source: https://www.facebook.com/GerakanBuru...ocation=stream

Tuntut upah Rp 3,7 juta, buruh ancam mogok nasional
Rabu, 23 Oktober 2013 12:19


Tuntut upah Rp 3,7 juta, buruh ancam mogok nasional

Merdeka.com - Sebanyak tiga juta buruh dari berbagai elemen mengancam melakukan aksi mogok nasional pada tanggal 31 Oktober dan 1 November 2013 mendatang. Aksi itu sebagai tuntutan agar upah 2014 naik 50 persen dari Rp 2,2 juta menjadi Rp 3,7 juta. "Kita akan lumpuhkan semua industri, pelabuhan dan bandara. Tidak ada yang bekerja nanti," ujar Presiden konfederasi Serikat Pekerja (KSPI), Said Iqbal, saat jumpa pers di Hotel Mega Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/10).

Said mengklaim tiga juta buruh tersebut berasal dari 150 kabupaten kota yang berada di 23 provinsi di Indonesia. Menurutnya, para buruh tersebut telah setuju untuk menggelar aksi itu. "Kita tidak akan menggelar aksi di Istana. Jumlah peserta kemungkinan akan bertambah," katanya. Said mengatakan, upah Rp 3,7 merupakan angka yang wajar. Mengenai permintaan lipstik dan bedak yang dimasukan ke dalam rincian perhitungan upah, Said juga menilai itu merupakan kewajaran. "Wajarlah setiap buruh wanita kan butuh bedak dan lipstik," katanya.

Dalam aksi itu, mereka juga akan menuntut penghapusan sistem outsourcing terutama di BUMN. Selain itu, buruh juga meminta jalankan jaminan kesehatan dengan tidak bertahap. "Kita juga menolak Inpres nomor 9 tahun 2013 dan mendesak Presiden untuk mencabut Inpres tersebut," tuturnya.
http://www.merdeka.com/peristiwa/tun...-nasional.html




MOGOK NASIONAL:
Said Iqbal Bantah Akan Bikin Buruh Nganggur
Saeno Kamis, 31/10/2013 18:08 WIB



kabar24..com, JAKARTA – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal membantah dirinya akan membuat buruh menjadi menganggur. Menurut Said Iqbal, mogok nasional justru akan meningkatkan upah buruh yang pada giliran berikutnya akan membuat perekonomian tumbuh karena daya beli buruh meningkat.

Ditegaskan Said, pertumbuhan ekonomi di Indonesia mestinya tidak hanya digantungkan pada investasi. Ia menyebut soal pentingnya belanja pemerintah dibuat seefisien mungkin sehingga tingkat kesejahteraan juga bisa dirasakan buruh. “Upah wajar, daya beli meningkat. Lantas kalau ada yang menyebutkan, investor akan kabur, sebutkan investor yang mana,” ujar Said.

Ia menyebutkan, soal investor kabur kerap didengung-dengungkan kalangan pengusaha tertentu. Tapi, nyatanya hal itu tidak terjadi. “Yang ada adalah, ada pengusaha dari Jakarta yang memindahkan tiga pabriknya ke Semarang,” ujar Said. Aksi mogok nasional kali ini memang membuat nama Said Iqbal kembali menjadi sorotan.

Tak hanya nada positif, pandangan negatif pun menerpa Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ini. Bahkan, di dunia Twitter, dua akun yang mengesankan milik artis menuding aksi Said Iqbal dan kawan-kawannya menggalang mogok nasional akan membuat ribuan buruh menganggur.
[url]http://www.kabar24..com/nasional/read/20131031/66/203785/mogok-nasional-said-iqbal-bantah-akan-bikin-buruh-nganggur[/url]

Buruh Dukung Capres Pembawa Perubahan
Senin, 01 Juli 2013 , 06:54:00 WIB




RMOL. Kaum buruh dan pekerja akan mendukung calon presiden yang memberi harapan baru kepada rakyat di Pemilu 2014 mendatang. Demikian disampaikan Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Said Iqbal di sela-sela acara Jambore Nasional Pertama Garda Metal se-Indonesia di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta, Minggu malam (30/6).

Menurutnya, capres yang dapat membawa perubahan bagi bangsa Indonesia terlihat pada sosok ekonom senior DR Rizal Ramli. Menko Perekonomian era kepemimpinan Abdurrahman Wahid itu selama ini juga dikenal peduli dengan upaya perbaikan kehidupan kaum buruh Indonesia. "Kita sepakat kepada calon presiden yang akan memberi perubahan pada bangsa ini. Menurut kita, pak Rizal tokoh yang teruji dalam beberapa zaman, beliau juga salah satu penasehat di PBB, dan mantan menko perekonomian," jelas Said.

Dia mengakui, sebagai salah satu tokoh bangsa, sosok Rizal Ramli sudah teruji dalam beberapa periode kepemimpinan nasional. Karena itu, tak dapat dipungkiri jika Rizal Ramli yang kini menjadi Ketua Aliansi Rakyat Untuk Perubahan (ARUP) tampil sebagai salah satu capres alternatif. "Idealisme, kecerdasan, serta visi dan misi yang ditawarkan memberi sebuah alternatif yang memang ditujukan untuk perubahan," kata Said.

Meski begitu, lanjutnya, kaum buruh dan pekerja belum menentukan sikap siapa yang akan dipilih pada pemilu mendatang. Said beralasan, masih mencermati sosok yang benar-benar berpihak pada nasib kaum buruh dan pekerja dari sekian banyak capres. "Kita belum menentukannya karena kita terus mempelajari. Tentu kita tahu buruh bukan lagi sekedar kelompok votter, tapi dia sudah pandai menilai siapa saja yang selama ini bersama buruh dan siapa yang pro kepada rakyat," tegas Said.
http://polhukam.rmol.co/read/2013/07...awa-Perubahan-

Capres Alternatif di Tengah-tengah Buruh
Senin, 01 Juli 2013 , 08:40:00 WIB


Said Iqbal, alumni Poltek UI

I Love Indonesia! Ekonom senior Indonesia, DR Rizal Ramli, berada di tengah-tengah buruh saat menghadiri acara Jambore Nasional Pertama Garda Metal se-Indonesia di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta, Minggu malam (30/6).

Dalam kesempatan ini, Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Said Iqbal, mengatakan bahwa kaum buruh dan pekerja akan mendukung calon presiden yang memberi harapan baru kepada rakyat di Pemilu 2014 mendatang. Dan menurutnya, capres yang dapat membawa perubahan bagi bangsa Indonesia terlihat pada sosok ekonom senior DR Rizal Ramli.

Menko Perekonomian era kepemimpinan Abdurrahman Wahid yang disebut sebagai capres alternatif paling reformis oleh Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) itu selama ini juga dikenal peduli dengan upaya perbaikan kehidupan kaum buruh Indonesia
http://jakartabagus.com/news.php?id=116677

Kaum Buruh Memihak dan Mendukung Rizal Ramli Pimpin Republik Ini Untuk Pecahkan Masalah Bangsa
Wed, 03/07/2013 - 10:10 WIB



JAKARTA- Para tokoh Serikat Buruh menilai ekonom senior Dr Rizal Ramli adalah tokoh reformis paling berani dan terdepan yang sangat perduli nasib buruh, pedagang kaki lima, petani kecil dan rakyat jelata pada umumnya. ''Malam ini kita sangat beruntung. Telah hadir di tengah-tengah kita, seorang yang konsisten dalam berjuang membela rakyat kecil, termasuk buruh. Mari kita sambut salah satu calon presiden yang akan membawa perubahan dan Indonesia sejahtera. Kita sambut DR Rizal Ramli," ujar Muhammad Said Iqbal, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Metal Seluruh Indonesia (FSPSMI), yang disambut gemuruh tepuk tangan panjang.

Malam itu, di hadapan sekitar 2.000 peserta Jambore Nasional I Garda Metal, Iqbal banyak membeberkan rekam jejak perjuangan Rizal Ramli, khususnya bagi peningkatan kesejahteraan buruh. Dalam hal Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), misalnya, Ketua Umum Aliansi Rakyat untuk Perubahan (ARUP) ini bahkan ikut aksi turun ke jalan bersama-sama puluhan ribu buruh di depan istana dan komplek DPR. Iqbal masih terus memaparkan konsistensi Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu dalam mengkritisi sistem ekonomi neolib. "Bang Rizal bukan hanya bicara tentang kesejahteraan mayoritas rakyat dan buruh. Beliau turun langsung memperjuangkannya dengan aksi dan karya nyata. Komitmen dan konsistensinya dalam mengusung ekonomi konstitusi menjadi bukti keberpihakannya kepada kaum tertindas. Kita memerlukan bang Rizal sebagai Presiden yang akan membawa perubahan dan kesejahteraan," papar Iqbal, yang lagi-lagi disambut tepuk tangan panjang.

Bagi sebagian besar buruh, uraian ketua umum mereka itu bukanlah informasi baru. Para buruh itu sangat mengenal Rizal Ramli, karena dalam banyak hal sudah lama saling berinteraksi. Namun karena peserta Jambore datang dari Sabang sampai Merauke, paparan Iqbal itu semakin membuka wawasan para buruh dari daerah tentang eksistensi tokoh perubahan nasional yang selalu berdiri di garda terdepan perjuangan. Itulah sebabnya dinginnya malam dan rerumputan yang mulai dibasahi embun, tidak mampu mengusik. Mereka tetap duduk bersila di rumput menyimak uraian iqbal, sambil sesekali bertepuk tangan meriah.

Rizal Ramli yang mengenakan baju biru lengan panjang dipadu celana biru, hanya tersenyum-senyum. Sesekali dia ikut mengepalkan tangan ke udara, ketika Iqbal memimpin yel-yel Garda Metal. Dia bahkan ikut menyanyikan lagu mars Garda Metal yang berkali-kali didengungkan. Tentu saja, ini jadi pemandangan yang menarik. Pasalnya, Rizal Ramli tidak hafal liriknya. Jadilah dia seperti berkomat-kamit sambil tetap tersenyum lebar.

Tiba-tiba tepuk tangan kembali membahan ketika Iqbal meminta Rizal Ramli bicara. Di tengah lapangan rumput yang gelap, capres yang di kalangan Nahdiyin akrab disapa Gus Romli itu mulai berbicara. Seperti biasa, dia lebih banyak bicara soal mimpinya membawa Indonesia jadi didgaya dan disegani di Asia, bahkan dunia. "Setelah reformasi, APBN kita terus naik. Bahkan sejak sembilan tahun lalu, utang Indonesia telah naik 200%. Tapi nyaris tidak ada jalan-jalan baru yang dibangun, tidak ada pembangunan waduk baru dan perbaikan irigasi. Padahal ini penting untuk meningkatkan produksi pangan. Melonjaknya anggaran tidak membuat kesejahteraan rakyat membaik. Inilah demokrasi kriminal. Ini harus dihentikan. Demokrasi harus bekerja untuk mensejahterakan seluruh rakyatnya, bukan hanya kelompok kecil elit belaka," kata Rizal Ramli.

Capres paling ideal versi Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) ini juga ini juga memuji FSPMSI sebagai organisasi yang solid dan militan. Dulu, lanjut dia, waktu Orba, banyak organisasi buruh yang organisasi jenggot, tidak berakar ke bawah. Para pemimpinnya sibuk bergantung ke atas untuk memperoleh kekuasaan. Tapi FSPMSI dengan Garda Metal-nya benar-benar memberi manfaat nyata bagi anggota. “Tadi saya ngobrol dengan teman-teman buruh, mereka senang bahkan bangga menjadi bagian dari organisasi ini. Dengan berorganisasi, kawan-kawan buruh itu jadi memahami hak-haknya sebagaimana diatur dalam undang undang. Bahkan ada buruh yang mengaku, walau sudah bekerja 14 tahun di Bekasi, baru melihat Monas setelah ikut demo ke istana," ungkap Rizal Ramli yang disambut tawa peserta Jambore.
http://www.rimanews.com/read/2013070...untuk-pecahkan

-----------------------------


Gagal nyaleg via PKS di 2009, Said Iqbal berjuang lewat buruh yang ternyata lebih menjanjikan?

Kasihan buruhnya yang 'di iming-imingi' gaji sampai Rp 3,7 juta, kalau akhirnya di PHK massal. Sementara tujuan politik Said Iqbal menggerakkan buruh demo-demo menuntut kenaikan UMP yang nggak masuk akal itu, semakin jelas, bukan? Paling tidak dapatlah kelak kursi jabatan empuk di Kementerian seperti kisah aktivis buruh tahun 2000-an dulu, Dita Sari Indah, yang kini duduk di eselon I Kementerian Tenaga Kerja sebagai staff akhli pak Menteri Muhaimin Iskandar