- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kumpulan Berita Mengenai Jalur Sukabumi & Cianjuran
TS
japek
Kumpulan Berita Mengenai Jalur Sukabumi & Cianjuran
Quote:
Bulan Depan Uji Lintasan KA Bogor-Sukabumi
Tekad Menteri BUMN, Dahlan Iskan, untuk merevitalisasi jalur kereta api jurusan Bogor-Sukabumi-Cianjur langsung disambut cepat PT Kereta Api Indonesia (KAI). Rencananya, mulai Minggu(27/10), PT KAI akan mengecek lintasan dari Stasiun Bogor menuju ke Stasiun Sukabumi.
Ada sejumlah stasiun yang bakal diaktifkan kembali, diantaranya Stasiun Batutulis, Maseng, Cigombong, Cicurug, Cijambe, Parung Kuda, Cibadak, Karang Tengah, Pondok Leungsir, Cisaat dan berhenti di Stasiun Sukabumi.
Humas PT KAI, Sukendar mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembahasan mengenai rencana ini. Seluruh persiapan dan pematangan juga telah dilakukan. “Termasuk estimasi titik-titik yang rawan longsor sudah mulai kami inventarisir,” kata dia.
Sukendar menambahkan, rechecking jalur dan perapian rel akan dilakukan menjelang tes jalur perdana yang direncanakan bulan depan. “Panjang lintasan sekitar 57 kilometer. Kami usahakan sebulan ke depan recheking selesai. Setelah itu disusul tes lintasan,” kata dia.
Mengenai pengadaan lokomotif kereta, Sukendar mengatakan, pengadaan kereta berikut gerbong juga telah dipersiapkan. Pihaknya, saat ini hanya menunggu hasil recheking rel saja. “Kondisi rel pada dasarnya masih bagus. Hanya dibeberapa titik ada yang rawan longsor. Tapi, ini akan kami koordinasikan dengan Kementerian PU,” kata dia.
Soal rencana tarif, Sukendar belum bisa menjelaskan lebih dalam. PT KAI saat ini mengaku telah melakukan reform pelayanan. “Kalau dulu kan kereta ekonomi, rada ribet. Sekarang kami sudah reform. Harga tiket kemungkinan sama dengan tarif Bogor-Jakarta,” kata dia.
Sebelumnya, loko kereta yang dioperasikan untuk jurusan Bogor-Sukabumi adalah KRD Gunung Geulis. Kali ini, KAI berkomitmen untuk menyediakan kereta baru dengan kondisi lebih baik. “Jelas beda dong. Kami setarakan dengan kereta Bogor-Jakarta,” kata dia.
Oktober 2008 lalu, Pemerintah Pusat sebenarnya sudah berupaya merevitalisasi jalur kereta Bogor-Sukabumi dengan pelayanan ekstra. Bahkan, Pemerintah Pusat telah menggelontorkan APBN sebesar Rp53 milyar untuk memperbaiki lintasan dan fasilitas KRD Bogor – Sukabumi.
Dana ini terbagi menjadi dua termin, tahun 2007 dikucurkan Rp7 miliar dan pada tahun 2008 dialirkan Rp46 miliar. Sayangnya, usaha Pemerintah Pusat ini mubazir lantaran jalur dikepung longsor.
Kepala Stasiun Bogor, Wedy Hartono mengatakan, pihaknya juga sudah siap membuka pelayanan menjelang pembukaan kembali jalur lama ini. Menurutnya, kendala signifikan tidak ada. Pihaknya minggu ini siap untuk melakukan recheking jalur dan menginventarisir titik-titik rawan longsor.
“Terutama antara Caringin dan Cigombong. Tapi tim sudah kami persiapkan dibantu tim dari pusat. Intinya kami siap mewujudkan tekad Pak Menteri,” kata dia.
Pembukaan kembali jalur lama ini tentu bakal menambah beban tugas KAI dalam melayani publik. Tidak hanya pelayanan internal, namun sejumlah fasilitas pendukung tentu juga harus dimatangkan.
“Tentu. Parkir dan loket kita sudah siap. Adapun pelayanan di Sukabumi, kami menunggu koordinasi dari pusat,” kata dia.(yus/c)
Jawa Pos
Yang suka hunting photo segera persiapkan kamera masing-masing
Quote:
Ayo Cek Stasiun yang Dilewati KA Bogor-Sukabumi!
Kereta api (KA) jurusan Bogor-Sukabumi siap dijalankan kembali, setelah operasionalnya sempat terhenti pada 15 Desember 2012. Humas PT Kereta Api Indonesia Daop I Sukendar Mulya mengatakan, pengoperasian kembali KA Bogor-Sukabumi itu bertujuan mengakomodasi masyarakat di wilayah Jabodetabek yang ingin bepergian ke arah Sukabumi.
"Juga untuk menghindari antrian kendaraan tujuan Jakarta-Bogor-Sukabumi yang biasanya padat, alias macet," kata Sukendar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/10/2013).
Ia mengatakan, selama 3 pekan ke depan, PT KAI Daop I bakal melakukan cek lintas. Cek lintas berarti kajian teknis operasional dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kelaikan jalan rel KA.
Cek lintas yang dilakukan diantaranya yakni cek ricek jalan rel, bantalan, fasilitas stasiun, jembatan, drainase, tubuh ban, pintu perlintasan, dan sebagainya.
Sebagai informasi, KA lintas Bogor sebelumnya dilayani oleh KRD Bumi Geulis. Namun, adanya hambatan operasional, maka kereta tersebut terpaksa dihentikan.
Adapun lintas Bogor- Sukabumi akan melewati sembilan stasiun dan tiga pemberhentian, sebagai berikut, dimulai dari stasiun: 1.Bogor 2.Batutulis 3.Maseng 4.Cigombong 5.Cicurug 6.Parungkuda 7.Cibadak 8.Karang tengah 9.Cisaat 10,Sukabumi.
Sementara itu, tiga pemberhentian atau halte untuk turun naik penumpang yaitu: 1. Ciomas 2. Cijambe 3. Pondok Leungsi.
KOMPAS
pake KRD baru atau lama nih?
Quote:
Akhir Tahun Ini, Kereta Api Bogor-Bandung Beroperasi
Kereta api jurusan Bandung-Bogor segera beroperasi akhir 2013. PT. KAI merilis, kereta api ini merupakan kereta pengganti Kereta Rel Diesel (KRD) Bumi Geulis yang telah lama berhenti beroperasi.
Kereta api ini bakal menggunakan rute selatan. Menurut Humas PT.KAI Daops 1 Jakarta, Sukendar, jalur lintas Bandung-Sukabumi telah lama ada. “Jalur tersebut telah lama ada sejak zaman Belanda," ujarnya kepada Republika, Selasa (22/10).
Jalur kereta api ini merupakan kereta api lintas pegunungan karena melewati daerah-daerah tinggi di Bogor, Sukabumi, dan stasiun Bandung. Kereta api yang akan digunakan bukanlah kereta api yang ada sekarang melainkan kereta api baru. “Kereta api yang digunakan adalah ekonomi AC”, ujarnya.
Saat ditanya mengenai Kereta Api Argo Parahyangan, pihaknya mengatakan, kereta api tersebut tetap beroperasi. Lintasan yang dipakai Argo Parhayangan menurutnya berbeda yakni Bandung via Bogor. Ini dimaksudkan agar penumpang merasakan pemandangan yang baru dan berbeda.
Kereta api yang digunakan yaitu jenis lokomotif CC 201. Lokomotif ini dikenal sebagai lokomotif bertenaga diesel elektrik buatan General Electric. Saat ini, kata Sukendar, pihak PT KAI sedang melakukan monitoring serta inspeksi lintasan agar lokomotif CC 201 dapat melintas.
Lokomotif CC 201 juga memiliki berat lebih dari 50 ton atau sekitar dua kali lebih besar dengan gerbong KRL Jabodetabek.
Kereta api ini akan melintasi dari Stasiun Bogor, Batu Tulis, Ciomas, Maseng, Cigombong, Cicurug, Cijambe, Parung Kuda, Cibadak, Karang Tengah, Pondok Leungsir, Cisaat, Sukabumi, hingga Bandung. “Stasiun-stasiun kecil juga akan kita renovasi,’’ ujar Sukendar.
Republika
Yang jadi pertanyaan apakah jalur-jalur lengkung di daerah tersebut sudah bisa dilewati lok CC ?
0
5.6K
Kutip
54
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan