Spesifikasi Teknis




FGM-148 Javelin



Javelin menggunakan sistem modul untuk mempermudah pengguna untuk menghadapi jenis ancaman yang berubah serta untuk mempermudah upgrade software dan hardware apabila dibutuhkan. Sistem peluncur missile anti tank berpengendali ini terdiri atas Command Launch Unit(CLU) dengan Built-in-test (BIT) (yang bisa digunakan berulang-ulang) dan missile modular yang terdapat pada Launch Tube Assembly (LTA)

M98A1 Command Launch Unit (LCA)



1. Main Housing. Main housing (body) dari CLU terdiri atas sistem elektronik, layar display, alat penginderaan/bidik siang hari dan alat penginderaan/bidik malam .
2. Absorbers. Absorbers bertempat disekitar body CLU untuk membantu melindungi perlengkapan CLU selama pengoperasian. Absorber merupakan salah satu alat yang apabila rusak bisa diganti. Salah satu dari absorber merupakan pelindung muka bagi operator saat pengoperasian.
3. Handgrips. Handgrip terpasang pada CLU dan selama pengoperasian petembak menggunakan control/switch yang terdapat pada handgrip
4. Battery Compartment. Kompartemen baterai terletak di bagian bawah main bodi dari CLU dan menggunakan nonrechargeable BA-5590/U atau rechargeable BB390A (hanya untuk pelatihan)
5. Alat bidik siang hari/ Daysight.
6. Alat bidik malam hari/ Night Vision Sight.


FGM-148 Javelin Round





Missile terletak pada LTA dan mempunyai usia pakai selama 10 tahun (setelah itu expired), dan setelah missile ditembakan LTA sudah tidak bisa digunakan lagi (maksudnya tidak bisa diisi ulang, kalau buat foto2 masih bisa banget)

Missile














Posisi Penembakan


Posisi Duduk


Posisi Berlutut


Posisi Tiarap


Mode Penembakan

1. Top Attack







Opsi top attack mempunyai jarak minimal penembakan 150 meter, dan opsi ini aktif setelah missile seeker diaktifkan. Pada opsi top attack mode, misile akan mendekati sasaran dari atas dan meledak pada posisi atas dari target. Dalam opsi ini akan memudahkan petembak dalam menembak sasarn dari berbagai macam sisi, baik depan, samping, atau dari belakang sasaran, karena missile menghantam sasaran dari atas dan dengan kemungkinan menghancurkan sasaran lebih besar ( sisi lemah MBT salah satunya berada di atas karena perlindungan baja nya paling minimal ). Dan juga mencegah sasaran melindungi diri dari batu bata yang dimiliki sasaran.



2. Direct Attack





Pada opsi direct attack, petembak menekan switch ATTK SEL pada posisi ON. Setelah ditembakan missile akan meluncur ke sasaran pada lintasan yang hampir sejajar dengan sasaran dan menghantam sasaran pada daerah sesuai bidikan dari petembak. Jarak minimum penembakan pada opsi direct attack adalah 65 meter.


Blackblast



Yang dimaksudkan dari blackblast adalah semburan roket ke belakang yang bisa membahayak personel lain selain operator. Jadi seperti tampak pada gambar, jangan sekali-sekali pengen ngfoto temen yang lagi nembak javelin dalam jarak kurang dari 100meter di belakang, ayahab. resikonya bisa bekurang pendengaran (budeg) dan gangguan penglihatan (picek)

Kemampuan FGM-148 Javelin
1. Jarak efektif dari Javelin adalah 2 Kilometer ( 2000 meter )
2. Javelin merupakan missile yang menggunakan mode fire and forget ( maksudnya adalah berpengendali, setelah missile meluncur udah gak usah diurus udah tau dia mau kemana. bukan forget and fire atau lupa mau nembak ). Hal ini dikarenakan missile memiliki sistem imaging infrared (I²R) sehingga missil sudah tau kemana harus pergi setelah ditembakan.
3. Javelin mempunyai dua opsi penembakan, top attack dan direct attack.
4. Petembak bisa menembakan 3 missile dalam 2 menit. ( cara buang duit paling cepet )
5. dual-shaped charge warhead pada missile memiliki kemampuan untuk mengancurkan armor musuh yang ada saat ini ( kurang tau kalau armor Pendekar, konon jaguh sotoshop memproyeksikan Pendekar untuk perang Starwars lawan alien )
6. NVS filter dapat menangkal perlindungan infra merah musuh
7. Man-portable, manuverable, bisa ditembakan dari gedung dan bunker (tapi jangan menghadap tembok, disarankan dari atas atau dari jendela gedung atau bunker)
8. Sistem passive infrared targeting system yang digunakan untuk mengunci sasaran tidak bisa dideteksi lawan.

Sumber : Gary's U.S. Infantry Weapons Reference Guide