Mungkin ketika agan tengah bekerja, agan kerap sering memerintah ataupun meminta bantuan kepada orang lain terkait segala hal dalam bekerja, dimisalkan dengan agan di suruh untuk mengambil kopi, buku, atau apa pun itu bentuknya yang pada dasarnya bisa agan lakukan sendiri.

Teman atau pun kolega agan tidak mau melihat mata agan ketika agan tengah berbicara kepadanya, dan itu berarti teman agan takut terhadap agan. Agan harus mengingat hal ini, bahwa sikap tegas sangatlah berbeda dengan sikap intimidasi.

Ketika berada di kantor, mungkin karyawan agan mencari mentor lain padahal disana ada agan. Itu berarti bukan hanya pertanda bahwa agan seorang yang sangat menyebalkan, namun agan juga seorang yang menjadi indikator ketakutan.

Mungkin agan juga sering mengatakan, “saya telah melakukan bagian yang saya harus kerjakan.” Mungkin agan sering kali menggunakan kesusahan yang agan miliki serta penderitaan agan di masa silam, hanya untuk mengabaikan penderitaan bawahan agan. Dan jika agan tetap melakukan hal tersebut, maka agan hanya akan menjadi pelaku bullying selamanya.

Seringnya menyalahkan orang lain ketika dihadapkan dalam satu masalah. Ketika ada masalah yang datang di tempat kerja, agan akan cepat sekali menunjukan jari pada bawahan agan. Mungkin orang seperti ini senang menimpakan kesalahnnya kepada siapapun itu, dan khusnya pada orang-orang yang memang memiliki posisi ada di bawah agan.

Jarangnya agan menerima saran dari orang lain. Orang tersebut seringkali mengeluh terkait kondisi pekerjaan atau pun situasinya, akan tetapi mereka pastri menolak untuk diberikan satu solusi yang memang telah disarankan oleh rekan kerjanya.

Seseorang yang hanya ingin dikelilingi oleh sejumlah orang terkenal atau seseoarng yang memiliki jabtan tinggi. Salah satu elemen penting dari prilaku bullying yaitu kekuasaan.

Seringkali mengabaikan orang lain. Ketika hal tersebut terjadi, bahkan agan sendiri sering kali lupa untuk mengajak rekan kerja agan rapat atau pun memberikan kabar tentang persoalan apa pun.

Tidak ada seoarng pun yang berbicara ketika rapat terlaksana. Ketika rekan kerja agan tidak berbicara ketika rapat, mungkin mereka takut akan prilaku agan, apakah mereka takut untuk mengutarakan pendapat merak kepada agan?

Selalu angkat bicara, tidak pernah mendengarkan orang lain. Pelaku bullying selalu berpikir bahwa pendapat mereka yang paling penting.

Membuat rapat atau pertemuan pada tengah malam. Agan melakukan itu hanya untuk melihat siapa yang akan membatalkan rencana atau yang datang.