Dibalik "Tujuan" Kunjungan Kerja Gubernur Ahmad Heryawan ke Turki (RABIA)
TS
nasonex
Dibalik "Tujuan" Kunjungan Kerja Gubernur Ahmad Heryawan ke Turki (RABIA)
Berita-Berita : Sejumlah Pihak Tuding Keberangkatan Gubernur ke Turki Hanya Untuk Habiskan Anggaran
Quote:
Javanews.co, Bandung – Keberangkatan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan beserta rombongan ke Turki, Rabu malam kemarin. Menimbulkan kontroversi sejumlah kalangan. Pasalnya keberangkatan Aher sapaan akrab Gubernur Jabar ini tidak transparan ke publik, mengenai berapa orang yang berangkat serta menggunakan anggaran apa yang digunakan dalam kunjungan kerja tersebut.
Saat dikonfirmasi ke Kepala Biro Humas Protokoler dan Umum (HPU) Pemprov Jabar Rudi Ganda Kusumah, melalui pesan singkat yang dikirimkan tidak menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Javanews.
” Pak ijin mau konfirmasi mengenai keberangkatan pa Gubernur ke Turki, berapa orang yang ikut, dan biayanya berapa,” isi sms RMOL kepad Kabiro HPU Pemprov Jabar, Kamis (24/10).
Pengamat Hukum dan Kebijakan Publik Jabar Erlan Jaya Kusuma menyatakan, seharusnya Pemprov transparan perihal anggaran keberangkatan Gubernur beserta rombongan ke Turki. Hal ini agar publik di Jabar percaya jika kunjungan kerja ke negara tersebut tidak sia-sia.
” Seharusnya transparan, dijelaskan siapa saja yang berangkat, dan biaya anggarannya dari pos APBD daerah yang mana, agar masyarakat mengetahui dengan jelas,” papar Erlan saat dihubungi, Jumat (25/10) pagi.
Keberangkatan Gubernur ke Turki, Rabu (23/10) malam lalu didampingi oleh Kepala Dinas Perdagangan Ferry Sofyan Arif, Kepala BKPMD Jabar Dadang Mohammad, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Nunung Sobari. Bahkan dalam kunjungan tersebut Aher juga mengajak Wakil Ketua DPRD Jabar Nur Supriyanto serta satu anggota DPRD lainnya, beserta beberapa staf Gubernur Jabar, dan empat orang perwakilan media.
Dari keberangkatan sejumlah Kadis, serta dua anggota DPRD yang diikut sertakan, Erlan menilai harus trasnparan apa kepentingan mereka kesana.
” Mereka diikut sertakan ke sana (Turki) harus dijelaskan pula oleh Pemprov. Jangan sampai masyarakat menilai pemerintahnya hanya menghabiskan uang saja untuk liburan akhir tahun,” papar Erlan.
Menyikapi kunjungan tersebut, Erlan juga berharap Pemprov jeli melihat kondisi masyarakat saat ini, yang berada di tengah kesulitan segala hal.
” Seharusnya prihatin dengan kondisi masyarakat seperti sekarang ini, kalau memang urgensi nya hanya dengan Gubernur, kenapa tidak Gubernur nya saja yang berangkat, malah mengikutsertakan rombongan yang saya nilai tidak ada urgensinya,” pungkas Erlan.
Inilah Pidato 'Konstruksi Peradaban' Kang Aher di Turki
Spoiler for Pidato RABIA:
Islamedia - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menyampaikan Keynote Speaker dalam acara Democratic and Economic Youth Summit (DEYS) 2013 oleh Persatuan Pelajar Indonesia Istanbul pada tanggal 26 Oktober 2013 di Kozyatağı Kültür Merkezi Kadıköy, Istanbul-Turki.
Berikut ini pidato lengkap Gubernur Jabar yang akrab disapa 'Kang Aher' tersebut yang Islamedia terima dari Mahasiswa Indonesia, Lale Fatma Yulia Ningsih yang saat ini sedang mengambil study Master TEFL di Istanbul University, Turki.
HAL yang pertama kali saya ucapkan ketika turun dari pesawat Turkish Airline adalah ‘Inilah pertama kali saya menginjakkan kaki di bumi Muhammad Al-Fatih’. Ibnu Qayyim dan Ibnu Khaldun pernah berbicara panjang lebar mengenai syarat-syarat sebuah peradaban. Satu diantara syarat peradaban itu adalah masyarakatnya masih punya harapan. Tak salah jika kita bernyanyi ‘Harapan itu masih ada’.
Suatu ketika pemerintahan Turki jatuh dibawah kepemimpinan Sultan Abdul Hamid pada tahun 1924. Pada waktu itu Jawa Barat masih sebagian kawasan hutan sedangkan Istanbul pada waktu itu sudah menjadi kota besar, kota yang memegang peranan penting bagi dunia. Kemajuan peradaban ini tidak lain disebabkan oleh spirit keagamaan, spirit keislaman. Dan agama lain menjadi perekat di berbagai belahan dunia untuk membangun kebebasan, membangun kemerdekaan, dan membangun peradaban dalam waktu yang bersamaan.
Tentulah masih kita ingat ketika pemerintahan Umar bin Abdul Aziz bahwa tak seorangpun yang berhak menerima zakat pada waktu itu. Coba bayangkan dengan peradaban masa sekarang, tentu sangat jauh berbeda. Kesuksesan di masa itu mereka torehkan karena mereka berpegang teguh pada nilai-nilai agama.
Inilah KONSTRUKSI PERADABAN yang sesungguhnya, Allah SWT, Pencipta alam semesta ini menciptakan manusia. Manusia adalah mahluk pertama di alam semesta ini, tidaklah mungkin ada kehadiran alam semesta tanpa kehadiran manusia. Bahkan tidaklah mungkin ada kehadiran alam semesta tanpa hadirnya cinta dari umat manusia.
‘Kalau tidak ada cinta dan kasih sayang diantara manusia, Aku tidak akan pernah menciptakan alam semesta ini’
Tentu karya manusia dibatasi oleh waktu, selain ada ruang tempat berupa alam semesta. Ternyata manusia dibatasi oleh ruang dan waktu. Al-Baqarah 38, Allah berfirman “Kalian dipersilahkan tinggal dibumi untuk waktu yang sudah ditentukan”
Ketika Allah SWT menciptakan manusia di alam semesta, pada ruang waktu tertentu. Allah pun tidak meninggalkan manusia tanpa petunjuk. Allah memberikan petunjuk kepada kita supaya tidak sesat. Petunjuk itulah yang disebut dengan manhaj atau minhaj. “Dia-lah Allah SWT yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar” Jadi kita di bumi ini hidup dengan manual, ada softwarenya yang mengajarkan kepada kita supaya hidup ini bertujuan yang benar. Baik tujuan dunia maupun akhirat kelak nanti. Oleh karena itu kita diminta untuk menghadirkan karya-karya yang kita masih dimanfaatkan oleh generasi-generasi berikutnya.
Secara fisik di Turki banyak karya sejarah, pembangunnya sudah wafat, hari ini masih kita bisa manfaatkan karya bangunan fisiknya. Dan karya-karya pikiran ulama-ulama masa lalu. Di Indonesia, saya tinggal di gedung Pakuan. Gedung Pakuan sebagai tempat tinggal resmi gubernur Jawa Barat dibangun pada tahun 1884, sampai sekarang masih kokoh. Gedung Sate dibangun 1920, masih kokoh sampai sekarang.
Bandingkan dengan bangunan yang dibangun anak negeri di masa sekarang ini dengan menggunakan proses tender. Biasanya umur manusianya masih hidup bangunannya sudah runtuh. Kenapa? Teorinya sederhana, karena ia tidak berpikir untuk membuat sejarah. Padahal ketika Allah menciptakan manusia dibumi pada waktu tertentu
Turki adalah salah satu negeri yang menorehkan peradaban Islam pada masa silam dan mungkin pada yang masa akan datang. Dan jangan KHAWATIR, Allah akan mempergilirkan kepada umat manusia kesempatan untuk memimpin peradaban.
Seorang futuristik mengatakan bahwa bangsa-bangsa besar sudah mengalami, mendapatkan jatah kepemimpinan. Arab sudah, arab bagian barat sudah di Cordoba. Turki sudah. Mongolia sudah dalam menaklukkan Baghdad. Dan ada satu etnis besar yang belum kebagian menaklukkan dunia, itulah etnis melayu. Kalau kemudian kita berbicara peradaban, dan kita berasal dari Indonesia adalah sangat wajar karena kita bangsa besar yang belum dapat giliran. Dan Allah akan mempergilirkan dengan cara adil. Insha Allah dimasa depan yang akan datang memimpin peradaban dunia adalah Indonesia.
Mungkin kita bertanya untuk apa kita membangun peradaban? Tentu ketinggian sebuah peradaban adalah cita-cita manusia. Adalah ketinggian visi manusia, visi sekelompok manusia. Adalah ketinggian penghambaan seorang manusia. Semangat semakin tinggi, semangat kemajuanpun semakin tinggi. Ketika kita bercita-cita besar di dunia ini untuk membangun peradaban, itu sama dengan kita bercita-cita besar membangun akhirat kita untuk hari kiamat nanti.
Manhaj Islam, Yusuf Qardhawi menjelaskan tentang manhaj keseimbangan, yakni seimbang dunia dan akhirat. Dalam surat Al-Jumu’ah 9 dan 10. Ketika azan Jum’at berkumandang tinggalkanlah segala aktifitas duniawi. Tetapi Allah juga kemudian melanjutkan dengan ‘ketika sholat jumat usai dilaksanakan, maka menyebarlah keseluruh muka bumi’. Tidak ada konsep tidur siang untuk mencari karunia Allah serta berzikir; inilah keseimbangan.
Jadi seorang muslim yang bercita-cita jadi orang kaya, berhak untuk itu. Seorang muslim yang bercita-cita untuk menjadi orang hebat, berkewajiban untuk itu. Orang kaya yang bersyukur lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah SWT daripada orang miskin yang bersabar. Lebih baik jadi orang kaya yang bersyukur daripada orang miskin yang bersabar. Pilih mana? Islam tidak memisahkan antara kaya dan syukur, tetapi justru memadukan keduanya dalam waktu yang bersamaan.
Sehingga salah satu jalan untuk membangaun peradaban adalah orang kaya yang menggunakan hartanya dalam kebaikan. Karena 9 diantara 10 sahabat yang dijamin masuk surga adalah pengusaha. Rizki mempunyai 10 pintu, dan 9 pintunya adalah dengan menjadi pengusaha. Satunya adalah untuk para pegawai. Jadi kalau ada pegawai yang kaya raya, patut dicurigai. Jangan-jangan hasil korupsi.
Dalam makro ekonomi sebuah negara dipandang normal kalau 4% dari populasinya adalah para pengusaha. Cina mempunyai 11% pengusaha dari jumlah penduduknya. Amerika 12% dari penduduknya adalah pengusaha. Singapura 8.5 % penduduknya adalah pengusaha. Malaysia 3.5% penduduknya adalah pengusaha. Indonesia 0.8% penduduknya adalah pengusaha. Oleh karena itu pelajar di Turki ini jadilah pengusaha-pengusaha hebat di masa yang akan datang.
Kembali ke syarat peradaban yang dibangun manusia. Tak mungkin manusia tersebut membangun peradaban tanpa memiliki kualifikasi untuk membangun peradaban. Hasan Al-Banna menyebutkan beberapa kunci kualifikasi manusia pembangun peradaban: (1) akidah lurus (2) ibadah benar (3) karakter kuat (4) jasmani sehat (5) pikiran luas (6) mandiri secara ekonomi (7) kehidupan teratur (8) manajemen waktu kuat (9) bermanfaat bagi masyarakat.
Itu menurut Hasan Al-Banna, sedang menurut saya, saya meringkasnya menjadi 4 kriteria. Jauh sebelum Erdogan menyebut 4 sebagai symbol Rabia, saya sudah punya simbol 4 terlebih dahulu. Sejak zaman kampanye. Untuk menggambarkan wajah-wajah anak Indonesia: (1) cerdas (2) sehat (3) daya saing tinggi dan yang paling penting (4) taat kepada Allah SWT.
Saya ingin pelajar Indonesia yang ada di Turki, baik yang pulang maupun tidak pulang kembali. Jadilah orang-orang hebat. Tahun 1973, China mengirim seratus ribu lebih anak-anak China ke luar negeri sebagai pelajar. Kebijakan ini dikritik, kenapa mengirim pelajar banyak sekali ke luar negeri untuk sekolah? Jangan-jangan nanti tidak pulang. Kemudian pemimpinnya berkata ‘Saya hanya membutuhkan 10% saja yang pulang’ yang lain biarkan saja diluar. Dan pelajar yang di utus tahun 1973 tersebut yang membangun Cina modern pada saat ini dengan GDP terbesar di dunia.
Anda pelajar Indonesia di Turki, pulang atau tidak pulang ke Indonesia. Tidak ada persoalan yang penting anda hadir untuk membangun sebuah peradaban yang hebat dimasa yang akan datang dan bawa nama Indonesia ke Turki dan ketempat-tempat yang lainnya.
Mudahah-mudahan pelajar Indonesia di Turki menjadi orang-orang yang hebat, hari ini anda menjadi pelajar, 15 tahun yang akan datang saya tidak lagi ceramah seperti ini karena anda sudah masuk kategori orang-orang yang berhasil, orang-orang hebat baik di Indonesia maupun di tempat lain.[Ahmad Heryawan - Istanbul, Turki]
Tweet analisa Bang @kurawa tentang Kunjungan Kerja Gubernur Jabar Ke Turki
gubernurnya lg kunjungan kerja ke kabupaten TURKI hehehe... RT @JamilAzzaini: Bandung macetnya melebihi Jakarta
enak yah jd gub jawabarat jalan2 ke turki cuma modal dipoto dgn 4 jari mahasiswa n LSM kita pada diam aja... benar2 gak ada kerjaan neh gub
gak ngerti gue urgensi aher ke turki ngapain pula? katanya utk ningkatin hubungan bisnis. nanti dikirimin katinon dilarang )
biasanya neh kalo aher niat ke turki ujungnya ada misi khusus utk kirim bantuan doku utk ikhwanul muslim di mesir dari partainya
gila aja kan kunkernya diboncengi sama anggota DPRD FPKS ke Turki..semuanya ditanggung sama uang APBD Jabar .. ckckck...
potensi ekonomi turki yg kalo di eropa mrk termasuk lemah krn byk orang turki yg nyari kerjaan seperti TKI2 dari Jabar.. jd sama2 memble
paling hebat juga saat aher balik dari turki dia bangga katakan : turki akan invest 500 gerobak kebab kaki lima di jabar
tolong kasih tau gue 1 aja proyeknya gub-wagub jabar yg ada utk kesejahteraan warga jabar.. wagubnya aja masih sibuk iklanin sosis
gue ksh ilmu neh, pemimpin daerah yg proyeknya cuma kasih bantuan2 cenderung pemerintahannya hancur dan korup serta gak ada ide
model pemberian bantuan/sumbangan selalu menganggap rakyatnya adalah Pengemis. dan mereka menganggap dirinya sbg Juragan
ini yg gue lihat di jawa barat model pemerintahannya byk gunakan sumbangan2, bukan proyek infrastruktur atau pemberdayaan masyarakat
kalo td ada keluhan dari @JamilAzzaini yg bilang bandung macet lbh parah dari jkt menandakan blm ada harapan "berbuat" sesuatu dari Gubernur
saat jakarta nnt sdah tertata rapih sementara propinsi pendampingnya (jabar,banten) ancur2an tertinggal pembangunannya disitulah kita sadar
jadi sory dory mory yah gue gak bisa dikibuli jalan2 ke turki dgn gaya 4 jari ala RABIA nya aher... krn RABIA itu bukan warga bekasi/ciamis
yg hrs diperjuangkan pemimpin indonesia itu RODIAH, ROPIA, sampe RABIATUN yg nasibnya lebih parah dibanding RABIA #salamjaritengah
ada namanya jalan milik provinsi dan jalan walikota. RT @subud_id: Macet Bandung urusan gubernur atau walikota? @JamilAzzaini
ini salah satu proyek fantastis aher yg sangat berguna RT @nurisania: Kartu Lebaran 1,7 M om :'))
utk proyek gede gubernur yg hrs take action RT @hutripamungkas: emg macet bandung ranahnya gub ? bukan walkot ? ane penasaran jdinya.
kasih tau pak aher tarian perut diturki mantap2 loh... cewek2nya gak pake tutup wajah kok... maklumlah negara sekuler
mau cerdas makan sosis RT @siska_ceka: proyek makan sosis gak ada bangga2nya kali punya wagub artis, mendingan org biasa tp kita2 keurus
Komentar TS :
Setuju sama bang @kurawa,
dan ane cuma bisa geleng2 kepala...