Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

b34mteAvatar border
TS
b34mte
Presiden: Terserah, Pilkada Langsung atau di DPRD
Presiden: Terserah, Pilkada
Langsung atau di DPRD

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku menerima apa pun keputusan terkait
mekanisme pemilu kepala daerah,
apakah tetap dengan pemilu langsung atau melalui mekanisme pemilihan di DPRD. Hanya, Presiden berharap pihak terkait memikirkan dengan baik
sebelum mengambil keputusan.

"Terserahlah. Yang penting mau
bangsa ini seperti apa. Tapi, bukan
trial and error . Pikirkan dalam-dalam mana yang lebih baik untuk bangsa ini," kata Presiden saat bertemu ratusan peserta Program Pendidikan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) tahun 2013 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11/2013).

Presiden mengatakan, pilkada
langsung jika dilaksanakan dengan
baik akan bermanfaat untuk
demokrasi. Rakyatlah yang memiliki
kedaulatan untuk memilih pemimpin. Namun, untuk menghasilkan pemimpin yang baik, kata dia, rakyat mesti tahu mengapa memilih calon tertentu.

"Tantangannya adalah manakala
rakyat sendiri belum siap, belum
memahami mengapa yang dipilih si A, bukan B," kata Presiden.

Masalah lain selama pilkada langsung, tambah SBY, terjadi kegaduhan yang luar biasa.
Pasangan yang tidak menerima kekalahan lalu melakukan
tindakan anarkistis. Selain itu,
hampir semua pihak yang kalah
membawa sengketa pemilukada ke
Mahkamah Konstitusi.

Lalu, ketika kini muncul keinginan
mengembalikan proses pemilukada ke DPRD, Presiden bertanya, apakah pilihan itu bakal membuat lebih bagus? Pertanyaan lain, bagaimana jika ada politik uang ketika proses pemilihan di DPRD?
"Ini Pak Gamawan Fauzi (Mendagri) terus mengembangkan pikiran
beserta pihak lain.

Nanti kalau memang pilihannya paling baik untuk pemilihan bupati/wali kota tidak langsung, asalkan dijamin tidak ada money politics dan penyimpangan, boleh juga kita ke situ," kata Presiden.

Seperti diberitakan, Kementerian
Dalam Negeri mendorong agar pemilu kepala daerah dikembalikan ke DPRD ketika membahas UU Pemilukada. Alasannya berbagai macam, seperti tingginya biaya pemilu yang mengakibatkan kepala daerah korupsi.

Adapun pandangan di DPR terbelah, ada yang mendukung sikap pemerintah, ada pula yang ingin tetap pemilukada langsung. UU tersebut ditargetkan akan rampung tahun ini.

sumber:
http://www.nasional.kompas.com/read/...g.atau.di.DPRD
0
980
16
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan