http://banjarmasin.tribunnews.com/20...ema-pembebasan
Aksi GPI terhadap Gema Pembebasan
Quote:
GPI Serbu Markas Gema Pembebasan
Kamis, 31 Oktober 2013 14:06 WITA
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Aksi seratusan orang yang mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Pemuda Indonesia (GPI) Kalteng, terus bergerak. Setelah ke Rektorat Unpar, kini mereka bergerak ke sekretariat Gema Pembebasan di Jalan Taurus V Palangkaraya, Kamis (31/10/2013).
Di sekretariat yang diketahui selama ini tempat Hizbut Tahrir bermarkas, beberapa pendemo sempat memasuki tempat Rusmadi. Mereka juga mengeluarkan sejumlah barang dari rumah yang diduga ditinggalkan penghuni sebelum aksi tersebut.
Mereka juga memasang palang pada bagian pintu. Aksi sempat memanas ketika ada yang berteriak akan membakar rumah yang dikontrak dari Sutarman tersebut. "Ini bukti ada embrio teroris," ujar Markus Tuwan dalam aksi tersebut.
Selain di Taurus V, GPI kembali melakukan penyisiran. Kali ini di Jalan Galaxi III. Tapi mereka kembali mendapati rumah dalam keadaan kosong.
"Kami minta aparat mengenklusifkan anasir yang dapat merongrong bangsa ini dalam waktu seminggu. Kalau perlu kita hancurkan, saya yang bertanggung jawab," ujar Markus Tuwan, satu pendemo.
Berita sebelumnya:
http://banjarmasin.tribunnews.com/20...swa-pembebasan
demo GPI
Quote:
GPI Demo Suarakan Pengusiran Gema Mahasiswa Pembebasan
Kamis, 31 Oktober 2013 13:34 WITA
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Sejumlah organisasi dari berbagai lembaga di Kota Palangkaraya, Kamis (31/10/3013), menggelar aksi turun ke jalan. Itu dilakukan sebagai aksi balasan atas demo yang sebelumnya menyuarakan pembebasan.
Dikatakan aksi balasan, karena mereka memprotes aksi serupa yang digelar Sabtu (26/10/2013 oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan. Ketika itu disebutkan, aksi menyatakan menolak Sumpah Pemuda dan nasionalisme di Indonesia.
"Kami terpanggil untuk menggelar aksi ini karena tergugah dengan adanya sikap segelintir anak bangsa yang menyatakan menolak sumpah pemuda dan nasionalisme di Indonesia," ujar Yusuf Roni satu perwakilan mahasiswa dalam orasinya.
Aksi dilakukan di Bundaran Besar Palangkaraya. Mereka tergabung dalam Gerakan Pemuda Indonesia (GPI) Kalteng yang terdiri dari 17 elemen organisasi mahasiswa dan lainnya.
Setelah di Bundaran Besar, aksi dilanjutkan ke Rekorat Universitas Negeri Palangkaraya (Unpar). Itu karena, para pendemo juga mendesak agar mahasiswa yang terlibat pada Gema Pembebasan dipecat dari perguruan tinggi tersebut.
Kalteng pernah nolak FPI, sekarang nolak Hizbut Tahrir.