- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Petinggi Ancol Bunuh Diri ...!!!


TS
nauranida
Petinggi Ancol Bunuh Diri ...!!!
Quote:

Pirsa Galu Utama (46), Kepala Departemen Staf Pengembangan Bisnis PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, ditemukan tewas di kediamannya, Komplek Perumahan Bambu Asri, Jalan Asri Raya Blok Z nomor 4I RT 12/09, Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kanit Reskrim AKP Chaled Thayib, Rabu 6 November 2013, menjelaskan bahwa jasad korban pertama kali ditemukan pembantunya Suparmi (33). "Saat itu, Suparmi berencana ke rumah majikannya sekitar pukul 13.00 WIB untuk bekerja. Ketika akan masuk, rumah terkunci," katanya kepada wartawan.
Chaled menambahkan, karena tidak bisa masuk Suparmi menghubungi dua rekannya yang bekerja di rumah Pirsa. Bersama Syahroni dan Rohmat, Suparmi masuk ke rumah dengan cara memanjat pagar. Keduanya memeriksa seluruh bagian rumah hingga ke lantai atas.
"Mereka menemukan korban sudah meninggal tergantung dengan menggunakan kabel listrik di tempat cucian," ujar Chaled.
Saat ditemukan, korban mengenakan kaos putih dan celana panjang krem tanpa alas kaki. Dari identifikasi awal, diduga korban mengakhiri hidupnya pukul 12.00 WIB.
Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi. Saat, ini kasus tersebut ditangani Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur.
Petugas kepolisian dari Polsek Duren Sawit terus menyelidiki tewasnya pejabat Ancol tersebut. Chalid mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidikan kasus kematian korban. "Motif masih diselidiki. Kita belum bisa simpulkan," katanya.
Polisi, ujarnya, sudah memeriksa tiga orang saksi dalam kasus ini. Polisi juga mengamankan alat bukti berupa kabel listrik berwarna putih, sebuah kursi kayu kecil, dan amplop.
Hingga malam ini, belum ada pihak keluarga yang dapat ditemui untuk menjelaskan kejadian tersebut. Sementara itu, karyawan Ancol yang melayat ke lokasi menghindar saat ditanya mengenai korban.
sumber
Quote:
Tewas Gantung Diri, Petinggi Ancol Tinggalkan Pesan "I Love You Full"
Jakarta - Polsek Duren Sawit menyita beberapa barang bukti terkait kasus gantung diri Kepala Departemen Pengembangan Bisnis PT Pembangunan Jaya Ancol, Pirsa Gautama (46) di sebuah kamar rumahnya di Perumahan Pondok Bambu Asri, Jalan Asri Raya Blok Z nomor 4I RT 12/09, Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (6/11). Selain barang bukti yang diduga digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya seperti kabel listrik warna putih lengkap dengan terminalnya, kursi kayu berwarna coklat, petugas juga menemukan secarik kertas yang disimpan dalam amplop. Surat tersebut berisi sebuah pesan dari korban kepada istrinya, Santi (43), dan kedua anaknya.
"Di TKP memang ditemukan amplop, tapi isi dalam surat tersebut bukan merupakan surat wasiat dari korban. Surat itu hanya pesan terakhir yang ditulis korban bertuliskan 'I love you full'. Pesan ini ditujukan untuk istri dan kedua anaknya," kata Kapolsek Duren Sawit, Komisaris Polisi Imran Gultom saat dihubungi wartawan, Kamis (7/11).
Imran mengatakan, hasil pemeriksaan sementara menunjukan korban meninggal karena jeratan di leher. Dengan demikian, kasus ini murni bunuh diri. Namun, Imran belum dapat memastikan motif korban melakukan aksi nekat tersebut.
"Hasil sementara dia meninggal karena jeratan di leher. Jadi bisa dinyatakan murni bunuh diri, namun untuk motif masih didalami lebih lanjut," kata Imran.
Dikatakan Imran, pihaknya telah memeriksa tiga saksi untuk mendalami motif aksi nekat yang dilakukan korban. Tiga saksi tersebut yakni seorang pembantu rumah korban, dan dua orang tetangga.
Berdasarkan pantauan, sebuah tenda terpasang di depan rumah duka. Beberapa karangan bunga terlihat di samping halaman kosong sebelah rumah Pirsa. Beberapa di antaranya dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, PT Impian Jaya Ancol, Ancol Beach City, dan Mata Elang International Stadium. Selain itu terdapat juga karangan bunga dari petinggi kepolisian seperti Direktur Kriminal Khusus Polda Banten, Komisaris Besar Wahyu Widada, Kapolres Jakarta Utara, Muhammad Iqbal, dan Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Johanson Ronal beserta Staf.
Tak banyak kerabat yang melayat. Namun, tiga orang petugas keamanan perumahan berseragam lengkap terlihat berjaga-jaga.
Menurut salah seorang petugas keamanan yang tak ingin disebut namanya, jenazah korban sudah diberangkatkan ke Palembang, Sumatera Selatan untuk disemayamkan, Rabu (6/11) malam.
Para petugas keamanan dengan cekatan mencegah awak media untuk bertemu dengan pihak keluarga terutama Sinta dengan alasan masih dalam suasana berkabung.
"Istrinya memang ada di dalam. Tapi maaf sekarang keluarga masih berkabung," katanya.
sumber
0
4.9K
Kutip
40
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan