TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menduga anggota DPR dari Fraksi Demokrat Gede Pasek Suardika sedang tertekan gara-gara 10 poin SMS yang disebut-sebut berasal dari Ketua Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Ada yang berubah dari Pasek kemarin. Dari gerak-geriknya, tampak sedang tertekan," kata Anas dalam kicauannya melalui sosial media twitter beberapa jam yang lalu.
Menurut Anas, Pasek biasanya selalu ceria namun kemarin tak banyak bicara. "Irit (bicara) Tampak kesal dan menahan marah," kata dia.
Rupanya, menurut Anas, perubahan sikap itu setelah baca berita tentang 10 poin SMS SBY kepada para petinggi Demokrat.
Adapun SMS dimaksud pada poin kedua berbunyi "Saya mendengar bahwa pernyataan diculiknya Pak Boedisantoso itu dari Anas dan Pasek".
Menurut Anas Pasek pasti kaget dengan hal itu. "Sekaget saya tentu saja. Tapi rupanya Pasek mikirnya lebih masuk ke hati. Ya, wajar saja. Waktu itu Pasek sedang di Bali. Sedang ada upacara keagamaan. Tidak tahu apa-apa tentang serba-serbi diskusi," kata Anas.
Adapun poin kelima dari isi SMS itu adalah, jika terbukti Pasek (yang masih anggota DPR dari Demokrat) menyebarkan berita bohong yang mencemarkan nama baik BIN, dan secara tidak langsung nama baik presiden, dewan kehormatan harus mengambil sikap.
Isi SMS itu juga disebutkan Pengurus Pusat PPI, Ma'mun Murod Al-Barbasy di Jakarta, Rabu (23/10/2013) lalu.