur.

Azlin yang juga bendahara Masjid Wajo Bau-bau itu meninggal setelah disiksa pihak Kapolres Bau-bau, AKBP Joko Krisdiyanto, Selasa (29/10/2013) malam.

"Korban direndam di kolam, disiksa, dan diduga dipukul hingga tak berdaya. Alasan kapolres bahwa korban dibina lantaran memalak di jalan. Kami pun protes Kapolres, itu tidak masuk akal, Azlin PNS, Azlin juga guru mengaji sekaligus pengurus masjid Wajo masak dia memalak?,

Alasan Polres kemudian berubah, bahwa korban mengganggu ketertiban lalulintas. Lalu kami protes lagi, ini sudah dipertanyaka, kalaupun mengganggu lalu lintas, kenapa Azlin harus direndam, sampai harus meregang nyawa?, masyarakat pun bertanya-tanya lalu mereka mendemo Polres," ungkap Zainal yang juga mantan Ketua Cabang HMI Ujungpandang (Makassar) ini.

Menurut Zainal, kejadian bermula, saat Azlin mengendarai sepeda motor, terjebak macet di Jl Batara Guru, Bau-bau, Selasa (29/11), sekitar pukul 21.00 wita. Demi lolos dari macet, almarhum mencoba mengarahkan sebagian pengguna jalan mundur.

Azlin tidak tahu jika kendaraan di belakangnya mobil yang ditumpangi AKBP Joko Krisdiyanto. Joko dikabarkan jengkel lalu menelpon anggotanya untuk menangkap Azlin. Azlin diamankan di kantor Polres Bau-bau malam itu juga.

"Disiksalah Korban dengan alasan pembinaan. Besoknya, Rabu (30/10/2013), Azlin meninggal, namun Kapolres membawa ke rumah sakit, setibanya di rumah sakit, Polres mengabarkan bahwa Azlin meninggal di rumah sakit, nah dokter membantah,

Dokter bilang, Azlin sudah tak bernyawa sebelum sampai di rumah sakit, Azlin tidak meninggal di rumah sakit. Di sinilah menguatkan dugaan, bahwa Kapolres bermasalah, diduga terjadi pembunuhan," tambah Zainal.


Protes warga dan keluarga korban, lanjut Zainal, tak henti-hentinya menyasar Kapolres. Azlin diduga dibunuh hanya karena diduga melanggar lalulintas. Keluarga minta agar Kapolres diperiksa.

Memastikan dugaan pembunuhan, kuburan Azlin pun kemudian digali beberapa hari lalu untuk diperiksa tim dokter forensik datang dari Kota Makassar, yakni, dr Denny Mathius, dr. Annisa Anwar, dan dr C William Sialana.

"Sudah digali kuburan korban. Tim dokter forensik dari Makassar diambil semua bukti-bukti, gambar Azlin dalam kondisi paha memar, dada memar, kepala, kemaluan menghitam dan jantung juga hitam," ungkap Zainal lagi.

Selaku keluarga sekaligus advokat korban, Zainal dan warga Bau-bau menuntut kasus dugaan pembunuhan Azlin betul-betul diusut, "kami menolak jika pemeriksaan forensik di Bau-bau, kami minta pemeriksaan dilakukan di laboratorium forensik Unhas di Jl Kandea, Makassar,

Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2013/...ianiaya-polisi

Nambah lagi catatan hitam si wereng coklat. Mulai dari pangkat tertinggi sampai terendah kelakuannya sama!!
Polisi baik cuma Oknum!!

[Pramuka Bersenjata] Guru Mengaji Tewas Saat Ditahan Polisi, Diduga Dianiaya
Polisi Banci
Diubah oleh ontagurunpasir 13-11-2013 03:37
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
3.9K
33
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan