Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tikowwotikAvatar border
TS
tikowwotik
Pak dan Bu Haji, Belanjalah Seperlunya Saja di Tanah Suci
Syarifudin (50) protes. Tas ransel yang dia bawa tak diperkenankan dibawa petugas. Isinya, mainan untuk cucu-cucunya di jakarta. Petugas melarang dia membawa tas itu, karena jamaah asal Jakarta itu sudah membawa banyak tentengan.

"Yang ini nggak boleh pak, sesuai aturan hanya tas tenteng dan tas koper saja," terang seorang petugas menasihati Syarifudin di Bandara Jeddah, King Abdul Aziz, Jeddah, awal pekan ini.

Apa yang terjadi dengan Syarifudin sebenarnya juga terjadi dengan beberapa jamaah lain. Mereka membawa berbagai macam barang, misalnya saja rice cooker yang dibeli di tanah suci atau juga pisau pengupas buah dan pisau hiasan, karpet, dan banyak sajadah. Alhasil tas tentengan mereka menjadi banyak.

Sebenarnya barang-barang mainan atau rice cooker itu bukan produk asli Saudi. Barang-barang seperti itu bahkan tersedia banyak di Indonesia, misalnya saja di Tanah Abang. Tapi banyak jamaah berpikiran, akan lebih afdol kalau beli di tanah suci.

"Tapi kan jadi sia-sia nggak boleh dibawa," tutur seorang petugas berseragam biru

Selain tas tenteng dan koper, jamaah juga sebenarnya membawa tas besar yang ditaruh di bagasi. Tapi tetap saja, banyak tas isi oleh-oleh dibawa sebagai tambahan. Bahkan, seorang anak muda sempat ngotot membawa tas ranselnya.

"Ini oleh-oleh isinya, buat orang di rumah," terang pemuda itu dengan ngotot sambil menunjukkan tas ranselnya yang isinya aneka mainan.

Anak muda itu ngotot ke petugas haji Indonesia dan Garuda. Dia bersikeras hendak membawa masuk tasnya. Petugas memberi tahu, di bagian pemeriksaan Bea Cukai Saudi, bisa saja barang itu tak diperbolehkan masuk.

Hingga kemudian, pemuda itu akhirnya manut, setelah seorang jamaah haji asal negara lain menghampiri keriuhan itu. Dengan bahasa arab, jamaah haji itu menasihati sang pemuda agar mau merelakan tas ransel tentengannya untuk ditinggalkan.

Pihak Garuda Indonesia, hanya mengizinkan tas tenteng dan koper berlogo Garuda saja yang dibawa petugas, dengan berat 7 Kg dan 32 Kg. Namun ditoleransi bila kelebihan 2-3 Kg.

Sementara barang-barang milik jamaah yang tak boleh dibawa disimpan di Daker Jeddah. Berdasarkan pantauan, ada saja tas dan tentengan yang diamankan dari setiap kloter.

"Nantinya barang ini akan dicatat sebagai barang tercecer," tutur Kadaker Jeddah Endang Jumali.

[url]http://news.detik..com/read/2013/10/24/053431/2393952/10/1/pak-dan-bu-haji-belanjalah-seperlunya-saja-di-tanah-suci[/url]

=====

ntar kalau pesawatnya jatoh kelebihan beban jangan nyalahin maskapainya yach...
mau sembahyang atau mau berlibur..
0
2.4K
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan