Sorry, saya tidak tahu harus cerita ke mana lagi.. Saya adalah perempuan usia 23 tahun..

Satu hari saya mau jalan dari fotokopian ke mobil saya yang parkirnya cukup jauh.

Saya didatangi oleh 2 orang polisi yang ingin menahan saya karena dituduh mencuri. Saya tidak bisa melawan karena saya hanya cewek sendiri, dan saya pikir lebih baik untuk ikut mereka daripada bikin masalah.

Alhasil tangan saya diborgol dan dimasukin ke mobil polisi. Tapi saya merasa ada yang aneh karena mati saya ikut ditutup. Kita mulai jalan, nggk lama setelah kami jalan mobilnya berhenti dan setelah beberapa lama ada org lagi yang masuk dan duduk disebelah saya.

Yang lebih aneh lagi adalah perjalanan yang sangat lama (atau terasa sangat lama) dan tangan saya mulai pegal. Saya dikeluarkan dari mobil dan dibawa masuk kesebuah tempat.

Tangan saya yg awalnya diborgol ke belakang skr diikat ke atas, tpi karena posisinya cukup tinggi saya harus jinjit. Akhirnya mata saya dibuka. Saya berada disebuah sel bersama seorang cowok, yang ternyata adalah suami saya. Anehnya, polisinya sudah tidak berseragam. Saya sadar saya dan suami saya telah diculik.

Mereka menuduh kami karena mencuri, dan mereka melakukan bodysearch namun saya minta diperiksa oleh polwan. Namun si laki ini tetap yang memerika saya.

Karena mereka tidak menemukan apa2, suami saya ditelanjangi. Namun mereka tidak menemukan apa2 juga. Selanjutnya saya yang ditelanjani, Saya menangis karena sadar akan dirudapaksa di depan suami saya sendiri. Saya takut.

Kami dibiarkan telanjang setelah itu dengan posisi diikat dan berdiri (saya harus jinjit). Saya tidak berhenti menangis, untungnya suami saya berada di dekat saya sehingga bisa bersandar.

Kami diberi makan dan minum, tetapi (maaf) tidak boleh pergi ke toilet, alhasil kami harus pipis di situ sambil berdiri. sungguh menyiksa. Saya sadar telah berada di situ lebih dari sehari, karena sudah diberi makanan 6 kali lebih.

Suatu saat, dua "polisi" itu datang, suami saya dipukul dikemaluannya, dan dihajar hingga babak belur, saya berteriak namun tidak ada gunanya. Kemaluan suami saya disakiti terus menerus, dia hanya bisa berteriak aja.

Setelah itu saya yang disiksa. Kemaluan saya dicukur dan dipukul. Saya disiram dengan air dingin bertekanan. Sungguh sakit. Payudara saya diremas dan dipukul. Dan kami dibiarkan seperti itu, saya sangat kedinginan.

Nggk lama kemudian saya dibawa ke ruangan lain, pisah dengan suami saya. Saya diletakkan di dalam semacam bak, yang kemudian diisi air dingin dan es batu. Saya kesakitan dan kedinginan. Saya sempet pingsan dan ketika bangun, saya kedinginan namun sudah di sebelah suami saya.

Akhirnya kami dilepaskan. Mata kami ditutup dan tangan kami diikat. Kami dimasukkan ke dalam mobil saya (tepat kejadian awal) dengan kondisi telanjang. Suami saya langsung menyetir pulang dan kami pun masuk rumah. Untung pas malam hari.

Saya keesokan harinya melaporkan kejadian ini ke polisi, namum setahun lamanya tidak ada tindakan. Akhirnya saya menyerah dan mencoba melupakan kejadian itu. kawan, mohon hati2 dengan orang berseragam polisi, kadang mereka bukan polisi.