nug1210Avatar border
TS
nug1210
Hati-hati Ketinggalan Barang di Taksi Blue Bird
Pada 25 Oktober 2013 anak saya, naik taksi Blue Bird setelah menunggu antrian di Plaza Semanggi, Jakarta. Taksi berangkat setelah dipersilahkan petugas yang mencatat antrian. Tujuannya perumahan Larangan Indah Cileduk, melalui cipulir lalu sempat berhenti di Supermarket Giant Kreo Cileduk, untuk menurunkan teman anak. Taksi sampai di tujuan, di Jalan Swadaya Raya sekitar pukul 22.00. Beberapa menit setelah turun dari taksi, anak saya baru sadar laptopnya tertinggal di taksi. Istri saya langsung menelpon ke Blue Bird dan diminta menghubungi Call Center. Petugas Call Center menjanjikan dua hal. Pertama menghubungi pool taksi blue bird untuk mencari pengemudi taksi berdasarkan rute yang selalu dicatat pihak Blue Bird. Kedua melakukan tracking berdasarkan GPS yang terpasang di taksi. Itu mudah kok, begitu penjelasan petugas call center.

Tanggal 25 pagi istri saya menghubungi call center lagi. Tapi petugas disana menjawab, informasi soal pengemudi baru bisa didapatkan setelah pengemudi kembali ke pangkalan di siang hari . Sementara dari pelacakan lewat GPS, belum ada laporan yang masuk ke call center. Istri saya menghubungi kembali siang dan malam hari ke Call Center Blue Bird, tapi tetap belum ada informasi apapun. Saya juga menghubungi, tapi juga belum ada kabar, selain memberikan harapan bahwa kasus seperti tidak terlalu sulit diatasi.
Pada tanggal 26 malam, istri saya mengubungi kembali Call Center dan diterima petugas bernama Jamil pada pukul 22.00. Istri saya kaget. Kali ini penjelasannya dalah, laptop itu kemungkinan tidak bisa ditemukan dengan alasan sebagai berikut: 1). Petugas Blue Bird di Plz Semanggi tidak sempat mencatat taksi yang dinaiki anak saya. 2). Kemungkinan taksi Blue Bird yang dipakai anak saya tidak punya radio komunikasi dan tak dipasangi GPS.

Selama ini saya berpikir, semua taksi Blue Bird sudah dilengkapi radio komunikasi dan GPS. Aneh juga ya Blue Bird yang selalu mempromosikan "keamanan" & "nama baik" ternyata tidak melengkapi semua armadanya dengabn peralatan komunikasi dan GPS. Kalapun itu benar, mengapa 2 kemungkinan terjelek itu tak dijelaskan di awal? Bahkan petugas seakan memastikan bahwa taxi dapat di track dengan mudah lewat GPS.
Saya sendiri tak pernah tahu mana taksi Blue Bird yang tak punya radio komunikasi dan GPS. Sebaiknya Blue Bird memasang tanda cukup mencolok dan mudah terlihat. Dengan begitu, konsumen bisa memilih apakah mau pakai taksi Blue Bird yang punya alat komunikasi dan GPS, atau yang tidak. Sehingga kita bisa lebih siap mental, kalau pilih yang tidak ada tanda, berarti kita harus siap-siap kehilangan, jika ada barang tertinggal di taksi.
0
18.5K
40
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan