Original Posted By jack5on5►Iya gan ini bagus banget sbnrnya PPKn itu..
Dulu pas skul temen ane yg skul di luar negeri nyeletuk "Ngapain sih di Indo ada pelajaran PPKn segala"
Sebagai WNI yang baik ane bela2in tuh PPKn : Itu penting lah untuk menjalin persatuan dan persaudaraan soalnya Indonesia kan suku bangsanya banyak dan majemuk".
Tapi sekarang ane juga miris liat keadaan negeri ini
2
Reformasi yang digadang2 sebagai pembaruan tidak lebih baik dari Orde Baru.
Banyak jg anak2 skrg ga hafal Pancasila, ga bisa nyanyi Indonesia Raya..mau jadi apa negara ini kl dasar2 negara ky gt aja dah dilupakan dan dijadikan guyonan
2
Sebenarnya ada beberapa faktor penyebab kenapa PPKn ini dilupakan :
1. Faktor Krisis
Bukankah kita udah bangkit dr krisis ekkonomi thn 1998 lalu? Ya secara kasat mata dan ekonomi makro mungkin benar tp lihatlah kenyataan di lapangan masih banyak yang miskin dan pengangguran meningkat. Krisis itu juga tidak hanya ekonomi tapi juga moral, sosial, budaya, politik dan kepercayaan terhadap pemerintah.
2. Faktor Pertambahan Penduduk
Bikin anak itu emang enak sih gan...:Peace
Sekarang ga ada KB banyak orang yg kembali ke masa lalu punya anak banyak2. Karena punya banyak anak ortu terfokus 90% untuk kerja menafkahi anak2 mereka sehingga perhatian terhadap anak2nya dikit banget dan perhatian ini juga termasuk memberikan pendidikan yang terkandung dalam PPKn. Lebih jauh lagi anak2 mereka juga banyak yg menjadi pengamen,pengemis, tukang palak dll sekedar untuk cari makan karena ortunya sendiri susah. Ingat keluarga adalah pendidikan pertama dari anak.
3. Faktor Sistem Pendidikan yang salah
Dengan alasan tuntutan jaman dan bersaing dengan luar negeri dan dsbnya pendidikan kita dikorbankan. Pendidikan kita difokuskan kepada matematika, fisika, kimia dengan alasan2 itu. Sebenarnya tidak salah tp lihatlah kenyataannya sekarang. Orang-orang yang pintar dan berpendidikan tapi tidak bermoral mengacaukan negara ini. Kita selalu dididik jadi orang pintar (ga pake minum tolak angin ya..hehehe) tanpa memperhatikan bagaimana perilaku dan moral. Padahal sebagaimana kita ketahui org pinter belum tentu sukses malah orang bejo yang sukses (kok malah promosi obat masuk angin sih..
) Semua itu harusnya berimbang antara moral, perilaku dan kecerdasan. Masih banyak juga rakyat yang tidak mendapat akses pendidikan terutama karena kemiskinan. Ini ada kaitannya dengan pertambahan penduduk itu tadi. Pendidikan itu seharusnya membebaskan jiwa dan bukan menjadikan anak2 kita seperti pekerja.
4. Faktor Keterbukaan Informasi
Ini ada baiknya tp juga ada buruknya karena dengan keterbukaan informasi kita jadi tau kelakuan2 bejat dan tindakan2 koruptif pejabat2 kita
Bahkan tindakan2 bejat tak bermoral itu juga merembet ke para penegak hukum. Udah tau era keterbukaan informasi ya harusnya pejabat2 kita dan aparat2 keparat itu harusnya menjaga kelakuan dan perilaku. Karena inilah kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan negara turun drastis.
5. Faktor Ketidaktegasan
Nah ini nih...males ane jelasin panjang lebar agan2 dah tau sendiri lah coba waktu jaman Orde Baru dah ilang ente dikarungin kalo jadi preman. Lihatlah sekarang ini kriminalitas merajalela. Perampokan, pemerkosaan, tawuran pelajar, tawuran preman dll.
6. Faktor Korupsi yang merajalela
Dah tau sendiri ah..males jelasin..
Ane bukan berarti membela Orde Baru atau barisan sakit hati Orde Baru. Tapi yang ane tekankan disini itu ga semua produk atau program Orde Baru itu jelek. Ada juga yang bagus2nya yang harus tetap dipertahankan. Yang jelek2 itu yang harus dihapuskan.
Sekian omelan ane semoga agan betah bacanya