- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Akhirnya penyiram air keras mahasiswi Binus ditangkap


TS
fx.geblek
Akhirnya penyiram air keras mahasiswi Binus ditangkap
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah sebulan melarikan diri, RH, penyiram air keras ke seorang mahasiswi di Kemanggisan, Jakarta Barat, ditangkap di Pontianak, Kalimantan Barat.
Kepala Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan, RH ditangkap polisi pada Kamis (7/11/2013) pukul 10.00. Polisi menemukan RH setelah menghilang sejak peristiwa penyiraman.
"Pelaku sudah kami tangkap di Jalan Yos Sudarso Jeruju, Pontianak Barat, Pontianak, Kalimantan Barat," katanya ketika dihubungi.
RH menyiram LD, seorang mahasiswi salah satu universitas swasta di Jakarta Barat pada 3 Oktober 2013. LD dilarikan ke Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat, karena mendapatkan luka di wajah dan tubuhnya.
LD disiram air keras oleh RH di tempat indekosnya di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat. Akibat siraman air keras ini, LD menderita luka bakar di beberapa bagian tubuhnya, yakni pada wajah, dada sebelah kanan, kedua tangan, paha kanan, dan tungkai kaki kanan. Luka bakar LD mencapai stadium tiga.
Kepala Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan, RH ditangkap polisi pada Kamis (7/11/2013) pukul 10.00. Polisi menemukan RH setelah menghilang sejak peristiwa penyiraman.
"Pelaku sudah kami tangkap di Jalan Yos Sudarso Jeruju, Pontianak Barat, Pontianak, Kalimantan Barat," katanya ketika dihubungi.
RH menyiram LD, seorang mahasiswi salah satu universitas swasta di Jakarta Barat pada 3 Oktober 2013. LD dilarikan ke Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat, karena mendapatkan luka di wajah dan tubuhnya.
LD disiram air keras oleh RH di tempat indekosnya di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat. Akibat siraman air keras ini, LD menderita luka bakar di beberapa bagian tubuhnya, yakni pada wajah, dada sebelah kanan, kedua tangan, paha kanan, dan tungkai kaki kanan. Luka bakar LD mencapai stadium tiga.
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi mengatakan bahwa mereka telah menangkap RH, pelaku penyiraman air keras terhadap seorang mahasiswi berinisial LD, di Pontianak. Ibunda RH, IR, membenarkan bahwa putranya tinggal di rumah kerabatnya yang merupakan anggota DPRD Pontianak.
"RH di sana (Pontianak) sempat tinggal sama saudaranya yang anggota DPRD," ujar IR saat dihubungi, Jumat (8/11/2013).
Namun, IR menyatakan bahwa anaknya bukan tertangkap, melainkan menyerahkan diri ke polisi, setelah berkonsultasi dengan kakak sepupunya di Pontianak. IR mengatakan, RH akan terbang dari Pontianak menuju Jakarta pada pukul 13.50 Wita.
"Nanti RH akan serah terima di bandara ditemani kakak sepupunya," imbuh IR.
RH menyiram LD, seorang mahasiswi salah satu universitas swasta di Jakarta Barat, pada 3 Oktober 2013. LD dilarikan ke Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat, karena mendapatkan luka di wajah dan tubuhnya.
LD disiram air keras oleh RH di tempat indekosnya di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat. Akibat siraman air keras ini, LD menderita luka bakar di beberapa bagian tubuh, yakni pada wajah, dada sebelah kanan, kedua tangan, paha kanan, dan tungkai kaki kanan. Luka bakar LD mencapai stadium tiga.
"RH di sana (Pontianak) sempat tinggal sama saudaranya yang anggota DPRD," ujar IR saat dihubungi, Jumat (8/11/2013).
Namun, IR menyatakan bahwa anaknya bukan tertangkap, melainkan menyerahkan diri ke polisi, setelah berkonsultasi dengan kakak sepupunya di Pontianak. IR mengatakan, RH akan terbang dari Pontianak menuju Jakarta pada pukul 13.50 Wita.
"Nanti RH akan serah terima di bandara ditemani kakak sepupunya," imbuh IR.
RH menyiram LD, seorang mahasiswi salah satu universitas swasta di Jakarta Barat, pada 3 Oktober 2013. LD dilarikan ke Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat, karena mendapatkan luka di wajah dan tubuhnya.
LD disiram air keras oleh RH di tempat indekosnya di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat. Akibat siraman air keras ini, LD menderita luka bakar di beberapa bagian tubuh, yakni pada wajah, dada sebelah kanan, kedua tangan, paha kanan, dan tungkai kaki kanan. Luka bakar LD mencapai stadium tiga.
Quote:
JAKARTA - Pelarian Riki Halim Levin (23), pelaku penyiram air keras terhadap bekas pacarnya mahasiswi Universitas Bina Nusantara, berakhir.
Setelah sekian lama buron, Riki akhirnya ditangkap di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (7/11) pukul 10.00.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi membenarkan bahwa Riki ditangkap di Bumi Khatulistiwa itu.
"Pelaku (Riki) sudah kami tangkap di Jalan Kom Yos Sudarso, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat," kata Hengki saat dihubungi wartawan, Kamis (7/11).
Kasus ini bermula pada Kamis 3 Oktober 2013 di rumah kos yang disewa LD, di di Jalan U RT 09 RW 15, Palmerah, Jakbar.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan dari hasil sementara motif pelaku melakukan penyiraman karena masalah percintaan.
"Mereka berpacaran, namun setelah beberapa waktu putus hubungan dan ingin kembali lagi jalin hubungan. Namun, sang wanita menolak berkali-kali. Karena sakit hati, RH menyiram air keras," kata Rikwanto kepada wartawan di Markas Polda Metro Jaya, Selasa (8/10) lalu.
Dia menceritakan awal kejadian saat itu korban tengah berbincang-bincang dengan rekannya di sebuah kamar kos. Kemudian, ada tamu dari luar mengetuk pintu kos.
"Begitu dibuka, seseorang (RHL), menyiran cairan yang diduga air keras di muka, dada dan kaki. Yang menyiram mantan pacar yang bersangkutan," kata Rikwanto.
Korban harus dirawat di Rumah Sakit Royal Taruma, Tanjung Duren, Jakarta Barat karena menderita luka bakar di sekujur tubuhnya. (boy/jpnn)
Setelah sekian lama buron, Riki akhirnya ditangkap di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (7/11) pukul 10.00.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi membenarkan bahwa Riki ditangkap di Bumi Khatulistiwa itu.
"Pelaku (Riki) sudah kami tangkap di Jalan Kom Yos Sudarso, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat," kata Hengki saat dihubungi wartawan, Kamis (7/11).
Kasus ini bermula pada Kamis 3 Oktober 2013 di rumah kos yang disewa LD, di di Jalan U RT 09 RW 15, Palmerah, Jakbar.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan dari hasil sementara motif pelaku melakukan penyiraman karena masalah percintaan.
"Mereka berpacaran, namun setelah beberapa waktu putus hubungan dan ingin kembali lagi jalin hubungan. Namun, sang wanita menolak berkali-kali. Karena sakit hati, RH menyiram air keras," kata Rikwanto kepada wartawan di Markas Polda Metro Jaya, Selasa (8/10) lalu.
Dia menceritakan awal kejadian saat itu korban tengah berbincang-bincang dengan rekannya di sebuah kamar kos. Kemudian, ada tamu dari luar mengetuk pintu kos.
"Begitu dibuka, seseorang (RHL), menyiran cairan yang diduga air keras di muka, dada dan kaki. Yang menyiram mantan pacar yang bersangkutan," kata Rikwanto.
Korban harus dirawat di Rumah Sakit Royal Taruma, Tanjung Duren, Jakarta Barat karena menderita luka bakar di sekujur tubuhnya. (boy/jpnn)



Bego banget neh ternyata RH :
Quote:
Ricky Mengaku Tak Sengaja Siram Air Keras ke Mahasiswi Binus
Jakarta - Ricky Halim Levin (23) mengaku tidak sengaja menyiramkan air keras ke arah AL (19), mahasiswi Binus di kamar kosnya. Pelaku mengaku target utama penyiraman justru kakak korban.
"Saya menyiram bukan karena mau balikan, kalau itu alasan saya empat mantan saya yang lain sudah kena air keras semua," ujar Ricky kepada wartawan di Pontianak, Kamis (7/11/2013) malam.
Ricky mengatakan, dirinya saat itu menyiapkan air keras untuk kakak korban yang bernama Fuad. Saat itu, Ricky mengaku kesal dengan kakak korban yang mengancam dirinya.
"Gak ada niatan jahat, karena waktu itu sebenarnya mau cari kokonya tapi gak ketemu. Ternyata si Alin buka pintu dia lihat saya terus langsung mau tutup, eh tangan saya kejepit dia nggak liat saya bawa air keras jadinya reflek," ujar Ricky yang kenakan kaos kuning.
Ricky ditangkap di Pontianak Kamis (7/11/2013) pukul 10.00 WIB kemarin. Penangkapan dilakukan oleh Tim Pemburu Preman dibantu oleh Polda Metro Jaya. "Pelaku penyiraman berhasil kita tangkap di Jalan Kom Yos Sudarso Jeruju, Pontianak Barat, Pontianak, Kalimantan Barat," ujar Hengki.
Jakarta - Ricky Halim Levin (23) mengaku tidak sengaja menyiramkan air keras ke arah AL (19), mahasiswi Binus di kamar kosnya. Pelaku mengaku target utama penyiraman justru kakak korban.
"Saya menyiram bukan karena mau balikan, kalau itu alasan saya empat mantan saya yang lain sudah kena air keras semua," ujar Ricky kepada wartawan di Pontianak, Kamis (7/11/2013) malam.
Ricky mengatakan, dirinya saat itu menyiapkan air keras untuk kakak korban yang bernama Fuad. Saat itu, Ricky mengaku kesal dengan kakak korban yang mengancam dirinya.
"Gak ada niatan jahat, karena waktu itu sebenarnya mau cari kokonya tapi gak ketemu. Ternyata si Alin buka pintu dia lihat saya terus langsung mau tutup, eh tangan saya kejepit dia nggak liat saya bawa air keras jadinya reflek," ujar Ricky yang kenakan kaos kuning.
Ricky ditangkap di Pontianak Kamis (7/11/2013) pukul 10.00 WIB kemarin. Penangkapan dilakukan oleh Tim Pemburu Preman dibantu oleh Polda Metro Jaya. "Pelaku penyiraman berhasil kita tangkap di Jalan Kom Yos Sudarso Jeruju, Pontianak Barat, Pontianak, Kalimantan Barat," ujar Hengki.
Quote:
Ricky Gunakan Air Keras dari Aki Motornya untuk Siram Mahasiswi Binus
Pontianak - Ricky Halim Levin (23) mengaku air keras yang disiramkan ke wajah mahasiswi Binus, AL (19) ialah air aki dari motor miliknya. Saat itu, air keras tersebut dimasukkan ke dalam sebuah botol.
"Itu air aki dari motor saya terus saya masukin ke botol," ujar Ricky kepada wartawan di Pontianak, Kamis (7/11/2013) malam.
Ricky mengaku menyiapkan air keras tersebut karena kesal dengan kakak korban yang mengancam dirinya. "Kakaknya si Fuad mengancem mau bunuh saya. Dia SMS saya 'awas kalau ketemu batang hidung lo di Binus mati lo ma gw'," ujar Ricky.
Ricky mengatakan, setelah melakukan aksinya dirinya langsung terbang ke Pontianak untuk melarikan diri. "Di sini banyak saudara, jadi saya langsung ke sini," imbuh Ricky.
Kasat Reskrim Jakarta Barat, AKBP Hengki Haryadi mengatakan, Ricky ditangkap Tim Pemburu Preman di rumah pamannya di Jalan Kom Yos Sudarso (Jeruju) Komplek Duta Kalbar Indah RR 08 RW 06 no B5, Sungai Jawi Luar, Pontianak Barat, Pontianak. Saat ditangkap, Ricky tidak melawan.
Pontianak - Ricky Halim Levin (23) mengaku air keras yang disiramkan ke wajah mahasiswi Binus, AL (19) ialah air aki dari motor miliknya. Saat itu, air keras tersebut dimasukkan ke dalam sebuah botol.
"Itu air aki dari motor saya terus saya masukin ke botol," ujar Ricky kepada wartawan di Pontianak, Kamis (7/11/2013) malam.
Ricky mengaku menyiapkan air keras tersebut karena kesal dengan kakak korban yang mengancam dirinya. "Kakaknya si Fuad mengancem mau bunuh saya. Dia SMS saya 'awas kalau ketemu batang hidung lo di Binus mati lo ma gw'," ujar Ricky.
Ricky mengatakan, setelah melakukan aksinya dirinya langsung terbang ke Pontianak untuk melarikan diri. "Di sini banyak saudara, jadi saya langsung ke sini," imbuh Ricky.
Kasat Reskrim Jakarta Barat, AKBP Hengki Haryadi mengatakan, Ricky ditangkap Tim Pemburu Preman di rumah pamannya di Jalan Kom Yos Sudarso (Jeruju) Komplek Duta Kalbar Indah RR 08 RW 06 no B5, Sungai Jawi Luar, Pontianak Barat, Pontianak. Saat ditangkap, Ricky tidak melawan.
Quote:
Ricky Bantah Pernah Nikah Siri, Tapi Kumpul Kebo dengan Korban
Pontianak - Ricky Halim Levin (23) membantah dirinya telah melakukan nikah siri dengan AL (19), mahasiswi Binus yang disiram air keras. Namun, Ricky mengaku selama pacaran mereka memang tinggal bersama seperti suami istri.
"Kabar nikah siri gak bener. Tapi kumpul kebo iya. Karena kita selama pacaran 6 bulan tinggal di satu kos yang sama di daerah Kemanggisan," ujar Ricky di Pontianak, Kamis (7/11/2013) malam.
Ricky mengatakan, kos-kosan yang ditempati dia dan korban merupakan kosan khusus wanita. Tapi karena dia kenal dekat dengan pemiliknya, ia pun diperbolehkan tinggal di situ.
"Jadi ya kami sudah tinggal bersama lama," ujar Ricky.
Saat ditanya apakah korban pernah sampai hamil?
"Telat pernah. Tapi tidak jadi. Soalnya saya langsung suruh makan nanas," jawab Ricky.
Sebelumnya, ibu pelaku mengatakan bahwa Ricky dan korban pernah nikah siri. Namun, pernyataan ibu pelaku dibantah kakak korban saat itu.
"Semua yang dikatakan tidak benar. Adik saya tidak pernah tinggal bareng dia (pelaku)," imbuh Fuad ditempat terpisah saat itu.
Pontianak - Ricky Halim Levin (23) membantah dirinya telah melakukan nikah siri dengan AL (19), mahasiswi Binus yang disiram air keras. Namun, Ricky mengaku selama pacaran mereka memang tinggal bersama seperti suami istri.
"Kabar nikah siri gak bener. Tapi kumpul kebo iya. Karena kita selama pacaran 6 bulan tinggal di satu kos yang sama di daerah Kemanggisan," ujar Ricky di Pontianak, Kamis (7/11/2013) malam.
Ricky mengatakan, kos-kosan yang ditempati dia dan korban merupakan kosan khusus wanita. Tapi karena dia kenal dekat dengan pemiliknya, ia pun diperbolehkan tinggal di situ.
"Jadi ya kami sudah tinggal bersama lama," ujar Ricky.
Saat ditanya apakah korban pernah sampai hamil?
"Telat pernah. Tapi tidak jadi. Soalnya saya langsung suruh makan nanas," jawab Ricky.
Sebelumnya, ibu pelaku mengatakan bahwa Ricky dan korban pernah nikah siri. Namun, pernyataan ibu pelaku dibantah kakak korban saat itu.
"Semua yang dikatakan tidak benar. Adik saya tidak pernah tinggal bareng dia (pelaku)," imbuh Fuad ditempat terpisah saat itu.
Diubah oleh fx.geblek 08-11-2013 06:39
0
4.1K
Kutip
38
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan