APeeNAvatar border
TS
APeeN
Nasib Buruh Setelah di PHK
Dering tanda SMS masuk berbunyi di HP Nexian jadul ane hari Minggu lalu, isi-nya beberapa teman akan berkumpul di rumah makan milik M jam 8 pagi ini untuk sekedar sarapan dan ngopi bareng. Setelah mengantar ke TK anak bungsu ane, ane langsung meluncur ke rumah makan milik M. Disana, beberapa orang teman ane korban PHK dan yang resign dari perusahaan tempat ane bekerja dulu telah berkumpul. Ane sendiri resign dari perusahaan tersebut 3 tahun yang lalu.

Sambil ngopi dan makan roti bakar, kami ngobrol ngalor-ngidul, saling mencuri ilmu dan sesekali membicarakan nasib teman-teman yang masih bekerja di perusahaan lama. Konon, kondisi perusahaan sedang kolaps, kemungkinan besar akhir tahun ini akan ditutup, karena target perusahaan berbanding pengeluaran, masih lebih besar pengeluaran. Perusahaan tidak akan melakukan PHK, karena dengan PHK maka perusahaan harus mengeluarkan dana yang besar untuk pesangon. Perusahaan akan menggunakan tatik memindahkan karyawan ke grup perusahaan di luar kota/pulau. Dengan begitu tentunya akan banyak karyawan yang menolak dipindahkan pada akhirnya mengundurkan diri dari perusahaan.

Jam 10.15 kami menyudahi ngumpul bareng tersebut, ane harus menjemput anak ane, sementara teman-teman yang lain akan melanjutkan aktivitasnya masing-masing. Di perjalanan menuju TK anak ane, perjalanan terhambat karena jalan disesaki ribuan motor buruh yang sedang menuju kantor Gubernur. Mudah-mudahan aspirasi mereka dikabulkan pemerintah dan perusahaan yang memperkerjakan mereka tidak tutup karena tidak kuat membayar upah. Tapi jika harus kena PHK karena pabrik tutup mudah-mudahan kisah saya dan teman-teman ngumpul saya di bawah ini bisa menjadi inspirasi.

Ane sendiri resign pada tahun 2010, setelah resign ane nge-warung di rumah ane. Dari modal awal 10 jt, kini usaha ane berkembang. Allhamdulillah penghasilan ane sekarang sekitar 8 jt/bulan. Tapi ane tetap mencoba hidup sederhana. Ane masih tetep pake HP nexian keluaran thn 2010, motor matic thn 2009, bahkan 2 TV dan monitor komputer di rumah ane masih tabung. Ane baru mau gantu LED hanya kalo TV ane rusak. Bukan pelit gan, tapi liat buruh-buruh yang demo tadi pagi. Motornya Ninja 250, Byson. Mereka miskin hanya karena punya sifat hedonisme. Bukan karena upah ngga cukup.

ini nasib temen ane yang ngumpul tadi pagi, semoga bermanfaat buat agan-agan:

M: Resign, kini membuka restoran jus dan es krim di depan kampus swasta. Setelah berwirausaha untung bersih 10-15 jt per bulan dapat diraih. Karena untung dari menjual makanan adalah 100-150% dari modal. Dahulu hanya karyawan, saat ini sudah memiliki beberapa karyawan.

S: PHK 4 tahun yang lalu. Uang pesangon yang dia terima dijadikan uang muka untuk membeli mobil minibus untuk disewakan. Setelah 4 thn kini Bpk. S memiliki 4 mobil keluaran tahun 2011-2013.

W: Resign, dengan motor bebek tuanya memulai usaha menjual minuman ringan ke Toko dan Warung di sekitar rumahnya. Minuman ringan W peroleh dari Grosir besar dengan sistem ambil dulu bayar setelah barang laku. Ini dikarenakan W tidak memiliki modal uang untuk memulai usaha. Agar mendapatkan sistem tersebut W awalnya harus menyimpan BPKB motor di Toko Grosir tersebut. Saat ini W telah memiliki Minibus keluaran tahun 2013 untuk mengantar minuman ringan ke pelanggannya.

A: Resign. Dengan hobinya jalan-jalan ke modern market dia dapat melihat bahwa terkadang harga produk di modern market ternyata jauh lebih murah dari traditional market. A melihat kesempatan tersebut. A membeli produk di modern market kemudian menjualnya di traditional market. Untung 200 s.d 300 ribu per hari dia dapatkan dari kegiatan ini.

Y: PHK. Uang pesangon dan jamsostek yang dia dapatkan (Rp. 26 jutaan) dia pergunakan untuk pergi ke luar Jawa dan memulai bisnis batu-bara. Setelah 2 tahun berbisnis batu-bara di luar jawa, Y kembali ke pulau Jawa. Kini Y memiliki usaha renta mobil di Jakarta dan memiliki 5 unit mobil tahun 2012-2013.

E: Resign. Dengan tabungan Jamsostek dan uang tali asih dari perusahaan sebesar Rp. 16 juta E, nekat menjadikan uang tersebut untuk uang muka mobil pick up. Usaha yang E jalani adalah menjual alat-alat teknik dan material bangunan kecil seperti Obeng, kunci pintu, kran,cat dll ke toko-toko bangunan di luar kota. E, mendapatkan barang dari toko material besar di Ibu Kota Propinsi. Modal awal untuk mendapatkan barang hanya beberapa juta saja.Karena E sering berbelanja di toko tersebut, akhirya pemilik toko memberikan kredit (berupa barang) senilai 100 jta untuk E jual ke luar kota.

Demikian nasib ane dan teman-teman, mantan buruh yang kini berwirausaha di berbagai bidang. Ternyata untuk merubah nasib kami para mantan buruh bukan oleh demontrasi, mogok kerja, anarkis, bikin macet jalan, tetapi dengan keinginan kuat dari dalam diri kami sendiri.
0
8.6K
94
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan