Selamat sore jelang malam agan sista.. ijinin ane bikin trit lagi (yang ke 15) mudah2an berkenan dan tentunya tidak
Spoiler for jangan dilihat:
Negara kita ini emang kaya lho gan, mulai dari sumber daya alam yang pernah ane posting dimari. Dan kali ini ane mau lihat dari sisi lainnya, yaitu flora berupa jamur.... Tapi yang ini bukan jamur kulit lho gan, kalo jamur kulit mah bikin kita gk nyaman pastinya....
jangan dibilang repsol kalau agan udah baca trit inimiliknya agan dediputra182, kalau agan itu tentang jamur menyala di dunia, kalau punya ane hanya yg ada di indonesia aja..
Udah ah, langsung ke TEKAPEH aja ya gan....
1. Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, Jawa Barat
Spoiler for :
Spoiler for penampakan:
Salah satu ikon untuk jenis flora ditaman nasional ini yaitu jamur yang dapat berkilau menyala dalam kegelapan, atau
lebih sering disebut jamur glow in the dark. Dalam malam yang menggulita di sekitar stasiun penelitian Cikaniki Taman
Nasional Gunung Halimun Salak dapat kita temui sekumpulan jamur yang berkilauan dalam kegelapan, untuk
mengetahui tempat tumbuhnya jamur ini, tentunya diperlukan rangers/ guide dari taman nasional selain untuk faktor
keamanan dan prosedur tentunya untuk menunjukan jalan dan tempat menuju habitat jamur tersebut tumbuh
mengingat untuk dapat melihat jamur tersebut hanya ditengah kegelapan malam.
Sekumpulan jamur tersebut memendarkan cahaya kehijauan laksana kunang-kunang di malam hari yang terlihat
begitu cantiknya yang tentunya akan memberikan pengalaman menarik untuk setiap pengunjung yang bermalam di
taman nasional ini. Lokasinya 150-200 meter dari Stasiun Penelitian TNGHS, Cikaniki.
2. Taman Nasional Gunung Rinjani, NTB
Spoiler for :
Spoiler for penampakan:
Jamur bercahaya ditemukan ketika hiking di malam hari melalui hutan yang meliputi lereng Gunung Rinjani di Pulau
Lombok Indonesia, yang mycel luminescent jamur ini memberikan cahaya yang cukup untuk menggantikan baterai
kosong pada senter. Jamur ini didokumentasikan selama 2 menit untuk menangkap pendaran hijau sebelum senter
mati yang digunakan untuk menerangi tanah hutan. Freddy Frischknecht bekerja pada invasi plasmodium di Institut
Pasteur di Paris.
3. Gunung Meja, Manokwari
Spoiler for :
Spoiler for penampakan:
Jamur ini difoto di Gunung Meja dari Manokwari. Daerah ini masih tertutup oleh hutan hujan tropis. Manokwari adalah
ibu kota Provinsi Papua Barat di Republik Indonesia. Hutan hujan tropis Gunung Meja seharusnya tidak hanya dianggap
sebagai paru-paru kota tetapi, dengan hutan hujan lainnya di semua benua, juga paru-paru bagi seluruh dunia. Ini
menyerap banyak gas CO2 bahwa penduduk kota memancarkan setiap hari.
Wisatawan atau pembaca yang telah membaca beberapa cerita saya di internet seperti untuk menghubungi saya untuk
mengantar mereka ke Gunung Meja untuk berbagai eco-tourism kegiatan seperti burung dan kelelawar menonton, gua
eksplorasi, anggrek - observasi dan jamur - bunga.
4. Taman Nasional Gunung Palung, Kalimantan Barat
Spoiler for :
Spoiler for penampakan:
Jamur menyala ini ditemukan di Taman Nasional Gunung Palung, Kalimanta Barat, Indonesia. Taman Nasional
Gunung Palung merupakan salah satu kawasan pelestarian alam yang memiliki keaneka-ragaman hayati bernilai
tinggi, dan berbagai tipe ekosistem antara lain hutan mangrove, hutan rawa, rawa gambut, hutan rawa air tawar, hutan
pamah tropika, dan hutan pegunungan yang selalu ditutupi kabut.
Taman nasionapeta lokasil ini merupakan satu-satunya kawasan hutan tropika Dipterocarpus yang terbaik dan terluas
di Kalimantan. Sekitar 65 persen kawasan, masih berupa hutan primer yang tidak terganggu aktivitas manusia dan
memiliki banyak komunitas tumbuhan dan satwa liar.
5. Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh
Spoiler for :
Spoiler for penampakan:
Taman Nasional Gunung Leuser biasa disingkat TNGL adalah salah satu Kawasan Pelestarian Alam di Indonesia
seluas 1.094.692 Hektar yang secara administrasi pemerintahan terletak di dua Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Provinsi Aceh yang terdeliniasi TNGL meliputi Kabupaten Aceh Barat Daya,Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara,
Gayo Lues, Aceh Tamiang, sedangkan Provinsi Sumatera Utara yang terdeliniasi TNGL meliputi Kabupaten Dairi, Karo
dan Langkat.
Taman nasional ini mengambil nama dari Gunung Leuser yang menjulang tinggi dengan ketinggian 3404 meter di atas
permukaan laut di Aceh.
Taman Nasional Gunung Leuser memiliki 3 (tiga) fungsi yaitu : a. perlindungan sistem penyangga kehidupan; b. pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya; c. pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Taman nasional ini meliputi ekosistem asli dari pantai sampai pegunungan tinggi yang diliputi
oleh hutan lebat khas hujan tropis, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu
pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya,pariwisata, dan rekreasi. Di pedalaman hutan dapat dijumpai jamur
yang menyala.
6. Taman Nasional Gunung Kerinci, Sumatra
Spoiler for :
Spoiler for penampakan:
Ditemukan di Taman Nasional Kerinci Seblat yang merupakan taman nasional terbesar di Sumatera, Indonesia yang
memiliki luas wilayah sebesar 13,750 km² dan membentang ke empat provinsi yaitu Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu
dan Sumatera Selatan. Taman nasional ini terletak pada koordinat antara 100°31'18"E - 102°44'01"E dan 1°07'13"S -
1°26'14"S. Taman nasional ini terdiri dari Pegunungan Bukit Barisan yang memiliki wilayah dataran tertinggi di Sumatera, Gunung
Kerinci (3.805 m). Taman nasional ini juga memiliki beragam flora dan fauna. Sekitar 4.000 spesies tumbuhan tumbuh di wilayah taman nasional termasuk bunga terbesar di dunia Rafflesia arnoldi, dan bunga tertinggi di dunia, Titan Arum. Fauna di wilayah taman nasional terdiri antara lain Harimau Sumatera, Badak Sumatera, Gajah Sumatera, Macan Dahan, Tapir Melayu, Beruang Madu, dan sekitar 370 spesies burung.
7. Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah
Spoiler for :
Spoiler for penampakan:
Taman Nasional Tanjung Puting merupakan konservasi orang utan terbesar di dunia lho gan..... Gak percaya?? cek aja dimari gan. Ditemukan di Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, Indonesia. Saat Anda berjalan melalui hutan hujan Anda sering
melihat orangutan di Camp Leakey dan Anda kadang-kadang melihat owa serta banyak kupu-kupu dan burung. Di
stasiun makan Anda akan mendapatkan kesempatan baik untuk melihat ini primata menakjubkan dari dekat. Anda
mungkin juga mengambil safari malam untuk melihat tarsius, jamur bercahaya, kunang-kunang dan mungkin burung
hantu.
Demikian agan sista, mudah2an berkenan dan mampu menambah wawasan agan sista dan seluruh penduduk KASKUS tercinta ini.
memenuhi permintaan agan Pinkbarbiezsane coba update kenapa jamur bisa menyala
Quote:
Original Posted By mengapa jamur bisa menyala
Jamur unik ini terlihat seperti jamur biasa pada siang hari. Tetapi pada saat malam hari, mereka akan mengeluarkan sinar berwarna hijau dan membuatnya terlihat sangat menarik. Jamur ini memiliki kemampuan khusus yang disebut dengan Luninescent.
Biolominescent yang terdapat pada jamur tersebut mengalami reaksi kimia yang kemudian dapat menghasilkan cahaya berwarna hijau dari dalam jamur tersebut.
Banyak penelitian yang dilakukan terhadap jamur ini, yaitu sejak tahun 1970an. Namun, sampai saat ini belum ditemukan secara pasti apa yang menyebabkan dan mengapa jamur ini sangat berbeda dengan jamur lain. Sementara ini para ilmuwan memiliki kesimpulan bahwa cahaya hijau yang dikeluarkan oleh jamur bertujuan untuk menarik perhatian serangga dan membantu perkembangbiakan dengan spora.