Halo seluruh kaskuser yang baik, bisa dipastikan ini tulisan no repost

Kali ini tulisan saya tentang (saya menyebutnya “kegilaan”) sebuah festival di sebuah desa bernama Assam. Desa Assam ini terletak di Distrik Tinsukia, India.



Nah, percaya ga percaya, di Assam ini, besok akan digelar sebuah festival pemerkosaan massal (The Assam Rape Festival). Gila yah!

Seluruh laki – laki akan mencari gadis yang belum menikah mulai usia 7 – 16 tahun. Dan gadis – gadis ini berkesempatan untuk bersembunyi, melarikan diri kemanapun untuk berlindung, agar mereka tidak di rudapaksa.
Lalu apa alasan dari kegilaan ini semua???

Madhuban Ahluwalia (orang kampung sono gan) yang memimpin festival ini mengatakan bahwa acara ini sangat penting. Karena ini adalah tradisi Assam yang sudah berusia ribuan tahun yang harus dipertahankan. Alasan lain yang lebih tidak masuk akal adalah mereka beranggapan bahwa dengan merudapaksa gadis – gadis tersebut, mereka telah mengeluarkan roh iblis dari tubuh para gadis – gadis tersebut, daripada mereka menipu kami dan kami para laki- laki terpaksa harus membunuh mereka. Jadi ini sangat penting bagi mereka.... (what the f*ck..???)

Jadi budaya ini sudah berlangsung sejak tahun 43 sebelum masehi, saat dimana Baalkrishan Tamil Nadu merudapaksa setiap gadis di desanya di Doomdooma. Nah, akhirnya si gila ini malah dianggap pahlawan, dan namanya diabadikan jadi nama festival gila ini!

Dalam even ga beradab ini, sang laki – laki yang mampu merudapaksa paling banyak akan mendapatkan piala dan dia akan menyandang gelar “Sang Baalkrishan”

Mau tau apa saja testimonial para peserta even ini?



Salah satu testimonial “korban pemerkosaan”


Kesimpulan gue, kebudayaan gila ini adalah kebudayaan yang amat sangat merendahkan martabat wanita. Apapun alasannya. Dan para wanita pun ga punya pilihan lain selain mengikuti acara ini, daripada dirajam sampai mati.....

Thx buat yang mau cendolin ane gan.

Sumber:
http://nationalreport.net/assam-rape...a-begins-week//

terlepas dari ini berita satir, hoax atau geje, yang dihubung2kan dgn political movement atau apalah,

memperjuangkan martabat wanita ga salah kok. toh memang angka pemerkosaan nya tinggi.

baca statistik dimari, dari Wikipedia