Jangan bangga dulu gan punya rekor buruk Golput, kalau melihat data lelang KPU, biaya cetak 1 lembar surat berkisar Rp500, belum termasuk kotak, pengiriman, pemutakhiran data, dan lain-lain. Maka tahun 2009 yang angka Golputnya mencapai 50 juta orang, sama artinya sekurang-kurangnyasudah Rp25.000.000.000 uang negara tidak dimanfaatkan oleh agan-agan yang golput.
Quote:
Namun ane percaya gan, pemilu 2014 angka tersebut bakal turun dibawah 10%, ane percaya agan-agan sudah cerdas dalam berpolitik dan berdemokrasi. Selain jumlah parpol menyusut, di era sosial media sekarang ini agan punya akses langsung untuk tahu kandidat agan untuk parlemen dan presiden. Pastinya tidak ada yang cocok 100% dengan hati dan pikiran agan, namun tentu skor penilaian tertinggi agan itu yang akan jadi pilihan agan.
Nah, berikut ini penyebab yang bikin sebagian agan-agan golput, sebagian merupakan pemandangan ane yang disarikan dari berbagai sumber:
1. Belum Paham Politik
Soal paham tidak paham, bukan urusan tua atau muda, tapi soal informasi. Darimana informasi bisa didapat? Ya dari sekolah, buku, dan internet. Biar pun sekarang sudah jaman modern, masih banyak yang belum sekolah, belum tahu internet, dan belom bisa baca buku. Nah lhoh, pembahasannya panjang kalo ini, bisa berantai-rantai. Tapi kesimpulannya, ya belum paham.
Seharusnya, pendidikan politik dilakukan oleh partai politik, tapi sayang, parpol sibuknya 5 tahun sekali atau menjelang pemilu doang, harusnya sepanjang 1.825 hari sejak pemilu berakhir, parpol tetap harus sosialisasi politik, cari aspirasi masyarakat, aktif bikin kegiatan politik, sosialisasi parlemen, jelasin ke masyarakat apa itu partai oposisi, apa itu partai koalisi, mencari kader-kader muda, baru, berbakat, berprestasi, dan berakhlaq baik, dan seterusnya.
Jelaskan kepada masyarakat bahwa politik itu bukan media untuk mencari uang, tapi dia adalah media untuk meraih kekuasan yang peruntukannya untuk mengatur orang banyak. Orang-orang yang jadi wakil rakyat sejatinya bukan untuk mencari uang tapi untuk melayani masyarakat dalam semua hal, meliputi hukum, ideologi, sosial, ekonomi, budaya, kewarganegaraan dan perundang-undangan.
Quote:
Jadi kalo mau cari uang atau mau kaya raya gimana? Ya pergi ke pasar, berdagang, bertani, buka usaha, buka lapak, buka FJB, kerja di perusahaan bonafid, hidup hemat dan sederhana dengan pandai menabung, banyak bersedekah, jadi business owner, berinvestasi, dan lainnya. Jangan cari profit di dunia politik, jadi pekerja politik bukan tempatnya untuk jadi kaya raya. Lihat akibatnya sekarang kalau bisnis dicampur aduk dengan politik, jadinya wabah korupsi meraja lela.
Spoiler for Daftar Buronan Korupsi:
2. Korban Praktik Politik Kotor
Banyak orang yang golput akibat metode buruk politisi untuk meraih kekuasaan yaitu menghalalkan segara cara untuk mendapatkan kemenangan dalam persaingan politik. Termasuk ya politik uang. Politik uang sejatinya adalah suap-menyuap, seharusnya politisi yang menggunakan politik uang ditangkap KPK karena melakukan suap untuk meraih kekuasaan tertentu dalam penyelenggaraan negara.
Politisi-politisi kotor inilah yang bikin banyak masyarakat jadi muak terhadap partai politik, dan yang paling parah adalah alergi mendengar kata "politik". Padahal, ayo kita sama-sama cari dan buktikan, saya yakin tidak ada AD/ART partai politik yang menghalalkan korupsi. Kalau ternyata ada, koq bisa lolos KPU? Belum lagi janji-janji muluk yang bikin tambah muak. Sampai-sampai ada jokes: Beda PIL KB dengan PILKADA, PIL KB kalau lupa pasti jadi, tapi PILKADA kalau jadi pasti lupa.
Quote:
Jadi siapa yang seharusnya dibenci, partainya atau politisinya?
Spoiler for Janji Politisi:
3. Terlalu Banyak Pilihan Bikin Bingung
Kalau tidak ada pilihan, itu artinya kita hidup dalam negara monarki atau kerajaan, atau kediktatoran. Padahal saudara-saudara kita dari kampus di Grogol sana sudah mengorbankan nyawanya supaya negara kita terbebas dari kediktatoran. Harusnya kalau agan-agan senang dengan kediktatoran, dulu jangan protes-protes dong waktu jaman orde baru.
Kalau pilihan cuma 2 partai, ya dilema juga, kalo 3 baru alternatiflah. Tapi kalau kelewat sampe 40 partai, memang bingung, tapi tetep harus tentukan sikap. Seleksi ajah berdasarkan kriteria yang agan cocok, baik secara subjektif maupun objektif. Tentu kalau bisa objektif lebih baik. Kalau sudah besar belum bisa menentukan pilihan, mendingan bobok pakai popok, kalau makan disuapin.
Quote:
Ane percaya gan, semua partai tujuannya baik, tapi politisinya yang tidak berkarakter yang bikin rusuh dan busuk. Karena itu seleksi, seleksi, dan seleksi. Politisi yang tidak terbuka untuk dialog atau diskusi, berarti dia punya niat lain.
Spoiler for Pemimpin yang tidak memberikan pilihan:
4. Faktor Teknis KPU
Ternyata, gak semua agan jadi golput karena kehendak mereka, tapi sebagian juga karena mereka kehilangan kesempatan untuk memilih, misalnya karena terlambat datang ke TPS, gak punya ongkos pulang buat nyoblos di kampung halaman, data gak bener karena nama gak pas dengan KTP, dan masih banyak lagi. Tapi sebenarnya, yang lebih utama adalah soal niat, pastinya KPU banyak kekurangan karena ngurusin sekian ratus juta data dan manusia. Karena itu kita yang mesti pro-aktif. Kalau emang belum ke daftar, ya cepet ke RT, RW, atau kelurahan. Cepet-cepet juga lapor kalau misalnya mau nyoblos di tempat lain.
Quote:
Sing penting niat nyoblos!
Spoiler for Ayo Segera Periksa:
5. Kesadaran Diri untuk Berbangsa & Bernegara
Ini hal yang terpenting gan, niat dan kehendak untuk berpartisipasi. Kalo gak ada ini, semua gugur. Dengan memilih, agan sudah memiliki kepedulian terhadap hak-hak agan dan negara Indonesia. Orang yang menghargai dirinya sendiri, tentu juga menghargai orang lain. Terlepas dari politisi yang agan pilih kemudian melakukan pelanggaran atau korupsi, tentu yang akan di-azab Tuhan nantinya adalah si politisi tersebut atas kesalahannya korupsi, bukan agan.
Spoiler for Resiko Demokrasi:
Quote:
Kita ikut di dalam Partai bukan sekedar ikut-ikutan saja, kita ikut di dalam partai ini karena kita memahami kita mempunyai satu filosofi, mempunyai ideologi mempunyai keyakinan dan juga kita mempunyai cita-cita yang kita perjuangkan bersama.
Mendirikan partai itu haruslah dengan menimbang-nimbang suatu keadaan, apakah perlu atau tidak perlu partai didirikan. Kita menjawab dalam situasi kita kembali ke demokrasi tahun 1998 di era reformasi, partai kita perlukan karena partai itulah merupakan wadah untuk menyatukan orang-orang yang sealiran, sefaham dan secita-cita untuk kemudian terlibat dalam proses-proses pengambilan keputusan dan proses-proses merumuskan suatu kebijakan dan pelaksanaannya di tengah-tengah masyarakat.
Setelah lebih 30 tahun dibawah pemerintahan semi militer akhirnya tahun 1998 kita kembali ke era baru yang kita sebut era reformasi yang intinya adalah demokratisasi, pengakuan terhadap HAM dan seterusnya, dalam demokrasi itu asumsinya masyarakat itu beragam, berbeda-beda, dan karena itu perlu ada satu wadah untuk menyalurkan aspirasi di tengah perbedaan-perbedaan itu. makanya pilihannya adalah kalau kita tidak demokrasi yah kita menganut sistem diktator. Tapi demokrasi itu melelahkan... memakan banyak waktu bertele-tele, makan banyak biaya. Tapi celakanya lagi, sampai dengan perkembangan kemampuan pemikiran manusia sampai sekarang ini kita belum menemukan sistem yang lebih baik daripada demokrasi itu. Walaupun demokrasi itu penuh kekurangan dan kelemahan di dalamnya, tapi dibandingkan dengan kediktatoran, Demokrasi yang penuh kelemahan itu masih tetap lebih baik dibandingkan dengan sistem kediktatoran tadi.
Kita ingat zaman yang lampau, tahun 45 sampai tahun 1960. Partai-partai banyak pada waktu itu, pemerintahan tidak stabil dan orang kecewa dengan keadaan seperti itu, sehingga Presiden Soekarno pernah mengemukakan suatu persepsi pada tanggal 21 januari 1957 yang disebut dengan persepsi presiden. Presiden Soekarno pada waktu itu menyampaikan pidato di istana merdeka dan menyerukan kepada semua pemimpin-pemimpin partai agar berkumpul di Jakarta dan mengucapkan satu deklarasi untuk mengumpulkan partai-partai politik.
Hanya 2 hari dari sesudah itu ada tanggapan dari Muhammad Natsir. Mohammad Natsir mengatakan kalau kita memilih demokrasi maka tidak ada cara lain kecuali kita harus mengakui keberadaan partai-partai. Kalau presiden Soekarno ingin menguburkan partai-partai maka demokrasi pun akan ikut masuk kedalam liang kubur itu, dan yang berdiri tegak diatas kubur itu adalah batu nisan kediktatoran!
Keadaan sekarang pun sebenarnya mirip-mirip juga tahun 57 itu, banyak kekecewaan orang terhadap partai, tapi kita tidak punya pilihan.. yah partai harus karena kita menganut demokrasi. Sekarang partai itu sudah mengalami proses seleksi secara alamiah. Dahulu partai banyak sekali, makin tahun makin sedikit. Dan sekarang partai yang akan ikut dalam pemilu ini tinggal 12 Partai di tingkat nasional dan 3 partai di tingkat lokal di aceh. dengan makin mengecilnya jumlah partai-partai ini, ada satu hal yang perlu kita pikirkan dengan seksama mengenai sistem penyelenggaraan negara kita kedepan.
Agan-agan yang baik hati dan peduli sesama, tentunya meninggalkan komeng yang bermanfaat dan sajian istimewa untuk TS yang seharian di depan monitor sambil mikir buat bangsa dan negara...
Biaya Pemilu2014sebesar +/-Rp17.000.000.000.000
Spoiler for Biaya Pemilu:
Quote:
Original Posted By TheSimpleSample►wah ternyata kita pilih presiden bayar ya gan. Rp 500 per lembar
Lebih nampaknya gan...
Biaya Pemilu2014 saja diperkirakan Rp17.000.000.000.000
Kalo dibagi jumlah pemilih sebanyak 170.000.000
Maka per orang kena Rp100.000
Jadi kalo yang golput sampai 50.000.000 orang
Negara rugi sekitar Rp5.000.000.000.000 (uang nguap tersiakan)
Saran ane, sebelum pemilu, KPU harusnya sensus warga dulu, apakah mereka mau ikut milih (partispasi aktif politik) atau golput, kalau gak mau milih alias golput, maka hak politiknya dicabut saja sampai 2x pemilu ke depan, bukan lumayan lhoh bisa hemat anggaran sampai Rp 5 trilyun. Jadi yang tadinya cetak surat suara buat 170 juta orang, ya berkurang jadi cetak 120 juta saja. Karena surat suara harus di-PAS... Gak boleh kelebihan. Kalo kelebihan, rawan kecurangan.
Siap hak-hak politik agan dicabut???
Beberapa komeng dari agan-agan
Quote:
Quote:
Original Posted By endri2993►golput karena memilih pemimpin itu bukan kapasitas rakyat, jangan hanya menyalahkan pemimpin jika ia bertingkah salah, salahkan juga siapa yg memilih dia, wong ia jadi pemimpin karna suara rakyat. ini soal tanggung jawab atas pilihan anda, ini beban masalah jutaan jiwa yg harus di tanggung , anda lah yg menentukan nya. kelak seorang lelaki pun akan dimintai pertanggungjawaban nya atas istri dan anaknya. apalagi ini seorang pemimpin
Quote:
Original Posted By elefana►keren nih TS tritnya bisa membuka mata bagi yg suka mengatakan golput itu adalah dosa, cemen, gak bertanggung jawab..paparan TS emang masup akal dan layak untuk HT
Pemilu itu sendiri kan berarti kita memlih pemimpin, presiden, dpr..nah golput sendiri adalah memilih juga..yaitu memilih untuk tidak memilih
selama calon presiden, dpr, dprd masih bawaan partai n maen money politic ane bakal golput terus..persetan apa kata orang ..lebih baik calon independen yg emang berduit n mau susah buat rakyat
Quote:
Original Posted By mitra02►ingat loh anggota DPR dan DPRD itu selain dilihat dari unggulan tertinggi juga ada batas minimum surat suara yg sah yg harus dikumpulkan
andai beramai2 golput maka tidak ada ada anggota dpr dan dprd yg terpilih ( walaupun tetap saja ada yg memilih tetapi jika jumlah suara dukungan kurang tetap gugur )
golput adalah keputusan yg terbaik, selama anggota DPR dan DPRD berasal dari partai, maka tidak ada gunanya, semua selalu menjadi mesin pencari duit partai
ane ga bakal golput kalo benar calonnya adalah benar
posted by sitoy.51704
Quote:
Original Posted By Kim.Jae.Jun►calon nya aja nggak ada yang bener gan.kebanyakan artis. mendingan golput dari pada milih pemimpin yang dzalim.. ntar kalo ane mati, ane juga yang di tanya kenapa milih pemimpin nggak bener. ah ribet gan.lihat aja ntar. kalo calon nya ada yg meyakinkan baru ane turun.
Quote:
Original Posted By maulanabiel►ane belum milih si gan tapi menurut ane money politik udah jadi ritual wajib gan ama orang tua ane duitnya dikasih masjid soalnya gamau nrima duit itu
Caleg udah mental korup dari awal karena saat mereka mencalonkan diri, mereka kudu sedia duit didepan. Kalo udah tahu aturan mainnya kayak gini, siapapun yang mencalonkan diri di pemilu legislatif pasti akan korupsi untuk balikin modal dia yang diinvestasikan diawal. So ngapain nyoblos orang-orang kayak gini. Itu sama saja memberikan jalan mereka mengkorupsi negara ini lewat suara ane, dan agan-agan.
Ada caleg dari partai tertentu yang mengeluarkan biaya untuk jadi caleg hingga mencapai Rp30 Miliar.
Nah, jadi anggota DPR gajinya sekitar Rp50 juta per bulan.
Mari kita hitung:
Pendapatan Wajar Anggota DPR selama 5 tahu menjabat:
Rp50.000.000,- x 12 Bulan = Rp600.000.000 (gaji selama 1 tahun)
Rp600.000.000 x 5 tahun = Rp3.000.000.000 (pendapatan selama 5 tahun)
katakanlah plus tunjangan lain-lain kita tambah Rp3.000.000.000
Jadi total Rp6.000.000.000
Modal jadi caleg + kampanye = (katakanlah) Rp10.000.000.000
Pendapatan total Rp6.000.000.000
Kira-kira gimana ngumpulin duit buat nutupin minusnya kalau gak... sodok sana sodok sini...! Nah lhoh...
Apa gak sama saja dengan judi? Gambling ngeluarin duid gede supaya dapat suara banyak, padahal belum tentu keluar duit banyak, suara juga bakal banyak milih dia...
Seleksi, seleksi, seleksi...
Cari, cari, cari...
Temukan pekerja politik profesional, dia gak pakai yang namanya money politic, dia gak masang spanduk, gak masang baliho, gak bikin sticker, gak pake artis-artisan, gak pake dangdut-dangdutan...
Dia cuma bawa diri, bawa keyakinan, bawa program kerja, ditawarkan langsung ke konstituen (masyarakat). Kalau masyarakat suka silakan pilih dia, kalau tidak suka ya silakan cari politisi yang lain... selesai.
Gak pake maksa, gak pake acara ngasih duit!
Cuma sekedar mengingatkan gan... Golputatau Golhit...
Ya dibantu lah dengan:
Ane siap menerima dan menolak
Polling
0 suara
Agan memutuskan untuk nyoblos karena apa?
Diubah oleh sisigelapmu 06-11-2013 16:03
0
8.4K
Kutip
152
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru