Habis salat jumat di masjid dekat rumah, ceramahnya tentang keutamaan puasa Asyura atau 10 Muharram. Karena menarik, jadi ane dengerin tuh ceramah (tumben banget ane dengerin ceramah).
Sebelumnya, ada yang tau ga kenapa 10 Muharram itu seakan hari yang istimewa di mata Allah SWT ?
Ni ane kasih alesannya :
Spoiler for Alasan hari Asyura Istimewa:
1. Tenggelamnya Firaun ketika mengejar nabi Musa AS.
ilustrasi tenggelamnya firuan
Ibnu Abbas mengatakan, ketika Nabi Muhammad Saw hijrah dari Makkah ke Madinah, beliau menjumpai orang-orang Yahudi di Madinah biasa berpuasa pada tanggal 10 Muharram. Menurut orang-orang Yahudi itu, tanggal 10 Muharram bertepatan dengan hari ketika Nabi Musa dan pengikutnya diselamatkan dari kejaran bala tentara Firaun dengan melewati Laut Merah, sementara Firaun dan tentaranya tewas tenggelam
2. Hari ketika Nabi Adam AS diturunkan ke bumi
ilustrasi nabi adam turun ke bumi
Menurut yang ane denger dari khotbah salat jumat tadi, katanya Nabi Adam AS diturunkan ke bumi pada hari Asyura atau 10 Muharram.
3. Hari ketika Nabi Ibrahim dilahirkan
4. Hari ketika Nabi Ibrahim ditolong oleh Allah SWT ketika dirinya dibakar oleh raja Namrud.
ilustrasi nabi Ibrahim dibakar
5. Datangnya hari kiamat
ilustrasi hari kiamat
Tetapi, untuk keistimewaan hari asyura diatas, ada beberapa yang mengatakan itu dari hadist palsu. Seperti yang dikatakan oleh Majelis Tafsir Al-Quran dalam FB nya : https://www.facebook.com/permalink.p...61005013937013
Untuk kebenarannya, ane kurang paham, jadi maaf ya
Quote:
Tetapi dari semua itu, yang paling penting adalah pahala dan imbalan yang didapat jika kita melakukan hal yang disunahkan pada hari Asyura. Apa aja yang disunahkan?
1. Berpuasa
Puasa di hari asyura’ merupakan rutinitas para Nabi, dan barang siapa berpuasa di hari Asyura’ ini maka seolah-olah ia telah berpuasa selama satu tahun penuh. Dijelaskan juga bahwa berpuasa pada tanggal sembilan hukumnya juga sunnah.
Dan dari Aisyah radhiallahu anha, ia mengisahkan,
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلمَ أَمَرَ بِصِيَامِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ فَلَما فُرِضَ رَمَضَانَ كَانَ مَنْ شَاءَ صَامَ وَمَنْ شَاءَ أَفْطَرَ
“Dahulu Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam memerintahkan untuk puasa di hari ‘Asyura. Dan ketika puasa Ramadhan diwajibkan, barangsiapa yang ingin (berpuasa di hari ‘Asyura) ia boleh berpuasa dan barangsiapa yang ingin (tidak berpuasa) ia boleh berbuka”. (HR. Al Bukhari No 1897)
Keutamaan puasa ini juga sangat besar sehingga Nabi saw. menekankan dalam haditsnya:
Quote:
Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah (bulan) Muharram,… [HR Muslim]
Dan tentang puasa ‘Asyura, pahalanya adalah pengampunan atas dosa setahun sebelumnya:
Quote:
Dari Abu Qatadah radhiallahu anhu,
وَصَوْمُ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ إني أَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ أَنْ يُكَفرَ السَنَة َالتِيْ قَبْلَهُ
“Dan puasa di hari ‘Asyura, sungguh saya mengharap kepada Allah bisa menggugurkan dosa setahun yang lalu”. [Sunan Abu Dawud]
Quote:
Puasa Muharram atau ‘Asyura sebagaimana tersirat pada arti kata ‘asyura adalah pada 10 Muharram. Namun ada satu riwayat hadits yang mengindikasikan bahwa Nabi saw. akan melaksanakan puasa ini pada tanggal 9 Muharram sebagai cara untuk tidak menyamai dengan orang-orang Yahudi dan Nashrani yang pada saat itu merayakan hari ‘asyura. Namun hal ini belum sempat dilakukan oleh Nabi saw. karena beliau telah wafat.
Quote:
“Jikalau masih ada umurku tahun depan, aku akan berpuasa tanggal sembilan (Muharram)” [HR Muslim]
Dan dari Ibnu Abbas juga, Rasulullah SAW bersabda,
Quote:
“Puasalah kalian pada tanggal sembilan dan sepuluh, bedakanlah dari orang-orang Yahudi.”
(HR. Muslim).
Quote:
Sebagian besar ulama berpendapat bahwa pelaksanaan puasa yang paling selamat adalah tanggal 9 dan 10 Muharram. Tanggal 10 Muharram sebagai kebiasaan Nabi saw sebelumnya dan ditambah dengan puasa tanggal 9 (puasa Tasyu’a) sebagai pembeda dengan kebiasaan orang Yahudi dan Nashrani. Ada pula yang menambahinya pada hari setelah asy-syura’ yakni tanggal 11-nya seperti keterangan dalam kitab i’anah at-thalibiin.