- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Dibalik BBM For Android and iOS


TS
ifal123
Dibalik BBM For Android and iOS
Quote:
Thread Pertama TS nih
Mohon Doa Restunya

Mohon Doa Restunya

Quote:
Semoga Jadi HT nih Thread

Quote:
Quote:
Peringatan Sebelum Membaca Thread Ini
Spoiler for Peringatan:
Ini merupakan analisis TS jika tidak berkenan, silahkan memberi tanggapan yang membangun dan jangan dikasih
TS paling alergi tuh

Quote:
Latar Belakang Diluncurkannya BBM Android dan iOS
Spoiler for Berita Kebangkrutan:
OTTAWA - Produsen ponsel BlackBerry setuju menjual perusahaannya sebesar USD 4,7 miliar atau sekitar Rp 53,8 triliun kepada konsorsium yang dipimpin Fairfax Financial.
Dalam sebuah pernyataan, BlackBerry mengatakan Fairfax yang saat ini menjadi pemegang saham terbesar telah menawar USD 9 per saham dengan pembayaran tunai untuk membeli perusahaan tersebut.
Tetapi, Blackberry mengatakan akan tetap mengeksplorasi pilihan lain di tengah berlangsungnya negosiasi. Pada Jumat (20/9), BlackBerry telah mengumumkan untuk memangkas 4.500 tenaga kerja karena keuangan yang merugi.
Perusahaan Kanada ini diprediksi akan merugi sekitar USD 1 miliar setelah penjualan ponsel model barunya tidak sebagus yang diharapkan.
Niat untuk menjual perusahaan sebelumnya memang sudah dikemukakan BlackBerry pada Agustus lalu. Namun baru pada Senin kemarin (23/9), perusahaan ponsel ini mengumumkan bahwa telah menandatangani surat perjanjian di mana konsorsium yang dipimpin Fairfax Financial Holdings Limited telah menawarkan untuk mengambil alih perusahaan.
"Proses penilaian (due diligence) diharapkan akan selesai pada 4 November 2013. Pihak terkait akan bernegosiasi dan meresmikan transaksi definitif pada tanggal tersebut," ungkap sumber BlackBerry seperti dilansir Digitalone, Selasa (24/9).
Namun, Blackberry mengatakan, pembicaraan dengan Fairfax tidaklah eksklusif. Blackberry bisa secara aktif mengumpulkan, menerima, mengevaluasi dan berpotensi untuk masuk ke dalam negosiasi dengan pembeli potensial lainnya.
Pemimpin Fairfax, Prem Watsa, percaya transaksi ini akan membuka babak baru yang menarik bagi Blackberry, pelanggan, operator dan karyawannya.
"Pembelian ini akan membuat Blackberry menjadi perusahaan tertutup, sehingga dapat memungkinkan perusahaan melakukan reorganisasi tanpa harus terus diamati oleh investor saham di Wall Street," ungkap Brian Colello, analis di Morningstar.
Sementara Ben Wood, Kepala Riset CCS Insight, mengatakan kesepakatan dengan Fairfax akan menyediakan ruang nafas bagi Blackberry untuk menilai opsi strategismereka. "Indikasi awal menunjukan harus ada penghematan dalam bisnis mereka. Perubahan struktural yang lebih luas seperti spin-off Blackberry Messenger dan mengurangi divisi perangkat keras juga mungkin akan ditinjau dengan hati-hati," ujarnya.
Masalah keuangan Blackberry dimulai awal tahun ini menyusul penjualan yang mengecewakan ponsel model baru Z10. Dirilis pada Januari setelah banyak penundaan ponsel ini dianggap gagal untuk menggairahkan kembali konsumen. (esy/jpnn)
Dalam sebuah pernyataan, BlackBerry mengatakan Fairfax yang saat ini menjadi pemegang saham terbesar telah menawar USD 9 per saham dengan pembayaran tunai untuk membeli perusahaan tersebut.
Tetapi, Blackberry mengatakan akan tetap mengeksplorasi pilihan lain di tengah berlangsungnya negosiasi. Pada Jumat (20/9), BlackBerry telah mengumumkan untuk memangkas 4.500 tenaga kerja karena keuangan yang merugi.
Perusahaan Kanada ini diprediksi akan merugi sekitar USD 1 miliar setelah penjualan ponsel model barunya tidak sebagus yang diharapkan.
Niat untuk menjual perusahaan sebelumnya memang sudah dikemukakan BlackBerry pada Agustus lalu. Namun baru pada Senin kemarin (23/9), perusahaan ponsel ini mengumumkan bahwa telah menandatangani surat perjanjian di mana konsorsium yang dipimpin Fairfax Financial Holdings Limited telah menawarkan untuk mengambil alih perusahaan.
"Proses penilaian (due diligence) diharapkan akan selesai pada 4 November 2013. Pihak terkait akan bernegosiasi dan meresmikan transaksi definitif pada tanggal tersebut," ungkap sumber BlackBerry seperti dilansir Digitalone, Selasa (24/9).
Namun, Blackberry mengatakan, pembicaraan dengan Fairfax tidaklah eksklusif. Blackberry bisa secara aktif mengumpulkan, menerima, mengevaluasi dan berpotensi untuk masuk ke dalam negosiasi dengan pembeli potensial lainnya.
Pemimpin Fairfax, Prem Watsa, percaya transaksi ini akan membuka babak baru yang menarik bagi Blackberry, pelanggan, operator dan karyawannya.
"Pembelian ini akan membuat Blackberry menjadi perusahaan tertutup, sehingga dapat memungkinkan perusahaan melakukan reorganisasi tanpa harus terus diamati oleh investor saham di Wall Street," ungkap Brian Colello, analis di Morningstar.
Sementara Ben Wood, Kepala Riset CCS Insight, mengatakan kesepakatan dengan Fairfax akan menyediakan ruang nafas bagi Blackberry untuk menilai opsi strategismereka. "Indikasi awal menunjukan harus ada penghematan dalam bisnis mereka. Perubahan struktural yang lebih luas seperti spin-off Blackberry Messenger dan mengurangi divisi perangkat keras juga mungkin akan ditinjau dengan hati-hati," ujarnya.
Masalah keuangan Blackberry dimulai awal tahun ini menyusul penjualan yang mengecewakan ponsel model baru Z10. Dirilis pada Januari setelah banyak penundaan ponsel ini dianggap gagal untuk menggairahkan kembali konsumen. (esy/jpnn)
Spoiler for Berita Peluncuran BBM:
Tribunnews.com - Kabar baik bagi Anda pengguna handphone pintar yang memakai sistem operasi Android maupun iOS. Aplikasi chatting populer dari BlackBerry, yakni BlackBerry Messenger (BBM) untuk Android dan iPhone, resmi diluncurkan.
Sebulan lalu, aplikasi BBM untuk Android dan iOS sudah diluncurkan namun ditarik lagi, antara lain, karena munculnya versi tidak resmi.
Dalam sebuah publikasi di blog resmi BlackBerry yang dirilis pada Senin (21/10/2013), perusahaan mengumumkan aplikasi BBM lintas platform akan tersedia di Google Play Store, Apple App Store, dan Samsung App Stores dalam "beberapa jam ke depan".
Aplikasi BBM untuk Android dan iPhone akan didistribusikan secara bertahap ke beberapa negara. Ini dilakukan BlackBerry untuk mengantisipasi lonjakan pengguna secara mendadak.
Tribunnews.com melakukan searching di App Store melalui iPhone 5, Selasa (22/10/2013) pukul 08.13. Horeeee, aplikasi tersebut sudah tersedia. Silakan cek App Store Anda jika Anda pengguna iPhone.
Sebulan lalu, aplikasi BBM untuk Android dan iOS sudah diluncurkan namun ditarik lagi, antara lain, karena munculnya versi tidak resmi.
Dalam sebuah publikasi di blog resmi BlackBerry yang dirilis pada Senin (21/10/2013), perusahaan mengumumkan aplikasi BBM lintas platform akan tersedia di Google Play Store, Apple App Store, dan Samsung App Stores dalam "beberapa jam ke depan".
Aplikasi BBM untuk Android dan iPhone akan didistribusikan secara bertahap ke beberapa negara. Ini dilakukan BlackBerry untuk mengantisipasi lonjakan pengguna secara mendadak.
Tribunnews.com melakukan searching di App Store melalui iPhone 5, Selasa (22/10/2013) pukul 08.13. Horeeee, aplikasi tersebut sudah tersedia. Silakan cek App Store Anda jika Anda pengguna iPhone.
Quote:
Analisis BBM For Android and iOS
Spoiler for Analisis:
Jika sebagian dari agan menganggap BBM kali ini merupakan anugrah terindah
, pendapat ini TS tanggapi dengan berbeda. Pertanyaan yang selalu muncul dalam pikiran adalah, mengapa BB mengeluarkan BBMnya yang notabene adalah fitur unggulan kepada Android dan iOS yang notabene adalah pesaing utamanya?
Lucu gak sih jika seorang pemilik paten memilih menyebarluaskan kontennya secara cuma2 tanpa sebab. Pastilah pemilik baru BB, Fairfax mempunyai strategi untuk memperoleh keuntungan. Mungkin si pemilik baru mempunyai strategi, menyebarluaskan konten secara cuma2 agar menjadi populer, lalu konten ditarik kembali. Pastilah banyak orang yang mencari kembali konten tersebut, lalu si penjual menyebarluaskan konten tersebut tidak secara cuma2 lagi namun berbayar. Dan tidak bisa dipungkiri lagi bahwa setiap orang yang sudah memakai bbm sudah terbius untuk terus memakainya, dan akhirnya mereka pun akhirnya membeli konten tersebut. Kemudian barulah babak baru BB dimulai, dengan segala keindahan yang dijanjikannya.
Inilah yang membuat TS khawatir, karena TS juga memakainya. Di dunia ini banyak sekali yang serupa dengan strategi BB ini. Inilah yang disebut strategi dalam ekonomi. TS bukannya menyuruh agan2 sekalian berhenti memakai, namun ini meruakan analisa saya saja yang bersifat empiris.

Lucu gak sih jika seorang pemilik paten memilih menyebarluaskan kontennya secara cuma2 tanpa sebab. Pastilah pemilik baru BB, Fairfax mempunyai strategi untuk memperoleh keuntungan. Mungkin si pemilik baru mempunyai strategi, menyebarluaskan konten secara cuma2 agar menjadi populer, lalu konten ditarik kembali. Pastilah banyak orang yang mencari kembali konten tersebut, lalu si penjual menyebarluaskan konten tersebut tidak secara cuma2 lagi namun berbayar. Dan tidak bisa dipungkiri lagi bahwa setiap orang yang sudah memakai bbm sudah terbius untuk terus memakainya, dan akhirnya mereka pun akhirnya membeli konten tersebut. Kemudian barulah babak baru BB dimulai, dengan segala keindahan yang dijanjikannya.
Inilah yang membuat TS khawatir, karena TS juga memakainya. Di dunia ini banyak sekali yang serupa dengan strategi BB ini. Inilah yang disebut strategi dalam ekonomi. TS bukannya menyuruh agan2 sekalian berhenti memakai, namun ini meruakan analisa saya saja yang bersifat empiris.
Quote:
Analisa - Analisa Agan
Spoiler for Analisa:
Quote:
Original Posted By Idealisticalith►
Ane cukup setuju dengan analisis agan ini, sempat g kepikiran sebelumnya. Maklum, ane belum pernah pake BBM, BB atau Android aja belum pernah punya,hehe..
Tapi analisis agan itu masuk akal juga. Termasuk pula itu salah satu bentuk marketing/pemasaran dengan strategi yang jelas dan tersusun rapi, dengan menggunakan 'Teaser'. Memberikan tester/teaser produk secara cuma2 kepada konsumen yang ada, baik itu brand-loyalist atau customer secara umum. Dengan harapan dalam masa promo (pemberian tester) itu konsumen akan mulai menerima atau bahkan menyukai fitur yang ditawarkan produk baru tersebut, hingga pada akhirnya ketika masa promo tersebut habis, konsumen akan kembali mencari atau setidaknya lebih aware kepada produk baru tersebut.
Tapi, menurut ane dengan strategi ini bisa jadi tidak efektif di kemudian hari (jika memang benar BB menerapkan hal ini sebagai strategi). Karena sarana chatting atau bersosial media yg disediakan pihak lain juga tidak sedikit. Yang ada malah BBM kembali tidak direspon oleh penggunanya karena sudah ada Wechat, Whatsapp, Line, dsb.
Menarik, dan patut ditunggu kelanjutan BBM ini ke depan.
Ane cukup setuju dengan analisis agan ini, sempat g kepikiran sebelumnya. Maklum, ane belum pernah pake BBM, BB atau Android aja belum pernah punya,hehe..

Tapi analisis agan itu masuk akal juga. Termasuk pula itu salah satu bentuk marketing/pemasaran dengan strategi yang jelas dan tersusun rapi, dengan menggunakan 'Teaser'. Memberikan tester/teaser produk secara cuma2 kepada konsumen yang ada, baik itu brand-loyalist atau customer secara umum. Dengan harapan dalam masa promo (pemberian tester) itu konsumen akan mulai menerima atau bahkan menyukai fitur yang ditawarkan produk baru tersebut, hingga pada akhirnya ketika masa promo tersebut habis, konsumen akan kembali mencari atau setidaknya lebih aware kepada produk baru tersebut.
Tapi, menurut ane dengan strategi ini bisa jadi tidak efektif di kemudian hari (jika memang benar BB menerapkan hal ini sebagai strategi). Karena sarana chatting atau bersosial media yg disediakan pihak lain juga tidak sedikit. Yang ada malah BBM kembali tidak direspon oleh penggunanya karena sudah ada Wechat, Whatsapp, Line, dsb.
Menarik, dan patut ditunggu kelanjutan BBM ini ke depan.

Quote:
Original Posted By mas.mik►Kalau sudah memakai BBM dan merasakan nyaman, dan kemudian pihak RIM menghentikan layanan, maka diharapkan akan membeli BB 
Pakai tri paket 125rb selama 6 bulan pull servis (plus data untuk youtube 200 mb perbulan) sudah bisa, tergantung posisi tempat juga sih
Mungkin ini strategi dari RIM yang memang penuh resiko

Pakai tri paket 125rb selama 6 bulan pull servis (plus data untuk youtube 200 mb perbulan) sudah bisa, tergantung posisi tempat juga sih

Mungkin ini strategi dari RIM yang memang penuh resiko

Quote:
Original Posted By diktus►Bisa saja benar gan tapi semuanya tetep spekulasi. Mereka lepas BBM ke android dan iOS karena handsetnya g laku tapi potensi BBM ini masih cukup besar jadi mau g mau harus lepas ke platform lain buat dapetin duit. Monetizenya sih bisa macem2 dari iklan, bayar bulanan, dsb. Apa yang mereka dapet dari BBM ada di andro dan iOS? pelanggan lama mereka dan pelanggan baru tentunya ini traffic yang cukup besar untuk iklan. Kalau mereka buka BBM channel untuk iklan maka mau nggak mau BBM itu udah selayaknya menjadi aplikasi bukan lagi melekat dengan device. Katakan udah dapat 80% pengguna android dan iOS lalu udah komersil BBM Channelnya tiba2 mereka narik kembali dan pengguna harus pake BB lagi? g akan mau yang udah bayar BBM Channel. Mereka kehilangan banyak pelanggan kalau seperti itu.
Belum lagi pesaing2 kayak WA, LINE, wechat,dll terus kasih inovasi. Mereka juga unik dan punya kelebihan masing-masing terbukti kok bisa menggantikan BBM ketika pada pake andro dan iphone. Menurut ane sih agak aneh aja kalau BB terus menarik lagi aplikasi dan menjadikannya ekslusif kembali. Kecuali mereka mau gambling lagi bikin device BB baru yang belum tentu bisa kalahin pamor android dan ios, terbukti BB 10 aja gagal total. Satu yang menjadi keunggulan sekaligus kelemahan mereka sendiri. Jaringan yang secure dengan BIS bikin impact ke kepuasan pengguna juga. Jaringan jadi lemot karena server yang g kuat, g bebas dalam akses kontent yaitu dibebani dengan paket yang harga lebih mahal dari paket internet unlimited. Dulu sebelum internet unlimited booming paket BIS itu murah tapi kenyataanya sekarang lain. Paket internet lebih murah dan bebas mau pake buat apa aja (chat, streaming,dll) belum lagi kemudahan koneksi ke WIFI. BB mulai sadar hal itu makanya BB 10 dia buka koneksi untuk g tergantung dengan BIS. Mereka bagus buat corporate tapi lemah di multimedia dan entertaimen sementara tren sudah mengarah ke mixed (corporate bisa, entertaiment bisa)
Pengembangan device itu tentu modalnya juga banyak, lebih gampang kembangin software, modal lebih dikt dan lebih gampang jualnya tanpa mereka perlu saingan device dengan samsung, iphone, dll
Belum lagi pesaing2 kayak WA, LINE, wechat,dll terus kasih inovasi. Mereka juga unik dan punya kelebihan masing-masing terbukti kok bisa menggantikan BBM ketika pada pake andro dan iphone. Menurut ane sih agak aneh aja kalau BB terus menarik lagi aplikasi dan menjadikannya ekslusif kembali. Kecuali mereka mau gambling lagi bikin device BB baru yang belum tentu bisa kalahin pamor android dan ios, terbukti BB 10 aja gagal total. Satu yang menjadi keunggulan sekaligus kelemahan mereka sendiri. Jaringan yang secure dengan BIS bikin impact ke kepuasan pengguna juga. Jaringan jadi lemot karena server yang g kuat, g bebas dalam akses kontent yaitu dibebani dengan paket yang harga lebih mahal dari paket internet unlimited. Dulu sebelum internet unlimited booming paket BIS itu murah tapi kenyataanya sekarang lain. Paket internet lebih murah dan bebas mau pake buat apa aja (chat, streaming,dll) belum lagi kemudahan koneksi ke WIFI. BB mulai sadar hal itu makanya BB 10 dia buka koneksi untuk g tergantung dengan BIS. Mereka bagus buat corporate tapi lemah di multimedia dan entertaimen sementara tren sudah mengarah ke mixed (corporate bisa, entertaiment bisa)
Pengembangan device itu tentu modalnya juga banyak, lebih gampang kembangin software, modal lebih dikt dan lebih gampang jualnya tanpa mereka perlu saingan device dengan samsung, iphone, dll
Quote:
Maaf jika thread kurang rapi, soalnya masih noob
Dan mohon maaf jika ada salah kata
Dan mohon maaf jika ada salah kata

Quote:
Jika Berkenan Minta
sama
nya dong, alergi sama



Diubah oleh ifal123 29-10-2013 16:46
0
9K
Kutip
87
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan