pada intinya semua makhluk hidup harus memperjuangkan nasibnya, karena seperti yang kita tahu sekarang serikat buruh bakal demo 3 hari, kita harus bisa melihat inti dari itu semua yaitu keinginan mereka dikehendaki, kalau tidak, ya mogok kerja terus tapi tetap digaji. mau atau tidak mau tuntutan buruh itu pasti.

bagi perusahaan yang siap macam astra group mungkin mudah dan memang sudah melebihkan gajinya diantara perusahaan yang lain tapi bagi yang belum siap, harus ada solusi bagaimanapun caranya agar perusahaan bisa terus berjalan.

berikut solusi dari mantan officer biasa yang sering telat menerima gajih bahkan lupa digajih karena mengutamakan kepentingan buruh produksi, tapi ane mengerti bagaimana sulitnya perusahaan dapat berkembang ditengah persaingan yang semakin sulit.

cekidot

Solusi 1.
buruh mengancam akan mogok kerja selama 3 hari

pengusaha mengancam mogok produksi minimal 3 bulan sampai waktu yang tidak dapat ditentukan, disertai pernyataan ketidakmampuan perusahaan membayar gaji karyawan 3,6 juta

Solusi 2. ( UMP 3,6 juta )

posisikan karyawan pada target marketing, bagi yang tidak kuat mental dipersilahkan mengundurkan diri,
pengusaha itu jualan/ dagang, pada prinsipnya sama kaya warteg yaitu cari untung, bukan beramal. apakah wajar karyawan warteg digajih 3,6 sedangkan sama2 buruh sama2 pegawai, intinya yang namanya kerja pada oranglain itu disebut wirasuasta bagi yang belum tau liat ktp

Solusi 3.

Tuntut karyawan yang memiliki usaha tapi tidak memberikan gaji sesuai UMR

Berikan perjanjian andai karyawan memiliki usaha karyawan harus memberikan gajih sesuai UMP sesuai dengan ketetapan yang berlaku di pemerintah setempat, jika tidak maka siap dituntut.

Solusi 4.
Terbitkan pembukuan perusahaan bila UMK disetujui maka perusahaan terancam bangkrut


Jujur gan ane mantan pegawai di sebuah perusahaan, bos ane itu baik banget, bertanggung jawab, beliau sering bilang maaf sama ane gaji telat, udah beberapa bulan ini perusaan merugi, ane tau persis pembukuannya, prioritas beliau karyawan produksi yang kerjanya telat masuk kerja, tanggal 2 absen pake surat dokter abal-abal, ngeyel, suka nyuri waktu, telat gaji 1 hari udah ngajak ribut,

1 desember 2012
akhirnya ane resign gan agar tidak memberatkan perusahaan.

saat ini ane usaha kecil kecilan gan alhamdulillah apapun yang disyukuri kita pasti akan merasa cukup.

kalo masalah perumahan dll tuntutan serikat buruh itu sebenernya bukan urusan perusahaan.

rumah
motor
makan
anak

itumah malak,

perusahaan menggaji sesuai dengan kemampuannya, kalo memang berkontribusi besar ya contoh : marketing
ya ente dapet insentif lebih besar dari pada bagian yang lain

kalo tiba tiba pegawai nuntut perusahaan lebih

ibarat kaya anaknya supir angkot minta dibeliin mobil