BATAM- Citra aparat Kepolisian kembali tercoreng. Dua oknum anggota polisi yakni Bripda Rony Effendi yang berdinas di Polda Kepulauan Riau (Kepri) dan rekannya anggota Polresta Barelang Brigadir David Irsan kepergok sedang melakukan tindak pemerasan.

Aksi memalukan keduanya itu dilakukan di halaman pos polisi Simpang Kara, Batam.
Mereka memeras Hendri, warga Winsor, Batam sebesar Rp10 juta yang kedapatan sedang bermain judi online.

Modusnya, kedua oknum polisi ini mengintai gerak gerik Hendri saat bermain game casino online di TJ net di Winsord, Nagoya. Takut berurusan dengan polisi, Hendri akhirnya menurut saja perintah kedua oknum tersebut. Oleh kedua polisi "nakal" itu, dengan sepeda motor Hendri dibawa ke pos polisi Simpang Kara.

Di sanalah, Hendri menyerahkan uang tunai sebesar Rp2.450.000 kepada oknum tadi. Tak lama setelah eksekusi, anggota provost Polresta Barelang langsung mencokok keduanya.

Barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp2.450.000, satu unit sepeda motor Honda Vario, satu lembar Kartu Tanda Anggota (KTA) atas nama Bripda RE. Usai kejadian kedua oknum polisi dan Hendri diamankan di Propam Polresta Barelang.

Menurut Jerry, teman Hendri, dirinya dikabari jika Hendri ditangkap polisi saat main judi online."Dia (Hendri) telefon saya dalam keadaan cemas bilang tolong saya ditangkap sama dua orang polisi, polisi itu minta uang sepuluh juta," jelas Jerry, Sabtu (2/11/2013).

Ditambahkannya, sebelum menyanggupi angka Rp10 juta, kedua oknum sempat meminta lebih dari nominal tadi. "Awalnya minta Rp35 juta, ditawar jadinya Rp10 juta," beber Jerry.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Ponco Indriyo, membenarkan kejadian itu. "Keduanya masih kita periksa," ujar Ponco.

============

all about money