Gelar pesta seks, dua pasangan homoseksual di Jombang, Jawa Timur digerebek warga setempat, Sabtu siang (26/10). Dua pasang kekasih sesama jenis ini, ternyata diketahui sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

Empat orang yang menggelar pesta seks sesama jenis di salah satu indekos Jalan Pakubuono Desa Mojongapit, Jombang ini, nyaris menjadi bulan-bulanan warga yang marah atas perbuatan mereka. Beruntung polisi segera datang dan langsung mengamankan keempatnya ke Polres Jombang.

Diceritakan Yusuf, salah satu warga Jombang yang berada di lokasi kejadian, awal mula penggerebekan itu, saat warga curigai terhadap aktivitas di dalam kamar indekos tempat sepasang kekasih sesama jenis itu berkumpul.

Kemudian, kata Yusuf, sekitar pukul 12.00 WIB tadi, warga yang curiga, beramai-ramai mengerebek indekos tersebut. Saat pintu kamar terbuka, satu dari mereka dalam kondisi telanjang bulat. "Tiga orang lainnya, buru-buru mengenakan pakaian," kata Yusuf saat dihubungi wartawan.

"Mengetahui aktivitas dalam kamar kos itu, warga marah dan nyaris menghakimi empat orang itu. Untungnya, polisi segera datang ke lokasi dan mengamankan keempatnya," sambung dia.

Dua pasangan homo itu adalah, Amin Fatoni (36), PNS Pemkab Jombang, yang beralamat di Desa Jatipelem Kecamatan Diwek, Bambang Mulyono (33), juga PNS Pemkab Jombang asal Desa Wonomerto, Kecamatan Wonosalam, Jombang. Kemudian Joko Shri Wahono (37), juga PNS asal Kelurahan Wates Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto dan Sodikin (39), warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Jombang.

Sementara menurut penuturan Hermanu (43), satu di antara warga Mojongapit, sebelum aksi penggerebekan yang dilakukan warga, sebenarnya warga sudah lama mencurigai seorang penghuni indekos berinisial AF (Amin Fatoni).

"Sebab, meski tinggal di Desa Jatipelem, Diwek, dia (AF) justru memilih kos di Desa Mojongapit. Dia sudah setahun ini, kos di Mojongapit. Kamar kosnya pun hanya disambangi saat hari libur saja. Saat datang, si AF ini juga selalu mengajak sejumlah teman laki-lakinya. Mereka selalu berada di dalam kamar dalam waktu lama," terang dia.

Karena kejanggalan inilah, warga setempat kemudian menaruh kejurigaan terhadap Amin Fatoni dan rekan-rekannya. Wargapun meminta si pemilik kos agar mengingatkan Amin Fatoni dan kawan-kawannya. Sayang, Amin Fatoni tak menggubris peringatan si tuan rumah.

Tak urung, warga sepakat untuk menggerebek indekos tersebut. Sekitar pukul 10.00 WIB, yang ditunggu datang. Amin Fatoni, yang pernah menjadi Staf Bagian Umum Pemkab Jombang itu, datang mengendarai motor pelat merah bernopol S 2924 WP. Selanjutnya disusul tiga rekannya yang berada dalam satu mobil bernopol S 1596 HH.

Keempatnya pun masuk dalam indekos. Warga yang terus mengintai gerak-gerik empat orang itu dari kejauhan, setelah lama menunggu, merekapun beramai-ramai menggedor pintu kamar.

Saat pintu kamar didobrak dan terbuka, warga disuguhi adegan seks nyeleneh dari empat orang tersebut. "Saat pintu terbuka, salah satu dari mereka masih telanjang bulat. Kondisi kamar juga acak-acakan," kata Hermanu.

Setelah menangkap basah adegan cinta terlarang itu, polisi yang mendapat laporan warga langsung datang ke lokasi dan menggelandang keempat orang itu ke kantor polisi. "Berdasarkan kartu pengenal yang mereka kantongi, tiga orang di antaranya adalah berstatus PNS. Sedangkan satu orang atas nama Sodikin, cuma wiraswasta," pungkas dia.

http://www.merdeka.com/peristiwa/gel...bek-warga.html

Sodara-sodara wanita belum punah. kenapa harus cari laki buat main...apa gak eneg main dilubang tokai penuh penyakit, cacing pita, bau dan kenyal