Halo, Kaskusers yang hobi fotografi, baik yang pro maupun pemula. Saya disini mau mencoba berbagi sedikit tips bagi para penggiat fotografi pemula, yang semoga dapat bermanfaat.
Saya sendiri bukanlah seorang fotografer pro, hanya sekedar ingin berbagi pengalaman-pengalaman pribadi saya yang juga sebagai penggiat fotografi, sejak awal mencoba-coba hingga sampai saat ini.
Dengan berkembangnya berbagai media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan lain sebagainya, para penggiat fotografi semakin mudah diberikan akses untuk meng-upload hasil karyanya di berbagai media sosial tersebut. Hal ini diiringi pula dengan perkembangan teknologi canggih yang menawarkan berbagai gadget yang dapat mengambil gambar yang tidak terbatas pada kamera saja, seperti handphone dan tablet.
Terlepas dari tipe gadget yang digunakan untuk mengambil gambar, saya ingin berbagi sedikit tips-tips yang semoga dapat bermanfaar bagi penggiat foto pemula. Tips tersebut adalah:
Terus Belajar dan Jangan Cepat Menyerah
Mungkin hal ini terdengar klise, namun tips di atas sepertinya berlaku universal bagi siapa saja yang ingin mempelajari apa saja. Namun khusus untuk fotografi, saya akan berbagi sedikit tips mengenai cara mengasah dan meningkatkan kemampuan skill fotografi rekan-rekan disini.
1. Baca Buku Petunjuk (Buku Manual) Kamera Terlebih Dahulu
Spoiler for Manual:
Buku Petunjuk atau Buku Manual adalah hal yang fundamental bagi gadget dalam bentuk apapun. Seringkali kita lupa akan pentingnya fungsi Buku Manual karena tidak sabar untuk langusng berpraktik. Padahal, Buku Manual Kamera memiliki informasi yang sangat penting, khususnya mengenai cara kerja kamera agar dapat menghasilkan karya yang optimal. Ditambah lagi, terdapat cara memperbaiki (troubleshooting) ketika terjadi suatu kegagalan pemakaian (malfunction). Maka tidak heran jika Buku Manual Kamera bisa sedikit lebih tebal daripada perangkat elektronik lainnya.
Buku Manual Kamera memang tidak membahas atau menjelaskan segala kebutuhan fotografi secara menyeluruh; hanya cara bekerja dari kamera yang bersangkutan saja. Seringkali banyak penggiat fotografi yang "terburu-buru" melempar pertanyaan di media sosial mengenai masalah pada kameranya yang sekiranya dapat dijelaskan di Buku Manual, seperti malfunctionantara lensa dan kamera, memory card tidak terbaca, mode kamera tertentu yang tidak dapat berfungsi, dan lain sebagainya.
Mungkin banyak yang berpendapat bahwa "Ah buang-buang waktu saja membaca Buku Manual. Terlalu ribet. Mending tanya orang saja." Hal ini sebaiknya tidak ditanamkan dalam pribadi seorang fotografer, karena justru dengan memahami kamera masing-masing melalui Buku Manual, akan semakin memberikan pengertian terhadap cara kerja kamera tersebut sehingga dapat menghasilkan foto yang semakin mantap.
"Waduh, Buku Manual saya hilang!"
Pada dasarnya, Buku Manual Kamera dapat diunduh versi pdf-nya di website resmi dari masing-masing merek kamera. Hal ini juga menjadi suatu tips bagi rekan-rekan yang ingin membeli kamera second. Pastikan kelengkapan kamera tersebut khususnya Buku Manual masih ada. Jika tidak ada, memang bisa kita unduh di internet, namun jika ada, kita tidak perlu repot-repot mengunduh.
"Waduh, Buku Manualnya Bahasa Inggris! Saya gak ngerti!"
Memang ini adalah salah satu kekurangan dalam Buku Manual dari kebanyakan Kamera yang dijual di Indonesia adalah masih dalam berbahasa Inggris. Hal ini dapat menyulitkan berbagai pengguna yang masih terbatas dalam penguasaan Bahasa Inggrisnya. Sepengetahuan saya hingga sekarang, masih belum tersedia Buku Manual Kamera (resmi) yang berbahasa Indonesia (mohon koreksinya jika ada kesalahan).
Kesimpulan: Buku Manual Kamera sangatlah penting. Pelajarilah dengan seksama.
2. Belajarlah dari Segala Informasi yang Tersedia
Spoiler for Belajar dari Segala Informasi:
Salah satu kemudahan dalam menjadi penggiat fotografi adalah, segala informasi mengenai dunia fotografi tersedia sangat luas dan dalam berbagai bentuk! Teman-teman bisa mencari ribuan informasi dan tutorial di internet mengenai berbagai aspek fotografi yang ingin diketahui. Namun ada baiknya juga kita harus mencari informasi secara offline atau terjun langsung dan praktik langsung agar dapat lebih mengerti secara jelas. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk membantu mengasah kemampuan fotografi teman-teman adalah:
a. Mengikuti acara hunting foto
b. Mengikuti kursus foto
Hunting foto adalah sebuah kegiatan dimana para penggiat fotografi melakukan kegiatan "foto bareng" terhadap suatu objek atau subjek yang temanya disesuaikan oleh pelaksana acara. Pada umumnya, hunting foto yang seringkali digelar adalah hunting foto model, namun ada pula yang melaksanakan hunting foto street, human interest maupun landscape.
Hunting foto memang memerlukan biaya. Namun kisaran harga dari suatu hunting foto sangat bervariatif, yaitu antara Rp. 100.000 - Rp. 700.000. Keuntungan dari mengikuti acara hunting foto adalah, para pengguna hanya dibebankan biaya keikutsertaan, namun sudah disediakan tempat dan/atau model oleh penyelenggara acara. Hanya modal membawa kamera, teman-teman bisa puas jepret sana-sini dan menggali terus ilmu sambil praktik langsung.
Mengikuti kursus foto juga tidak berbeda dari mengikuti acara hunting foto, namun disini lebih ditekankan aspek teknis-nya dalam praktik. Kursus foto pada umumnya sedikit lebih mahal dari acara hunting foto.
Kesimpulan: Giatlah mencari berbagi ilmu dari berbagi sumber dan orang lain. Jangan takut atau malas untuk terjun langsung menemui orang lain untuk berpraktik langsung dalam fotografi.
3. Ingatlah Selalu Bahwa Ajang Berbagi Hasil Karya di Media Sosial adalah Tahap Pembelajaran!
Spoiler for Pembelajaran Melalu Media Sosial:
Berbagi hasil karya fotografi pada sebuah media sosial merupakan sebuah kegiatan yang sudah sangat lazim dilakukan. Lantas, masing-masing penggiat fotografi harus awaredengan maksud dan tujuan serta konsekuensi yang dapat terjadi bilamana sebuah karya fotografi diunggah ke media sosial.
Saya selalu memegang prinsip bahwa maksud dan tujuan berbagi hasil karya fotografi di sebuah media sosial adalah suatu ajang pembelajaran, yaitu dengan mendapatkan masukan-masukan dari viewer yang melihat hasil karya saya.
Maka, bagi rekan-rekan yang ingin berbagi hasil karya fotografinya di media sosial, tentunya mengharapkan berbagai masukan yang positif, namun rekan-rekan juga harus siap dengan berbagai cacian dan makian terhadap hasil karya fotografi anda. Rekan-rekan hendaknya tidak cepat marah atau kecewa apabila ada yang memberikan komentarpedas atau kasar terhadap karya fotografi anda, karena pada dasarnya, segala cacian-makian yang diberikan sebenarnya adalah suatu "masukan dan kritik yang terselubung" yang dapat anda pertimbangkan sebagai masukan yang positif.
Ingat selalu: Jangan menyerah!
Kesimpulan: Tampung segala masukan dan kritik dari orang lain sebagai bahan perbaikan karya fotografi anda kedepannya.
4. Belajarlah dari Hal-Hal yang Sederhana Terlebih Dahulu
Spoiler for Hal Sederhana!:
Ruang lingkup tema fotografi sangatlah luas. Tema-tema yang paling digemari (paling tidak di kalangan fotografer Indonesia) antara lain adalah tema model, landscape dan street. Jangan terburu-buru ingin menghasilkan karya yang sangat superfantastis, namun kita belum memiliki fondasi dan kapasitas yang cukup. Contohnya:
a. Landscape
Sebelum rekan-rekan ke Gunung Bromo untuk mem-foto sunrise, cobalah mengambil sunrise di halaman rumah terlebih dahulu,
b. Street
Sebelum rekan-rekan pergi jauh-jauh ke jalan protokoler untuk mengambil street photography, cobalah keliling komplek perumahan terlebih dahulu,
c. Model
Sebelum rekan-rekan mengidam-idamkan memfoto suatu karya foto telanjang, cobalah foto model-model atau teman-teman terdekat dengan pakaian yang wajar terlebih dahulu. Karena, tidak semua yang telanjang itu bagus!
Kesimpulan: Objek dan subjek fotografi dapat ditemukan sangat dekat sekali. Bahkan di rumah Anda!
5. Rawatlah Kamera Anda dengan Sepenuh Hati
Spoiler for Rawatlah Kamera Anda:
Kamera adalah salah satu alat elektronik yang butuh perhatian khusus. Kamera sangat rawan kerusakan yang disebabkan jamur, debu dan air (khususnya air laut yang dapat menyebabkan karat). Maka, jagalah kebersihan dan perlakukan kamera anda dengan baik, agar tahan lama dan dapat menghasilkan karya yang optimal
.
Demikian beberapa tips dari saya. Hanya ingin sekedar berbagi, tidak bermaksud menggurui atau memojokkan pihak-pihak tertentu. Bila ada kekurangan dan kesalahan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.