- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Ditemukan, Udang-udangan Berbisa Pertama di Dunia


TS
User telah dihapus
Ditemukan, Udang-udangan Berbisa Pertama di Dunia
Quote:
Ditemukan, Udang-udangan Berbisa Pertama di Dunia

Speleonectes tulumensis
KOMPAS.com— Ilmuwan menemukan spesies udang-udangan (Krustasea) berbisa pertama di dunia.
Udang-udangan adalah filum hewan berbuku-buku (Arthropoda) yang memiliki rangka luar dan kebanyakan hidup di perairan.
Spesies udang-udangan berbisa pertama di dunia yang ditemukan termasuk dalam kelompok udang-udangan yang bernama remipede.
Kelompok itu punya ciri berkaki banyak mirip lipan, hidup di wilayah perairan goa yang gelap dan biasanya buta.
Spesies pertama udang-udangan yang berbisa ini ditemukan di sebuah goa wilayah Karibia, Kepulauan Canary, Australia bagian barat.
Bisa udang-udangan tersebut terdiri dari banyak jenis racun, termasuk enzim dan senyawa yang memicu paralisis.
Spesies bernama Speleonectes tulumensis itu menggunakan bisanya untuk menghancurkan tubuh mangsa dan mengisap cairan dari rangka luarnya.
Temuan spesies ini dipublikasikan di jurnal Molecular Biology and Evolution.
Ronald Jenner dari Natural History Museum di London, penulis pendamping dalam penelitian ini, mengungkapkan, "Wawasan dari studi ini benar-benar membantu memahami evolusi bisa pada hewan."
"Cara makan yang mirip laba-laba pada remipede ini unik dibandingkan dengan udang-udangan lain. Bisa adalah adaptasi yang baik bagi hewan goa yang hidup di wilayah miskin nutrisi ini," papar Jenner seperti dikutip BBC, Selasa (22/10/2013).
Bjoern von Reumont, juga dari Natural History Museum, mengatakan bahwa bisa selama ini banyak dijumpai pada berbagai jenis hewan, tetapi belum pernah pada udang-udangan.
"Walaupun kelompok ini bisa sangat bervariasi dan mencakup kutu air, krill, kepiting, dan teritip, belum ada di antara sekitar 70.000 spesies udang-udangan yang diketahui memiliki bisa, sampai saat ini," katanya.
Quote:
Ditemukan Udang Beracun Pertama di Dunia
LONDON- Speleonectes tulumensis, nama ilmiah dari seekor krustasea diyakini sebagai hewan yang memiliki racun untuk berburu. Krustasea meliputi hewan air yang berkulit keras, termasuk kepiting serta udang.
Dilansir Nature, Rabu (23/10/2013), hewan ini pernah dideskirpsikan tiga dekade lalu. Tersebar di seluruh Meksiko dan Amerika Tengah, hewan ini hidup pada habitatnya, di mana air terhubung dengan jaringan gua bawah tanah.
Menurut kepercayaan kuno suku Maya, jaringan gua bawah tanah tersebut merupakan pintu gerbang ke neraka. Ahli biologi menemukan bahwa kolam dengan jaringan gua bawah tanah itu merupakan rumah bagi makhluk hidup, yakni krustasea berbisa pertama di dunia.
Speleonectes tulumensis yang masuk dalam kelas remipedia (krustasea buta) pertama dijelaskan pada 1981. Meneliti hewan ini sulit, karena habitat alami mereka berada di jaringan gua labirin yang sulit ditelusuri oleh para penyelam .
Ahli biologi Björn von Reumont dan Ronald Jenner dari Natural History Museum di London menemukan spesies krustasea tersebut. Penelitian di 2007 menunjukkan struktur pada hewan dengan cakar yang menyerupai jarum suntik.
Ini memicu spekulasi awal bahwa cakar tersebut merupakan racun yang ditujukan untuk melumpuhkan mangsa. Penelitian lanjutan mengonfirmasi bahwa struktur jarum dikelilingi oleh otot yang dapat memompa cairan racun.
ember
enak ga ya kalo dimakan ?

Diubah oleh User telah dihapus 27-10-2013 22:09
0
4K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan