- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
(Share) Tips Menghadapi Wawancara Kerja & Pertanyaan Menjebak dalam Wawancara Kerja


TS
ainovo
(Share) Tips Menghadapi Wawancara Kerja & Pertanyaan Menjebak dalam Wawancara Kerja
Quote:


Quote:
Semoga bukan Repost, Di Cek aja dulu gan:

BONUS:
JANGAN LUPA DI
YA GAN ...
BOLEH JUGA BUAT ISO YANG MAU NGASIH
BUDAYAKAN UNTUK KOMEN (BERKUALITAS)
TERIMA KASIH
Spoiler for CLICK IT FIRST!:


Spoiler for OPEN IT FIRST!:
BONUS:
JANGAN LUPA DI

BOLEH JUGA BUAT ISO YANG MAU NGASIH

BUDAYAKAN UNTUK KOMEN (BERKUALITAS)

TERIMA KASIH

Quote:
(Share) Tips Menghadapi Wawancara Kerja & Pertanyaan Menjebak dalam Wawancara Kerja
Quote:
Dalam kesempatan ini, ane ingin berbagi tips untuk agan-agan semua, yang mana ini adalah point-point terpenting dalam melamar pekerjaan. Point-point tersebut akan ane bagi menjadi 2 bagian yaitu, Tips Menghadapi Wawancara Kerja & Pertanyaan Menjebak dalam Wawancara Kerja.
Tips menghadapi wawancara kerja. Ketika wawancara atau interview kerja, semua perlu dipersiapkan agar hasilnya maksimal, sebab biasanya wawancara kerja adalah tahap terahir dari proses penerimaan karyawan. Dalam wawancara kerja, kita akan di hadapi beberapa pertanyaan yang sebagian ada yang sebagai test pribadi diri kita atau memang mereka ingin mengetahui lebih jauh tentang anda. Yang pada tujuan akhirnya adalah anda memang layak sebagai salah satu bagian dari persahaan mereka.
Ada banyak tips wawancara kerja, termasuk pula anda dapat membeli buku panduannya yang tersebar di toko. Namun semua itu terkadang normative, atau lebih ke penyusunan secara global oleh ahli psikolog atau sebangsanya. Yang membedakan dengan tulisan saya, ini semua di ambil dari pengalaman pribadi dan apa yang penulis rasakan. Jadi ada pendekatan personal yang mungkin bisa anda manfaatkan. Apa saja tips menghadapi wawancara kerja adalah sebagai berikut.
Tips menghadapi wawancara kerja. Ketika wawancara atau interview kerja, semua perlu dipersiapkan agar hasilnya maksimal, sebab biasanya wawancara kerja adalah tahap terahir dari proses penerimaan karyawan. Dalam wawancara kerja, kita akan di hadapi beberapa pertanyaan yang sebagian ada yang sebagai test pribadi diri kita atau memang mereka ingin mengetahui lebih jauh tentang anda. Yang pada tujuan akhirnya adalah anda memang layak sebagai salah satu bagian dari persahaan mereka.
Ada banyak tips wawancara kerja, termasuk pula anda dapat membeli buku panduannya yang tersebar di toko. Namun semua itu terkadang normative, atau lebih ke penyusunan secara global oleh ahli psikolog atau sebangsanya. Yang membedakan dengan tulisan saya, ini semua di ambil dari pengalaman pribadi dan apa yang penulis rasakan. Jadi ada pendekatan personal yang mungkin bisa anda manfaatkan. Apa saja tips menghadapi wawancara kerja adalah sebagai berikut.
Quote:
1. Wawancara adalah ngobrol
Ada orang yang beranggapan terlalu berlebihan dalam wawancara sehingga ia mempersiapkan segala hal dengan sempurna, sampai sampai ia tidak mau terjadi kesalahan sedikitpun ketika di tanya. Memang bagus hal demikian, namun biasanya hal yang terjadi adalah sebaliknya, kita ingin sempurna malah yang terjadi biasanya kacau. Hal tesebut karena kita sudah stress dari awal ketika mempersiapkan wawancara, wawancara itu sederhana ko, cuma ngobrol aja.

Dengan kita mengangap ngobrol biasa, kita akan lebih mudah dan lebih tenang dalam menghadapi wawancara, lagipula memang wawancara itu ngobrol kan. Kalau memang di tanya apapun, ya kita jawab, jawab seadanya dengan penuh semangat tanpa mengada-ada. Sebab kita akan ketauan kalau mengada ada, kalau memang tidak tau, ya bilang tidak tau, beres toh. Jadi tidak ada yang perlu di khawatirkan dalam wawanacara, semua itu mudah ko, tinggal di jalani saja.
Ada orang yang beranggapan terlalu berlebihan dalam wawancara sehingga ia mempersiapkan segala hal dengan sempurna, sampai sampai ia tidak mau terjadi kesalahan sedikitpun ketika di tanya. Memang bagus hal demikian, namun biasanya hal yang terjadi adalah sebaliknya, kita ingin sempurna malah yang terjadi biasanya kacau. Hal tesebut karena kita sudah stress dari awal ketika mempersiapkan wawancara, wawancara itu sederhana ko, cuma ngobrol aja.

Dengan kita mengangap ngobrol biasa, kita akan lebih mudah dan lebih tenang dalam menghadapi wawancara, lagipula memang wawancara itu ngobrol kan. Kalau memang di tanya apapun, ya kita jawab, jawab seadanya dengan penuh semangat tanpa mengada-ada. Sebab kita akan ketauan kalau mengada ada, kalau memang tidak tau, ya bilang tidak tau, beres toh. Jadi tidak ada yang perlu di khawatirkan dalam wawanacara, semua itu mudah ko, tinggal di jalani saja.
Quote:
2. Wawancara sebanding dengan kuantitas
Kualitas kita dalam menampilkan pribadi yang baik, akan terlihat dari seringnya kita mengikuti wawancara. Jadi kalau anda yang baru pertama wawancara kemudian hasilnya kurang memuaskan, ya wajar karena itu baru pertama. Namun dari situ anda bisa belajar banyak hal, bagaimana suasananya, apa saja yang di tanya dan bagaimana sikap anda serta bahasa tubuh anda. Dari pengalaman tersebut, anda bisa memperbaiki cara dan sikap bila suatu saat anda akan menghadapi wawancara kembali.
Kualitas kita dalam menampilkan pribadi yang baik, akan terlihat dari seringnya kita mengikuti wawancara. Jadi kalau anda yang baru pertama wawancara kemudian hasilnya kurang memuaskan, ya wajar karena itu baru pertama. Namun dari situ anda bisa belajar banyak hal, bagaimana suasananya, apa saja yang di tanya dan bagaimana sikap anda serta bahasa tubuh anda. Dari pengalaman tersebut, anda bisa memperbaiki cara dan sikap bila suatu saat anda akan menghadapi wawancara kembali.
Quote:
3. Persiapkan jawaban ketika wawancara
Wawancara memang ngobrol, namun bukan sembarang obrolan, anda pun harus mempersiapkan apa saja yang harus di obrolkan. Topiknya ya yang pasti sudah anda pahami, yaitu tentang diri anda sendiri. Jadi pertanyaan ketika wawancara nantinya berkisar tentang anda pribadi, siapa anda, bagaimana anda, kenapa anda memilih jurusan itu, apa kelebihan dan kekurangan anda. Pertanyaannya akan seputar itu.
Jadi kalau bisa,anda siapkan list jawaban yang akan anda ajukan, tentang siapa anda misalnya. Anda bisa memersiapkan mulai dari pendidikan anda, cotohnya : saya Ainovo, dari jurusan ini, saya anak ke sekian dari sekian bersaudara, saya memiliki kelebihan dalam bidang ini itu sedangkan kelemahan saya adalah ini.
Coba di bayangkan, kira kira si pewawancara akan bertanya tentang apa, kemudian saya akan menjawab apa. Kalau bisa anda ngobrol sendiri, sambil berusaha menjawab, mungkin lebih bagus di depan kaca sehingga anda bisa sambil melihat bahasa tubuh anda. Itu namanya latihan mental, walaupun terlihat sepele, itu penting sekali untuk melatih mental anda supaya nantinya tidak grogi ketika menjawab.
Hal yang perlu di perhatikan pula dalam mempersiapkan jawaban ketika wawancara, jawaban wawancara harus balance, jadi tidak berat sebelah. Kalau anda di tanya tentang sifat anda, anda utarakan kebaikan pula keburukan, namun keburukan yang bernilai positif atau sudah anda perbaiki. Jangan hanya mengatakan kebaikan, itu tidak rasional dan terkesan sombong, lagi pula tidak ada manusia yang baik semuanya, pasti ada titik lemahnya. Jadi persiapkan, sebelum anda di tanya mendetail tentang kekurangan anda.
Wawancara memang ngobrol, namun bukan sembarang obrolan, anda pun harus mempersiapkan apa saja yang harus di obrolkan. Topiknya ya yang pasti sudah anda pahami, yaitu tentang diri anda sendiri. Jadi pertanyaan ketika wawancara nantinya berkisar tentang anda pribadi, siapa anda, bagaimana anda, kenapa anda memilih jurusan itu, apa kelebihan dan kekurangan anda. Pertanyaannya akan seputar itu.
Jadi kalau bisa,anda siapkan list jawaban yang akan anda ajukan, tentang siapa anda misalnya. Anda bisa memersiapkan mulai dari pendidikan anda, cotohnya : saya Ainovo, dari jurusan ini, saya anak ke sekian dari sekian bersaudara, saya memiliki kelebihan dalam bidang ini itu sedangkan kelemahan saya adalah ini.
Coba di bayangkan, kira kira si pewawancara akan bertanya tentang apa, kemudian saya akan menjawab apa. Kalau bisa anda ngobrol sendiri, sambil berusaha menjawab, mungkin lebih bagus di depan kaca sehingga anda bisa sambil melihat bahasa tubuh anda. Itu namanya latihan mental, walaupun terlihat sepele, itu penting sekali untuk melatih mental anda supaya nantinya tidak grogi ketika menjawab.
Hal yang perlu di perhatikan pula dalam mempersiapkan jawaban ketika wawancara, jawaban wawancara harus balance, jadi tidak berat sebelah. Kalau anda di tanya tentang sifat anda, anda utarakan kebaikan pula keburukan, namun keburukan yang bernilai positif atau sudah anda perbaiki. Jangan hanya mengatakan kebaikan, itu tidak rasional dan terkesan sombong, lagi pula tidak ada manusia yang baik semuanya, pasti ada titik lemahnya. Jadi persiapkan, sebelum anda di tanya mendetail tentang kekurangan anda.
Quote:
4. Jawab pertanyaan seperlunya
Jawaban kita yang akan di nilai dalam wawancara, sehingga kita usahakan menjawab dengan baik tanpa perlu melebih lebihkan. Kalau anda di Tanya pertanyaan yang tidak memerlukan penjelasan, anda tidak perlu membeberkan nya panjang lebar sehingga terkesan lebay.
Kalau ditanya mengapa, anda silahkan menjelaskan apa yang memang jadi pertanyaan. Ingat, jangan terlalu berlebih lebihan pula dalam menjawab, karena hal tersebut bisa menjadi bomerang bagi diri anda yang akhirnya menjatuhkan anda. Berilah jawaban yang kira kira anda kuasai jawabanya dan anda bisa mengendalikan jawabnya, jangan sampai nanti di tanya ke ranah pribadi dan akhirnya anda akan kelabakan dalam menjawabnya.
Anda juga perlu mengetahui pertanyaan mana yang memang di tujukan untuk sebatas ingin tau, atau pertanyaan tersebut adalah pertanyaan menjebak dalam wawancara. Anda perlu tau itu dan teknik dalam menjawabnya.
Jawaban kita yang akan di nilai dalam wawancara, sehingga kita usahakan menjawab dengan baik tanpa perlu melebih lebihkan. Kalau anda di Tanya pertanyaan yang tidak memerlukan penjelasan, anda tidak perlu membeberkan nya panjang lebar sehingga terkesan lebay.
Kalau ditanya mengapa, anda silahkan menjelaskan apa yang memang jadi pertanyaan. Ingat, jangan terlalu berlebih lebihan pula dalam menjawab, karena hal tersebut bisa menjadi bomerang bagi diri anda yang akhirnya menjatuhkan anda. Berilah jawaban yang kira kira anda kuasai jawabanya dan anda bisa mengendalikan jawabnya, jangan sampai nanti di tanya ke ranah pribadi dan akhirnya anda akan kelabakan dalam menjawabnya.
Anda juga perlu mengetahui pertanyaan mana yang memang di tujukan untuk sebatas ingin tau, atau pertanyaan tersebut adalah pertanyaan menjebak dalam wawancara. Anda perlu tau itu dan teknik dalam menjawabnya.
Quote:
5. Pergunakan bahasa tubuh yang baik
Bahasa tubuh yang baik akan menentukan kesuksesan dalam wawancara, usahakan sikap duduk anda tegap dan tubuh anda terbuka. Kalau anda menutup tubuh anda dengan kaki yang bersila atau atau dengan tangan, akan menandakan anda orangnya tertutup. Bukalah kaki dan tanggan anda di kedua sisi kursi, jangan menyender atau terlalu maju ke mencondongkan badan kedepan. Ketika si pewawancara bertanya dan anda menjawab, coba tatap mata mereka dan beri jawaban yang lugas dan tegas. Bicaralah antusias dan penuh semangat, hal tersebut menandakan anda memang orang yang energik
Namun bagi anda yang memang memiliki sikap dan kebiasaan negative, anda sebaiknya rubah kebiasaan tersebut yang nantinya akan memberikan citra yang positif dan bahasa tubuh yang baik ketika wawanara berlangsung. Sebab semua itu bisa di nilai dari bahasa tubuh, bahkan anda memberi jawaban bohong pun akan terlihat dari sikap tubuh anda ketika wawancara.
Bahasa tubuh yang baik akan menentukan kesuksesan dalam wawancara, usahakan sikap duduk anda tegap dan tubuh anda terbuka. Kalau anda menutup tubuh anda dengan kaki yang bersila atau atau dengan tangan, akan menandakan anda orangnya tertutup. Bukalah kaki dan tanggan anda di kedua sisi kursi, jangan menyender atau terlalu maju ke mencondongkan badan kedepan. Ketika si pewawancara bertanya dan anda menjawab, coba tatap mata mereka dan beri jawaban yang lugas dan tegas. Bicaralah antusias dan penuh semangat, hal tersebut menandakan anda memang orang yang energik
Quote:
"Sebenarnya bahasa tubuh tidak perlu di pelajari karena itu akan terpancar dari diri anda."
Namun bagi anda yang memang memiliki sikap dan kebiasaan negative, anda sebaiknya rubah kebiasaan tersebut yang nantinya akan memberikan citra yang positif dan bahasa tubuh yang baik ketika wawanara berlangsung. Sebab semua itu bisa di nilai dari bahasa tubuh, bahkan anda memberi jawaban bohong pun akan terlihat dari sikap tubuh anda ketika wawancara.
Quote:
6. Wawancara tergantung "jodoh"
Satu lagi yang memang ini perlu di pahami, bahwa hasil wawancara adalah jodoh, jadi cocok cocokan dengan si pewawancara. Maksudnya, bisa jadi anda memang orang yang menyenangkan dan memiliki kemampuan luar biasa, namun kalau si pewawancara yang notabene user (kepala bagian atau yang akan menempatkan anda di bagiannya) tidak cocok dengan anda, ya anda tidak akan diterima. Ada pula yang memang orangnya biasa biasa saja, nilai atau kemampuannya pun biasa namun karena si usernya cocok, ia bisa jadi diterima. Jadi semua itu adalah jodoh, kalau memang anda mendapatkan pewawancara yang tepat anda akan bisa masuk menjadi bagian dari persuahaan mereka. Kalaupun tidak, ya kembali lagi, belum jodohnya kerja di sana.
Satu lagi yang memang ini perlu di pahami, bahwa hasil wawancara adalah jodoh, jadi cocok cocokan dengan si pewawancara. Maksudnya, bisa jadi anda memang orang yang menyenangkan dan memiliki kemampuan luar biasa, namun kalau si pewawancara yang notabene user (kepala bagian atau yang akan menempatkan anda di bagiannya) tidak cocok dengan anda, ya anda tidak akan diterima. Ada pula yang memang orangnya biasa biasa saja, nilai atau kemampuannya pun biasa namun karena si usernya cocok, ia bisa jadi diterima. Jadi semua itu adalah jodoh, kalau memang anda mendapatkan pewawancara yang tepat anda akan bisa masuk menjadi bagian dari persuahaan mereka. Kalaupun tidak, ya kembali lagi, belum jodohnya kerja di sana.
Quote:
7. Nikmati perjalanannya
Satu hal yang penting dan perlu di perhatikan dalam tips menghadapi wawancara, semua yang anda pelajari dalam wawancara belum tentu berlaku ketika wawancara di lakukan. Sebab kita tidak akan tau apa yang terjadi di dalam sana. Semua memang perlu di persiapkan dan dipelajari, namun ketika anda di dalam ruangan, anda lah yang mengambil keputusan, anda harus menyesuaikan dengan keadaan. Bisa jadi memang si pewawancara orang yang asik, anda tidak perlu menjawanya terlalu formal, bisa jadi pula ia adalah alumni dari jurusan anda dan ingin tau lebih jauh anda. Jadi jangan terlalu kaku, nikmati perjalanannya.
Kurang lebih itulah beberapa tahapan yang perlu di perhatikan dalam mempersiapkan wawancara kerja. Memang anda beberapa yang nyeleneh dan ga masuk akal, namun itu nyata dari pengalaman saya dan teman yang pernah saya ajak bercerita. Sehingga semuanya kembali kepada anda, semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat kepada anda sebagai tips menghadapi wawancara kerja.
Satu hal yang penting dan perlu di perhatikan dalam tips menghadapi wawancara, semua yang anda pelajari dalam wawancara belum tentu berlaku ketika wawancara di lakukan. Sebab kita tidak akan tau apa yang terjadi di dalam sana. Semua memang perlu di persiapkan dan dipelajari, namun ketika anda di dalam ruangan, anda lah yang mengambil keputusan, anda harus menyesuaikan dengan keadaan. Bisa jadi memang si pewawancara orang yang asik, anda tidak perlu menjawanya terlalu formal, bisa jadi pula ia adalah alumni dari jurusan anda dan ingin tau lebih jauh anda. Jadi jangan terlalu kaku, nikmati perjalanannya.
Kurang lebih itulah beberapa tahapan yang perlu di perhatikan dalam mempersiapkan wawancara kerja. Memang anda beberapa yang nyeleneh dan ga masuk akal, namun itu nyata dari pengalaman saya dan teman yang pernah saya ajak bercerita. Sehingga semuanya kembali kepada anda, semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat kepada anda sebagai tips menghadapi wawancara kerja.
Quote:
Pertanyaan Menjebak dalam Wawancara. Ketika wawancara kita selalu di beri pertanyaan yang kadang menjebak kita dalam menjawab, kadang pertanyaan tersebut sepele sebenarnya ketika wawancara, namun kita tidak sadar ada maksud lain dari pertanyaan tersebut. Wawancara biasanya merupakan tahap akhir dari serangkaian test masuk kerja, kalau kita lulus dalam wawancara, maka pekerjaan akan menanti kita. Hal tersebut pula yang sering membuat orang banyak gagal karena grogi atau apalah dalam menghadapi wawancara.
Sebenarnya wawancara adalah hal biasa, dia cuma ngobrol doang, anggap saja seperti itu. Soalnya kalau kita menganggap terlalu berlebihan, kita juga yang stress akhirnya kita ga maksimal dalam menjawab pertanyaan si pe-wawancara. Nyantai aja, sambil di pelajari namun jangan terlalu di ambil hati, nanti bisa pusing sendiri. Salah satu hal yang harus di pelajari, adalah bagaimana menghindari atau menjawab pertanyaan menjebak dalam wawancara, apa saja pertanyaan tersebut?

Sebenarnya wawancara adalah hal biasa, dia cuma ngobrol doang, anggap saja seperti itu. Soalnya kalau kita menganggap terlalu berlebihan, kita juga yang stress akhirnya kita ga maksimal dalam menjawab pertanyaan si pe-wawancara. Nyantai aja, sambil di pelajari namun jangan terlalu di ambil hati, nanti bisa pusing sendiri. Salah satu hal yang harus di pelajari, adalah bagaimana menghindari atau menjawab pertanyaan menjebak dalam wawancara, apa saja pertanyaan tersebut?

Quote:
1. Pertannyaan Membandingkan
Pertanyaan membandingkan disini adalah salah satu dari pertanyaan menjebak dalam wawancara, namun kadang kita tidak menyadarinya. Misalnya gini, kita di Tanya :
Pertanyaan simple kan? Lalu dimana menjebaknya? Ayo kita amati lagi. Biasanya kalau di tanya seperti itu, kita akan menjawab (misalnya) pelajaran yang saya sukai adalah biologi. Berarti anda menyukai biologi, itu logis dan sah. Namun di mata psikologi, kalau anda menyukai sesuatu berarti anda juga akan tidak menyukai sesuatu. Jadi nanti anda juga akan memiliki pelajaran yang kurang anda sukai. Disinilah jebakannya, berarti anda di nilai sebagai orang yang pilah pilih dalam sesuatu, hal tersebut yang kurang baik dalam pekerjaan. Jadi kalau anda menyukai suatu hal, maka ia akan di kerjakan dengan rapih dan baik, satu sisi kalau tidak suka hasilnya pun akan jelek.
Walaupun pada dasarnya memang manusia seperti itu, namun kita harus pintar pintar dalam berdiplomasi ketika wawancara, jadi jawaban yang tepat seperti apa? Saya di ajarkan menjawabnya dengan :
Bagaimana dengan jawabannya? Terkesan netral kan? Tidak berat sebelah atau mengunggulkan yang lain. Dan ini adalah salah satu jenis pertanyaan yang menjebak, sebenarnya bayak lagi pertanyaan selain pelajaran. Seperti teman yang kamu sukai, makanan, olahraga atau apapun. Namun point pentingnya seperti yang saya jelaskan sebelumnya.
Pertanyaan membandingkan disini adalah salah satu dari pertanyaan menjebak dalam wawancara, namun kadang kita tidak menyadarinya. Misalnya gini, kita di Tanya :
Quote:
"Pelajarang apa yang paling kamu sukai sewaktu SMA/Kuliah?"
Pertanyaan simple kan? Lalu dimana menjebaknya? Ayo kita amati lagi. Biasanya kalau di tanya seperti itu, kita akan menjawab (misalnya) pelajaran yang saya sukai adalah biologi. Berarti anda menyukai biologi, itu logis dan sah. Namun di mata psikologi, kalau anda menyukai sesuatu berarti anda juga akan tidak menyukai sesuatu. Jadi nanti anda juga akan memiliki pelajaran yang kurang anda sukai. Disinilah jebakannya, berarti anda di nilai sebagai orang yang pilah pilih dalam sesuatu, hal tersebut yang kurang baik dalam pekerjaan. Jadi kalau anda menyukai suatu hal, maka ia akan di kerjakan dengan rapih dan baik, satu sisi kalau tidak suka hasilnya pun akan jelek.
Walaupun pada dasarnya memang manusia seperti itu, namun kita harus pintar pintar dalam berdiplomasi ketika wawancara, jadi jawaban yang tepat seperti apa? Saya di ajarkan menjawabnya dengan :
Quote:
"Saya suka semua pelajaran, memang ada nilai yang lebih baik dari pada yang lain."
Bagaimana dengan jawabannya? Terkesan netral kan? Tidak berat sebelah atau mengunggulkan yang lain. Dan ini adalah salah satu jenis pertanyaan yang menjebak, sebenarnya bayak lagi pertanyaan selain pelajaran. Seperti teman yang kamu sukai, makanan, olahraga atau apapun. Namun point pentingnya seperti yang saya jelaskan sebelumnya.
Quote:
2. Pertanyaan Masa Lalu
Hati hati dengan pertanyaan masalalu, ini sering menjebak dalam sebuah wawancara. Biasanya mungkin ia bertanya,
Nah kalau kita menjawab, karena gajihnya kecil, karena ada masalah, karena bosnya ga adil atau sebagainya justru si pe wawancara akan melihat sisi negativ kita. Kalau alasanya gajihnya kecil, berarti anda boleh di bilang ‘kerja demi gajih’ andaipun anda di terima di perusahaan saat ini, satu saat ada perusahaan lain yang gajihnya lebih besar, anda bisa pindah, kan logikanya begitu. Begitu pula dengan menjawab ada masalah di perusahaan yang lama, anda akan ditanya terus tentang masalah itu dan di cari sumber masalah, bisa jadi anda memang orang yang tidak betah-an di tempat kerja.
Jujur pertanyaan tentang kerja ini yang banyak menjatuhkan, kita harus pintar pintar menjawab dengan melihat dari sisi positif dan logis. Misalnya kita ingin peningkatan pengalaman, kesempatan yang besar atau hal-hal lain yang positif yang bisa di ambil dari perusahaan yang kita lamar, bukan memburuk kan perusaan yang lalu. Kalau anda punya alasan logis, seperti kuliah lagi atau kontrak habis, itu sangat membantu dalam menjawab pertanyaan ini. Sebab, jujur pertanyaan ini yang paling sulit karena bisa di nilai dari beberapa sisi.
Hati hati dengan pertanyaan masalalu, ini sering menjebak dalam sebuah wawancara. Biasanya mungkin ia bertanya,
Quote:
"Kenapa kamu pindah dari perusahaan yang lalu?"
Nah kalau kita menjawab, karena gajihnya kecil, karena ada masalah, karena bosnya ga adil atau sebagainya justru si pe wawancara akan melihat sisi negativ kita. Kalau alasanya gajihnya kecil, berarti anda boleh di bilang ‘kerja demi gajih’ andaipun anda di terima di perusahaan saat ini, satu saat ada perusahaan lain yang gajihnya lebih besar, anda bisa pindah, kan logikanya begitu. Begitu pula dengan menjawab ada masalah di perusahaan yang lama, anda akan ditanya terus tentang masalah itu dan di cari sumber masalah, bisa jadi anda memang orang yang tidak betah-an di tempat kerja.
Jujur pertanyaan tentang kerja ini yang banyak menjatuhkan, kita harus pintar pintar menjawab dengan melihat dari sisi positif dan logis. Misalnya kita ingin peningkatan pengalaman, kesempatan yang besar atau hal-hal lain yang positif yang bisa di ambil dari perusahaan yang kita lamar, bukan memburuk kan perusaan yang lalu. Kalau anda punya alasan logis, seperti kuliah lagi atau kontrak habis, itu sangat membantu dalam menjawab pertanyaan ini. Sebab, jujur pertanyaan ini yang paling sulit karena bisa di nilai dari beberapa sisi.
Quote:
3. Pertanyaan Tentang Pemimpin
Pertanyaan pemimpin juga bisa menjadikan jebakan ketika wawancara. Misalnya,
Ini seperti pertanyaan pilihan, kalau anda menjawab satu pilihan tertentu, anda akan di nilai dari sisi sebaliknya. Misalnya anda memjawab dengan, saya suka pemimpin yang tegas. Berarti itu menandakan bahwa anda malas sehingga butuh ketegasan dari pimpinan, namun bisa jadi juga itu menunjukan minat anda dan karakter anda yang tegas. Namun satu sisi lagi, tidak semua pimpinan yang ada diperusahaan tersebut tegas, kalau tidak ada yang tegas, anda sendiri yang akan bermasalah. Jadi jawaban yang paling logis adalah.
Intinya adalah meminta pimpinan yang adil, sebab adil itu adalah suatu sikap yang bisa di miliki semua orang, dan jawaban tersebut tidak condong kemanampun. Itulah yang baiknya.
Kurang lebih, itu beberapa pertanyaan menjebak ketika wawancara berlangsung. Kalau di Tanya sumbernya, saya tidak bisa menjawabanya karena semua itu saya ambil dari pengalaman saya mengikuti pelatihan, sharing dengang teman yang kerja, membaca buku dan dari pengalaman saya sendiri ketika berkali kali mengikuti wawancara.
Ingat, wawancara adalah ilmu sosial bukan ilmu pasti, jadi apa yang saya utarakan di sini pun belum tentu sama hasilnya dengan apa yang anda temui dan bisa jadi tanggapan yang anda hadapi pun berbeda. Jadi anda sendiri yang harus bisa menyesuaikan dengan kondisi, jadi ini bukan patokan mutlak. Dari beberapa pertanyaan pewawancara memang ada di antaranya menjebak, di sisi lain ada yang ia memang ingin mengetahui kita lebih jauh. Jadi jangan membatasi diri kita sendiri, jadilah diri sendiri dan pahami serta cerna mana yang benar-benar pertanyaan menjebak dalam wawancara.
Pertanyaan pemimpin juga bisa menjadikan jebakan ketika wawancara. Misalnya,
Quote:
"Anda lebih suka pemimpin yang seperti apa?"
Ini seperti pertanyaan pilihan, kalau anda menjawab satu pilihan tertentu, anda akan di nilai dari sisi sebaliknya. Misalnya anda memjawab dengan, saya suka pemimpin yang tegas. Berarti itu menandakan bahwa anda malas sehingga butuh ketegasan dari pimpinan, namun bisa jadi juga itu menunjukan minat anda dan karakter anda yang tegas. Namun satu sisi lagi, tidak semua pimpinan yang ada diperusahaan tersebut tegas, kalau tidak ada yang tegas, anda sendiri yang akan bermasalah. Jadi jawaban yang paling logis adalah.
Quote:
"Saya suka pemimpin yang adil, yang memberi saya peringatan dan konsekuensi jika saya kurang baik dalam pekerjaan dan mengapresiasi jika kinerja saya dianggap baik dan memuaskan."
Intinya adalah meminta pimpinan yang adil, sebab adil itu adalah suatu sikap yang bisa di miliki semua orang, dan jawaban tersebut tidak condong kemanampun. Itulah yang baiknya.
Kurang lebih, itu beberapa pertanyaan menjebak ketika wawancara berlangsung. Kalau di Tanya sumbernya, saya tidak bisa menjawabanya karena semua itu saya ambil dari pengalaman saya mengikuti pelatihan, sharing dengang teman yang kerja, membaca buku dan dari pengalaman saya sendiri ketika berkali kali mengikuti wawancara.
Ingat, wawancara adalah ilmu sosial bukan ilmu pasti, jadi apa yang saya utarakan di sini pun belum tentu sama hasilnya dengan apa yang anda temui dan bisa jadi tanggapan yang anda hadapi pun berbeda. Jadi anda sendiri yang harus bisa menyesuaikan dengan kondisi, jadi ini bukan patokan mutlak. Dari beberapa pertanyaan pewawancara memang ada di antaranya menjebak, di sisi lain ada yang ia memang ingin mengetahui kita lebih jauh. Jadi jangan membatasi diri kita sendiri, jadilah diri sendiri dan pahami serta cerna mana yang benar-benar pertanyaan menjebak dalam wawancara.
Quote:




Diubah oleh ainovo 28-10-2013 12:05
0
5.8K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan