Halo YOTers! Pada artikel ini saya akan sedikit membahas tentang pola pikir yang seharusnya kita miliki oleh semua orang, tidak memandang suku, derajat, ras, agama, dll. Kita sebagai masyarakat Indonesia adalah satu, bukan saling berdiri sendiri tanpa memikirkan orang lain.

Beberapa waktu lalu, ketika saya sedang menonton tv tanpa sengaja saya melihat acara berita yang salah satu isinya berita mengenai relokasi PKL (Pedagang Kaki Lima) di daerah Tanah Abang. Ada seorang ibu-ibu PKL yang oleh sang jurnalis tentang pendapatnya mengenai relokasi tersebut, lalu dengan percaya dirinya ibu tersebut mengatakan “Sejauh ini kondisi jalanan juga kayanya ga masalah ko”. Saya langsung terkaget mendengar hal tersebut.

Yang ada dipikiran saya saat itu adalah bagaimana bisa Indonesia akan maju apabila masih banyak orang yang memiliki pola pikir seperti itu. Ibu tersebut tidak mau menyadari bahwa tindakannya sebagai PKL yang memakan sebagian jalan tersebut juga memakan hak orang lain untuk menggunakan jalan tersebut. Dia mencari nafkah dengan mengorbankan hak orang lain demi kepentingannya sendiri.

Coba bayangkan YOTers, jika kemacetan di wilayah tersebut makin parah, maka akan lebih banyak yang dikorbankan waktu, tenaga dan materi hanya demi melewati sebuah jalan yang dimana digunakan oleh sebagian orang untuk kepentingan mereka sendiri. Kondisi jalan yang seharusnya bisa kita tempuh hanya dalam waktu 30 menit, tetapi bisa menjadi 1 jam. Sungguh sangat menyedihkan.

Setiap manusia diberi akal yang sehat, maka sudah selayaknya kita menggunakannya untuk mengatasi permasalahan yang ada. Banyak orang yang berlindung dari kalimat “kita kan orang kecil”. strong>Ingat, orang sukses selalu mencari solusi dari setiap masalah yang menghalanginya. Pola pikir seseorang bukan bergantung dari materi, suku, agama, atau posisi yang kita miliki, melainkan mau atau tidak kita untuk merubahnya.

Banyak orang sukses yang kehidupannya dimulai benar-benar dari bawah. Lalu, kenapa mereka bisa menjadi orang sukses? Jawabannya simple, mereka memiliki pola pikir sebagai orang yang sukses. Jika mereka tidak memiliki pola pikir tersebut, maka mereka pasti tidak akan sukses. Pola pikir tersebut menggerakan mereka untuk berusaha menjadi sukses dan menjadi motivasi yang selalu mendorongnya menjadi sukses.

Memakan hak orang lain itu sama saja mencuri, Tuhan sangat tidak menyukai orang yang mencuri. Perbuatan yang tidak baik juga akan berujung tidak baik, jadi lebih baik merubah pola pikir sebelum semuanya terlambat. Yang harus selalu diingat adalah untuk selalu mencari solusi dari setiap permasalahan yang menghadang, bukan menyerah dari masalah tersebut. Tuhan tidak pernah memberi cobaan yang diluar kemampuan umatnya, jadi jangan pernah takut YOTers

See you ON TOP!



Tyo Satriyo ( @tyosatriyoo )

Young On Top Campus Ambassador -

Universitas Multimedia Nusantara

sumber